Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

TEMPO.CO, Jakarta - Kembang kol semakin menarik minat konsumen seiring meningkatnya konsumsi makanan nabati. Sayuran ini adalah silangan dan anggota keluarganya termasuk kubis Brussel, brokoli, dan kubis. Kembang kol juga kaya nutrisi yang bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin. Sifat-sifat inilah yang menjadi alasan bagus untuk sering memakannya, bahkan setiap hari.

Dilansir dari Eating Well, pakar diet, spesialis nutrisi kanker, dan penulis Sugar Does Not yang berbasis di Washington, Amerika Serikat, Nichole Andrews, mengatakan salah satu manfaat terbesar kembang kol adalah menciptakan mikrobioma usus yang sehat yang penting untuk pencernaan, penyerapan nutrisi, dan fungsi kekebalan tubuh.

"Memiliki mikrobioma usus yang sehat sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko kanker usus besar,” kata Andrews.

Serat juga meningkatkan kesehatan pencernaan dan membantu buang air besar secara teratur. Hal lain yang menjadikan kembang kol populer adalah potensi sifat melawan kanker. Kembang kol mengandung senyawa seperti sulforafan dan glukosinolat yang telah diteliti efek antikankernya.

“Senyawa ini terbukti mendukung proses detoksifikasi dalam tubuh, menghambat pertumbuhan sel kanker, dan bahkan menginduksi apoptosis atau kematian sel pada sel kanker,” jelas Andrews.

Berkat kandungan serat yang tinggi dan senyawa yang sama yang dapat membantu mencegah kanker, kembang kol juga dapat menopang jantung dengan menurunkan kadar kolesterol, mengurangi peradangan, dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan, menurut Andrews.

Perhatikan efek samping

Meski kembang kol merupakan makanan bergizi, bagi banyak orang dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan dan mungkin perlu dibatasi jika memiliki masalah kesehatan tertentu.

"Jika belum makan kembang kol secara teratur, konsumsilah secara perlahan terlebih dulu dan makanlah dalam jumlah kecil sebagai permulaan,” kata pakar diet di Cleveland Clinic Ohio dan salah satu penulis Regenerative Health, Kristin Kirkpatrick.

Saat terbiasa dengan kembang kol, tubuh akan menyadari gas di lambung lebih sedikit. Memasak kembang kol juga bisa membuatnya lebih mudah dicerna. Selain itu, kembang kol juga bisa meningkatkan risiko batu ginjal dan reaksi alergi terhadap makanan.

Pedoman Diet Amerika merekomendasikan orang dewasa mengonsumsi sekitar 28-34 gram serat setiap hari, tergantung usia dan jenis kelamin. Satu mangkuk kembang kol mengandung sekitar 2 gram serat.

Pilihan Editor: Ragam Masalah Kesehatan Mulut yang Mengindikasikan Kondisi Lebih Serius

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow