Meski Praktis, 5 Bahaya Makan Makanan Kalengan Ini Bisa Mengintau Kesehatan

Kenali berbagai bahaya terlalu sering mengonsumsi makan makanan kalengan ini bagi kesehatan tubuh yang harus diketahui.

Meski Praktis, 5 Bahaya Makan Makanan Kalengan Ini Bisa Mengintau Kesehatan

GridHEALTH.id - Makanan kalengan adalah pilihan yang nyaman dan praktis untuk dikonsumsi, tetapi seringkali kita lupa untuk memperhatikan dampaknya bagi kesehatan pencernaan kita.

Terlepas dari kenyamanan dan masa kadaluarsanya yang panjang, ada beberapa bahaya yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi makanan kalengan, terutama bagi kesehatan pencernaan.

Berikut adalah beberapa bahaya makan makanan kalengan bagi pencernaan:

1. Kandungan BPA

BPA atau bisphenol A adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam lapisan pelapis kaleng untuk mencegah korosi dan mempertahankan kualitas makanan di dalamnya.

Namun, BPA telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk gangguan hormon, masalah reproduksi, dan masalah pencernaan.

Paparan yang berlebihan terhadap BPA dapat mengganggu sistem pencernaan Anda dan menyebabkan masalah seperti iritasi lambung atau gangguan pencernaan lainnya.

2. Risiko Keracunan Makanan

Meskipun makanan dalam kaleng telah diawetkan untuk memperpanjang umur simpannya, ada risiko keracunan makanan jika makanan tersebut terkontaminasi atau tidak disimpan dengan benar.

Bakteri seperti Clostridium botulinum, yang dapat menyebabkan keracunan makanan serius, dapat berkembang biak dalam makanan kalengan jika tidak disimpan dengan benar atau jika kalengnya rusak.

3. Kandungan Garam yang Tinggi

Baca Juga: Selama ini Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Kandungan Gizi Pada Sarden Bisa Cegah Stunting  

Beberapa makanan kalengan mengandung kandungan garam yang tinggi untuk tujuan pengawetan dan rasa.

Konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan retensi air, tekanan darah tinggi, dan masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan pencernaan, seperti gangguan lambung atau pencernaan yang lambat.

4. Kandungan Lemak Trans

Beberapa makanan kalengan, seperti makanan siap saji atau makanan ringan yang diawetkan, mengandung lemak trans yang tinggi.

Lemak trans telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan masalah pencernaan lainnya, seperti penyumbatan pembuluh darah yang dapat mengganggu aliran darah ke organ pencernaan.

5. Kehilangan Nutrisi

Proses pengawetan makanan dalam kaleng, seperti pemanasan tinggi dan penggunaan bahan pengawet, dapat menyebabkan kehilangan nutrisi penting dalam makanan.

Kehilangan nutrisi ini dapat mengurangi nilai gizi makanan dan memengaruhi kesehatan pencernaan Anda dalam jangka panjang.

Untuk mengurangi risiko masalah pencernaan yang berkaitan dengan konsumsi makanan kalengan, penting untuk memilih makanan kalengan yang mengandung BPA rendah atau bebas BPA, menyimpannya dengan benar untuk mencegah kontaminasi bakteri, dan membatasi konsumsi makanan kalengan yang tinggi garam, lemak trans, atau bahan pengawet lainnya.

Selain itu, mengonsumsi makanan segar dan alami secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan Anda dan mengurangi paparan terhadap bahan kimia berbahaya dalam makanan kalengan.

Dengan memperhatikan bahaya makanan kalengan bagi kesehatan pencernaan Anda dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa konsumsi makanan kalengan tidak merugikan kesehatan pencernaan Anda dalam jangka panjang.

Baca Juga: Seperti Inilah Risiko Kesehatannya Jika Nekat Mengonsumsi Makanan Kaleng yang Kalengnya Penyok

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow