Sahabat Ahok,Maruarar Tanggapi Kritik Soal Jokowi: Gak Bisa Kerja Kok Tingkat Kepuasan Tinggi?

Laporan WartawanElga Hikari Putra- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Maruarar Sirait menanggapi kritik yang disampaikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada Presiden Joko Widodo. Sebagai orang yang bersahabat dengan Jokowi dan Ahok, Maruarar menghormati apa yang disampaikan pria yang kini menjadi politisi PDIP itu. "Gak apa-apa Kan kita hormati Mas Ahok. Pak Ahok juga kawan baik...

Sahabat Ahok,Maruarar Tanggapi Kritik Soal Jokowi: Gak Bisa Kerja Kok Tingkat Kepuasan Tinggi?

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Maruarar Sirait menanggapi kritik yang disampaikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada Presiden Joko Widodo.

Sebagai orang yang bersahabat dengan Jokowi dan Ahok, Maruarar menghormati apa yang disampaikan pria yang kini menjadi politisi PDIP itu.

"Gak apa-apa Kan kita hormati Mas Ahok. Pak Ahok juga kawan baik saya. Kita ini sekarang harus dalam masa kampanye memperjuangkan apa yang kita yakini.

Kritik itu menurut saya suatu hal yang vitamin, yang sehat. Yang gak boleh kan fitnah," kata Ara, sapaan Maruarar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2024).

Diketahui, dalam video yang beredar, Ahok yang sedang berbincang dengan warga dalam suatu forum menyebut Jokowi tak bisa kerja.

Menurut Ara, jika memang Jokowi dianggap tak bisa kerja, lantas mengapa tingkat kepuasan rakyat kepada presiden saat ini begitu tinggi.

"Kalau menurut Pak Ahok gak bisa kerja ya gak apa-apa. Tapi 80 persen lebih Kalau surveinya Djayadi (LSI) kalau gak salah dua minggu lalu, 83 persen rakyat Indonesia percaya sama Jokowi.

Ya gak mungkin percayalah ya Kalau Jokowi (dikritik) gak bisa kerja," kata Ara.

Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, Ahok menganggap Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka tidak bisa kerja dalam video yang beredar di media sosial.

Saat itu, Ahok terlihat dalam suatu forum berbincang dengan masyarakat.

Ahok saat itu bertanya tentang kinerja Gibran selama dua tahun menjadi Wali Kota Solo. Dia pun khawatir penunjukkan Gibran sebagai cawapres.

"Kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik. Kalau cuma 2 tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi Wali Kota?" tanya Ahok.

Mantan Gubernur DKI itu juga bertanya tentang apakah selama ini Jokowi bisa kerja atau tidak. Dia pun mengetahui betul kinerja mantan koleganya tersebut.

"Terus ibu pikir Pak Jokowi juga bisa kerja? Saya lebih tahu dan sebenarnya saya nggak enak bilang depan umum," kata Ahok.

Klarifikasi Ahok

Usai potongan videonya viral, Ahok mengklarifikasi pernyataannya yang menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja.

Ahok mengatakan pernyatannya yang viral itu tidak dilihat secara utuh.

Ia menjelaskan bahwa saat itu ia sedang menjawab seorang nenek berusia 82 tahun yang memintanya memilih Prabowo-Gibran.

Ahok mengatakan maksud yang ia katakan bukan menyebut bahwa Jokowi dan Gibran tak bisa kerja.

Menurutnya, jika Prabowo yang menjadi Presiden, maka konsep pembangunan Nawacita yang sudah dirintis oleh Presiden Jokowi belum tentu dilanjutkan.

"Seolah-olah lu kira gua gila selama 10 tahun gue kerja sama Jokowi, emang gue gila. Gue masih waras bos," sambung dia.

"Kalau saya dibilang gila pun dan mau menyerang Jokowi dan Gibran saya juga tidak bego-bego amat menyerang seperti itu. Harusnya menyerang yang lain kek. Masa sebut tidak bisa kerja di depan umum itu gila apa," tambah Ahok lagi.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow