Sosok Adipati Boham,Pria 23 Tahun di Manado yang Bunuh Ayahnya,Ternyata Simpan Dendam Sejak Kecil

MANADO - Beranda Facebook warga Sulawesi Utara ( Sulut ) digemparkan dengan kabar kasus pembunuhan di Manado. Kasus pembunuhan di Manado ini membuat warga Manado heboh karena yang jadi korban adalah seorang pria berusia 52 tahun. Korban bernama David Boham. Sementara pelakunya merupakan anak kandung korban, Adipati Boham (23). Kasus anak bunuh ayah di Manado ini menambah daftar kasus pembunuhan di Manado setelah sebelumnya...

Sosok Adipati Boham,Pria 23 Tahun di Manado yang Bunuh Ayahnya,Ternyata Simpan Dendam Sejak Kecil

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Beranda Facebook warga Sulawesi Utara ( Sulut ) digemparkan dengan kabar kasus pembunuhan di Manado.

Kasus pembunuhan di Manado ini membuat warga Manado heboh karena yang jadi korban adalah seorang pria berusia 52 tahun.

Korban bernama David Boham.

Sementara pelakunya merupakan anak kandung korban, Adipati Boham (23).

Kasus anak bunuh ayah di Manado ini menambah daftar kasus pembunuhan di Manado setelah sebelumnya ada preman Manado Bemo yang juga tewas dibunuh orang terdekatnya.

Kronologi kejadian

Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol May Diana Sitepu, mengatakan kasus ini bermula saat korban menegur teman anaknya yang sedang makan.

"Korban ini menegur teman anaknya yang sedang makan di dapur rumah," ujarnya, Rabu (3/1/2024).

"Ia meminta agar teman dari pelaku jangan merokok di dapur," kata Sitepu.

Akibat teguran tersebut, pelaku yang sudah dalam keadaan mabuk kemudian marah dan justru membentak ayah kandungnya.

"Mereka berdua kemudian terlibat cekcok di dapur," ujarnya.

Akhir dari cekcok tersebut, pelaku kemudian menikam korban dengan pisau dapur.

"Korban ditikam di bagian perut. Sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong," ujarnya.

Saat ini pelaku sudah ditangkap oleh Polresta Manado.

Pelaku mengaku sering dipukul ayahnya

Saat ini pelaku sudah berada di kantor polisi, dan saat dimintai keterangan Baru terungkap sejumlah hal tak terduga yang terjadi sebelum kasus pembunuhan ini terjadi.

Pelaku yang bernama Adipati Boham itu mengakui beberapa hal yang terjadi padanya selama ayahnya masih hidup.

Diketahui, pelaku Adipati Boham dan korban ayah kandungnya bernama David Boham.

Selain karena cekcok, korban diduga menyimpan amarah kepada ayahnya sejak lama.

Ia mengaku, dulu sering dimarahi dan dipukuli oleh korban di depan teman-temannya.

Sosok anak bunuh ayah di Manado

Adipati Boham adalah pemuda berusia 23 tahun.

Adipati merupakan warga Kelurahan Kampung Islam, Kecamatan Tuminting, Manado, Sulawesi Utara.

Ia kini harus berurusan dengan polisi karena menjadi pelaku pembunuhan terhadap ayah kandungny sendiri.

Kepada polisi, pelaku tak membantah membunuh ayah kandungnya yang bernama David Boham (52).

Namun, pelaku mengatakan sudah sangat emosi pada waktu itu.

Ia juga menyimpan amarah kepada ayahnya sejak lama.

"Saya sering dipukul sejak kecil.

Tadi malam saya dan teman diusir karena tak boleh merokok di dalam rumah," kata dia.

Pelaku mengaku marah karena sering dimarahi di depan teman-temannya.

"Bukan cuma sekali saya diusir.

Bahkan saya sering dimarahi dan dipukuli di depan teman-teman," ujarnya.

Hal inilah yang kemudian memicu emosinya lalu menikam ayahnya pada saat mengusir pelaku.

Kasus ini sedang ditangani oleh Polresta Manado.

Pelaku sendiri sudah ditahan oleh Polresta Manado setelah menikam ayah kandungnya.

Serahkan Diri

Warga Manado dihebohkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anak terhadap ayah kandungnya.

Korban diketahui bernama David Boham (52) warga Kecamatan Tuminting, Manado, Sulawesi Utara.

Sedangkan pelaku bernama Adipati Boham (22) alias Opel.

Dari pengakuan pelaku kepada polisi, ia mengatakan dirinya emosi lantaran diusir oleh ayahnya saat sedang nongkrong bersama temannya di rumah.

Karena sudah dalam keadaan mabuk, pelaku kemudian mengambil sebilah pisau dan menikam perut ayahnya.

Tikaman tersebut mengakhiri hidup pria paruh baya tersebut.

Usai menikam ayahnya, pelaku kemudian menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

"Saya menyerahkan diri ke Polsek Singkil," kata dia dihadapan polisi, Rabu 3 Januari 2024.

"Ketika sampai di Polsek Singkil saya bilang telah menikam ayah saya," ucapnya lagi.

Usai menyerahkan diri ke Polsek, pelaku kemudian dibawa ke Polresta Manado.

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah menahan yang bersangkutan.

"Betul sudah kita tahan," kata dia.

Teman Korban Terpukul

Rumah duka David Boham semakin ramai dikunjungi oleh para pelayat yang datang memberikan penghormatan terakhir.

Lokasi rumah duka terletak di Kelurahan Islam, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (3/1/2024).

Amatan di lokasi, para kerabat dan teman-teman dekat almarhum mulai berdatangan untuk memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Para pelayat tampak terpukul dan tak bisa menahan tangis ketika melihat jenazah almarhum.

Beberapa lainnya sempat histeris saat melihat almarhum yang sudah terbaring kaku.

Satu per satu, mereka masuk kedalam rumah dengan haru.

Seorang pelayat mengatakan dia sudah menunggu kedatangan almarhum beserta istri di rumahnya di Airmadidi.

Ia telah mempersiapkan banyak makanan dan kue sebagai tanda kegembiraan atas rencana pertemuan tersebut.

Namun, kini suasana berbalik menjadi duka mendalam.

"Padahal sudah dipersiapkan, kenapa jadi seperti ini," ujar pelayat tersebut sambil menangis.

Informasi yang diperoleh dari seorang pelayat lainnya, Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga anaknya.

Diketahui nama istri almarhum adalah Atika Sarinda Adipati.

Menurut informasi dari seorang pelayat, istri almarhum saat ini sedang beristirahat di dalam kamar karena belum tidur sejak malam tadi.

"Ia masih dalam keadaan syok, jadi masih istirahat didalam," ungkapnya.

Untuk ibadah pemakaman akan dilaksanakan pada besok hari, Kamis (4/1/2024).

Sekadar diketahui kasus kriminal umum di Sulawesi Utara terbilang cukup tinggi.

Pada 2023 kemarin penanganan kasus kriminal umum yang ditangani Diteskrimum Polda Sulut dan jajaran di wilayah hukum Polda Sulut selama 2023 capai ribuan kasus.

Mulai dari penganiayaan hingga kasus penikaman.

Berikut adalah data data kasus kriminal umum yang terjadi sepanjang 2023:

• Kasus paling sering terjadi: penganiayaan biasa.

Tahun 2023 sebanyak 2706 kasus dengan penyelesaian sebanyak 1701 kasus (62 persen.).

Bandingkan tahun 2022 sebanyak 2690 kasus, penyelesaian 2084 kasus (76 persen.).

• Kasus penganiayaan terbanyak terjadi di wilayah hukum Polresta Manado sebanyak 392 kasus, diikuti Polres Minahasa 270 kasus dan Polres Kotamobagu 636 kasus.

• Kasus berikut yang sering terjadi di Sulawesi Utara adalah kasus pencurian biasa.

Pada 2023 sebanyak 927 kasus dengan penyelesaian 543 kasus (58 persen).

Bandingkan tahun 2022 sebanyak 1.028 kasus dengan penyelesaian sebanyak 698 kasus (67 persen.).

• Kasus atensi Kapolri yang ditangani sepanjang tahun 2023 yaitu tanah sebanyak 64 kasus dan judi konvensional sebanyak 25 kasus.

• Perkara tindak pidana yang diselesaikan secara restorative justice, terjadi penurunan.

Tahun 2022, perkara tindak pidana yang diselesaikan secara restorative justice sebanyak 3325 sedangkan tahun 2023 sebanyak 2804. Turun sebesar 15,6 persen. (Nie/pet)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow