Rangkuman Hari Ke-741 Serangan Rusia ke Ukraina: Macron Desak Sekutu Tak Jadi Pengecut | Jerman Salahkan Oknum terkait Bocornya Rekaman Rahasia

Pada perang hari ke-741, Jerman berusaha menyalahkan “oknum” atas bocornya rekaman audio personel militer senior yang membahas perang di Ukraina.

Rangkuman Hari Ke-741 Serangan Rusia ke Ukraina: Macron Desak Sekutu Tak Jadi Pengecut | Jerman Salahkan Oknum terkait Bocornya Rekaman Rahasia

KYIV, KOMPAS.com - Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-741 pada Selasa (5/3/2024).

Ini termasuk, Presiden Perancis Emmanuel Macron mendesak sekutu Ukraina untuk tidak menjadi pengecut dalam mendukung negara tersebut untuk melawan invasi Rusia.

Sementara itu, Jerman berusaha menyalahkan “oknum” atas bocornya rekaman audio personel militer senior yang membahas perang di Ukraina. 

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-740 Serangan Rusia ke Ukraina: Jembatan Kereta Api Diledakkan | Ukraina Bangun Benteng

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-741 yang dapat Anda simak:

Macron desak sekutu Ukraina tak jadi pengecut

Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Selasa mendesak sekutu Ukraina untuk tidak menjadi pengecut dalam mendukung negara tersebut untuk melawan invasi Rusia.

Dia memastikan tidak akan mencabut pernyataannya pekan lalu terkait gagasan untuk tidak mengesampingkan pengerahan pasukan Barat ke Ukraina, yang menimbulkan gelombang kejutan di seluruh Eropa.

“Kita pasti sedang mendekati momen di Eropa yang mengharuskan kita untuk tidak menjadi pengecut,” kata Macron saat berkunjung ke Republik Ceko, yang mendorong rencana pembelian senjata di luar Eropa untuk Ukraina, dikutip dari AFP.

Gedung Putih: Zelensky tak pernah meminta pasukan asing di Ukraina

Gedung Putih pada Selasa menyebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak pernah meminta pasukan Barat untuk melawan invasi Rusia.

Gedung Putih mengungkapkan hal demikian setelah Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan dia tidak akan mengesampingkan gagasan tersebut.

"Presiden Zelensky tidak meminta hal itu, dia hanya meminta alat dan kemampuan. Dia tidak pernah meminta pasukan asing untuk berperang demi negaranya," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-739 Serangan Rusia ke Ukraina: Tuduhan Jerman untuk Putin | 38 Drone Serang Crimea

Rusia klaim cegat 3 pesawat Perancis di Laut Hitam

Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa mengatakan, mereka telah mengerahkan sebuah jet tempur untuk mencegah pelanggaran perbatasan negara Rusia oleh tiga pesawat Perancis di atas Laut Hitam. 

“Untuk mencegah pelanggaran perbatasan negara Rusia, sebuah pesawat tempur Su-27 diangkat ke udara,” kata Kementerian Pertahanan Rusia. 

Jerman salahkan oknum atas bocornya rekaman militer rahasia

Jerman pada Selasa berusaha menyalahkan “kesalahan individu” atas bocornya rekaman audio personel militer senior yang membahas perang di Ukraina. 

Jerman pun menekankan bahwa mereka masih mendapat kepercayaan dari sekutunya.

Rekaman pembicaraan berdurasi 38 menit, di mana para perwira memperdebatkan kemungkinan penggunaan rudal Taurus buatan Jerman oleh Ukraina, diposting pada Jumat (1/3/2024) di media sosial Rusia.

“Sebuah kesalahan serius terjadi di sini yang seharusnya tidak terjadi,” kata Menteri Pertahanan Boris Pistorius pada konferensi pers di Berlin.

Hasil awal penyelidikan, jelas dia, menunjukkan bahwa sistem komunikasi tentara Jerman tidak terganggu.

“Alasan panggilan telepon masih bisa direkam… adalah karena kesalahan individu pengguna,” katanya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-738 Serangan Rusia ke Ukraina: Info Rahasia Perang Tersebar di Medsos | Scholz Janji Selidiki

ICC keluarkan surat perintah penangkapan 2 perwira Rusia

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada Selasa mengatakan, telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dua perwira senior Rusia terkait perang di Ukraina, termasuk serangan yang menargetkan infrastruktur listrik Ukraina.

Mereka menyebut keduanya sebagai Sergei Ivanovich Kobylash dan Viktor Nikolayevich Sokolov, seorang letnan jenderal angkatan darat dan laksamana angkatan laut.

ICC mengatakan dugaan kejahatan tersebut dilakukan antara Oktober 2022 dan Maret 2023.

"Kedua pria tersebut masing-masing diduga bertanggung jawab atas kejahatan perang dengan mengarahkan serangan terhadap sasaran sipil dan juga dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan karena tindakan tidak manusiawi," kata ICC.

ICC mengatakan ada alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa kedua tersangka bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap infrastruktur listrik Ukraina setidaknya dari 10 Oktober 2022 hingga 9 Maret 2023.

Ukraina serang depot minyak di wilayah Rusia

Ukraina menyerang sebuah depot minyak di wilayah Belgorod, Rusia, pada Selasa.

Sumber intelijen militer di Kyiv menyebut, serangan itu menyebabkan sedikitnya satu tangki bahan bakar terbakar.

Kyiv telah meningkatkan serangan drone terhadap industri energi Rusia dalam tiga bulan terakhir, dan menyebutnya sebagai pembalasan yang “adil” terhadap infrastruktur yang digunakan Moskwa untuk memicu invasinya.

"Sebuah pesawat tak berawak Ukraina menghantam sebuah depot di desa Dolgoye, Rusia, sekitar empat kilometer dari perbatasan," kata sumber itu kepada AFP.

Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan layanan darurat sedang menangani kebakaran di “fasilitas infrastruktur”, namun tidak menyebutkan drone.

"Tidak ada korban jiwa. Layanan operasional dan darurat sedang bekerja di lokasi kejadian. Semua keadaan terkait insiden tersebut sedang diselidiki," katanya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-737 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Belanda | Situasi Pemakaman Navalny

Ukraina klaim hancurkan kapal perang Rusia di Laut Hitam

Ukraina pada Selasa mengeklaim telah berhasil menghancurkan kapal patroli militer Rusia di Laut Hitam dekat semenanjung Crimea, yang dianeksasi oleh Rusia 10 tahun lalu.

Jalur perairan strategis ini telah menjadi medan pertempuran yang semakin penting ketika pasukan Ukraina mengklaim serangkaian serangan terhadap armada Moskwa.

Juru bicara intelijen militer Ukraina Andriy Yusov mengatakan kapal itu telah diserang sebelumnya tetapi hancur setelah serangan drone maritim semalam.

"Untuk awak kapal, detailnya sedang diklarifikasi. Ada yang tewas dan terluka. Namun kemungkinan besar sebagian awak berhasil dievakuasi," ujarnya kepada media Ukraina.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow