Rusak Parah Diserang Rudal Houthi, Kapal Kargo Inggris Ditinggalkan Kru

DUBAI – Houthi masih belum mengendurkan serangan terhadap kapal kargo yang berafiliasi dengan Inggris, AS, dan Israel. Serangan terakhir menargetkan kapal kargo Inggris, Rubymar. Serangan sejak pertengahan November sebagai...

Rusak Parah Diserang Rudal Houthi, Kapal Kargo Inggris Ditinggalkan Kru

REPUBLIKA.CO.ID,DUBAI – Houthi masih belum mengendurkan serangan terhadap kapal kargo yang berafiliasi dengan Inggris, AS, dan Israel. Serangan terakhir  menargetkan kapal kargo Inggris, Rubymar. Serangan sejak pertengahan November sebagai dukungan atas perjuangan Palestina. 

Rubymar, kapal kargo yang teregistrasi milik Inggris  dan berbendera Belize ini diserang di Teluk Aden, dekat Selat Bab al-Mandab, Ahad (18/2/2024). Houthi menembakkan serangkaian rudal menargetkan kapal tersebut. 

Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea dalam sebuah pernyataan  pada Senin (19/2/2024) pagi menyampaikan soal serangan ini.  ‘’Akibat dihantam rudal Houthi kapal Rubymar rusak parah dan dalam keadaan berhenti.’’

Ia melanjutkan,’’Karena mengalami kerusakan yang berat, saat ini kapal kemungkinan bisa karam di Teluk Aden. Dalam operasi ini kami meyakinkan bahwa semua kru bisa meninggalkan kapal dengan keadaan aman.’’

Otoritas maritim Inggris mengonfirmasi kru kapal dievakuasi menyusul terdengar bunyi ledakan. 

Ini merupakan salah satu serangan paling merusak yang dilakukan Houthi. BBC menyatakan, ini bukti terbaru bahwa upaya negara-negara Barat mengamankan perairan Laut Merah dan Teluk Aden hingga kini belum membuahkan hasil.

Pada Ahad malam, UK Maritime Trade Operations (UKMTO) menerima laporan terjadinya insiden yang menimpa sebuah kapal dengan jarak sekitar 35 mil laut (65 km) sebelah selatan Pelabuhan Mocha, perairan Laut Merah di bagian Yaman.

Laporan menyebutkan ‘’Ledakan terjadi sekali dengan kapal yang menyebabkan kerusakan pada pukul 23.00 waktu setempat.’’ Senin dini hari, UKMTO yang mengutip otoritas militer menyatakan kru kapal meninggalkan kapal setelah terjadi serangan tersebut. 

Perusahaan keamanan Rubymar, LSS SAPU dan penyedia data pelayaran, Lloyd's List Intelligence juga mengonfirmasi kapal mengalami kerusakan setelah dihantam dua rudal yang ditembakkan oleh kelompok Houthi. 

‘’Tak ada lagi kru di kapal. Pemilik dan manajer perusahaan mempertimbangkan untuk menarik kapal tersebut,’’ ujar seorang juru bicara LSS-SAPU. Menurut data MarineTraffic, kapal Rubymar melakukan pelayaran dari Arab Saudi menuju Bulgaria. 

Serangan Houthi menyebabkan banyak perusahaan pengapalan....

Ritel Eropa

Industri ritel Eropa mendesak Uni Eropa (UE) segera menyelesaikan persoalan di Laut Merah. Serangan Houthi sebagai solidaritas terhadap warga Gaza yang diserang Israel telah menyebabkan lalu lintas perdagangan terhambat. 

Serangan Houthi menyebabkan banyak perusahaan pengapalan memutuskan menunda pelayaran, mengubah rute yang lebih jauh dengan konsekuensi biaya membengkak, atau tetap melewati Laut Merah dengan menanggung biaya asuransi lebih tinggi. 

Ongkos yang membengkak akhirnya berdampak pada harga barang yang dijual ke konsumen. Badan industri ritel Eropa, Eurocommerce melayangkan surat ke menteri luar negeri Belgia, Jumat (16/2/2024), menjelaskan krisis di Laut Merah berimbas masif pada bisnis mereka. 

Laut Merah ini menjadi penghubung Terusan Suez ke Laut Mediterania, sebagai jalur rantai pasok barang dari Asia ke Eropa. Serangan Houthi sejak November tahun lalu menyebabkan pula perubahan rute lebih panjang ke Tanjung Harapan, Afrika Selatan. 

‘’Semakin lama kapal pengangkut dipaksa mengubah rute semakin merana pula bisnis dan konsumen menanggung lonjakan biaya. Ini menambah beban bagi masyarakat Eropa yang kini harus menghadapi biaya hidup yang tinggi,’’ ujar Eurocommerce dalam suratnya. 

Eurocommerce di antaranya beranggotakan supermarket raksasa seperti Ahold Delhaize, Carrefour, Lidl, M&S, dan Tesco. Selain itu ada juga perusahaan ritel pakaian seperti H&M, Inditex, dan Primark yang merasakan dampak buruk krisis di Laut Merah. 

Perusahaan ritel Eropa yang mengandalkan pasokan dari pabrik-pabrik di Cina dan Asia Tenggara terpaksa harus menerima penundaan pengiriman. Mereka juga menanggung tambahan biaya karena perubahan rute ke Tanjung Harapan. 

Perubahan rute ini menyebabkan perjalanan lebih lama yakni dua hingga tiga pekan, efek sampingnya adalah biaya untuk bahan bakar dan pekerja kapal juga ikut naik. Kacaunya alur perdagangan di Laut Merah dikhawatirkan membuat inflasi di Eropa berlangsung lebih lama. 

Konsumen Eropa saat ini berharap harga pangan dan sandang semakin murah. ‘’Dengan dampak besar ini pada bisnis ritel dan rantai pasok global, kami meminta upaya terkoordinasi dan intens dari UE dan negara anggota mengatasi situasi ini,’’ kata Eurocommerce.

Eurocommerce mendukung inisiatif UE melindungi kapal-kapal komersial dan menyerang Houthi. UE berencana melakukan misi bersama angkatan laut mereka bulan ini untuk mengawal keamanan di Laut Merah.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow