Elektabilitas Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta,Kaesang Kejar Posisi Anies Baswedan dan Ridwan Kamil

- Sebanyak 15 bakal calon gubernur DKI Jakarta adu kekuatan elektabilitas jelang Pilkada 2024. Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep masuk survei elektabilitas dan menempati posisi atas. Ketua Umum PSI dan 14 tokoh politik masuk dalam daftar terbaru Calon Gubernur Jakarta 2024. 15 sosok itu kini terpopuler berdasarkan hasil survei terbaru. Pemilihan gubernur Jakarta masih menjadi perhatian lantaran tokoh-tokoh kuat...

Elektabilitas Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta,Kaesang Kejar Posisi Anies Baswedan dan Ridwan Kamil

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 15 bakal calon gubernur DKI Jakarta adu kekuatan elektabilitas jelang Pilkada 2024.

Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep masuk survei elektabilitas dan menempati posisi atas.

Ketua Umum PSI dan 14 tokoh politik masuk dalam daftar terbaru Calon Gubernur Jakarta 2024.

15 sosok itu kini terpopuler berdasarkan hasil survei terbaru.

Pemilihan gubernur Jakarta masih menjadi perhatian lantaran tokoh-tokoh kuat digadang-gadang maju.

Beberapa partai bakal bertarung di Pilgub Jakarta diantaranya, Nasdem, PDIP, Golkar, PSI hingga PKS.

Pilgub Jakarta selalu diibaratkan Pilpres 'mini' lantaran figur-figur yang bertarung biasanya merupakan tokoh politik level nasional.

Pada Pilgub Jakarta 2024 pun diprediksi sejumlah tokoh nasional akan mencoba peruntungan berebut kursi 01.

Beberapa nama diantaranya yang sudah tak asing seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Mensos Risma hingga Ketua PSI yang juga anak Presiden Jokowi Kaesang Pangarep masuk bursa.

Survei terbaru yang digelar Arus Survei Indonesia (ASI), menunjukan adanya persaingan ketat tingkat popularitas maupun elektabilitas figur-figur yang digadang-gadang maju di Pilgub Jakarta 2024.

Diketahui ASI melakukan survei terhadap 400 responden dengan metode wawancara tatap muka.

Sedangkan penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling.

Sementara proses pengambilan data dilakukan pada 23-29 April 2024.

Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Arus Survei Indonesia (ASI) pada 23-29 April 2024 terhadap 400 responden, Anies Baswedan menjadi tokoh paling populer meskipun elektabilitasnya kalah dibandingkan dengan Ridwan Kamil.

Anies dikenal oleh 89,3 persen dari responden, sedangkan Ridwan Kamil menduduki peringkat kedua dengan 86,8 persen.

Di sisi lain, popularitas Heru Budi kalah dari Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep.

Meskipun elektabilitasnya lebih rendah, Kaesang dianggap lebih populer dibandingkan Heru Budi dengan perolehan suara sebesar 78 persen, sementara Heru Budi mendapatkan 67 persen suara.

Di peringkat kelima, Ahmad Sahroni mendapat raihan suara sebesar 55 persen, diikuti oleh Risma dengan perolehan suara sebesar 54,8 persen.

Meskipun elektabilitas merupakan faktor penting, popularitas juga memiliki peran yang signifikan dalam dinamika politik.

Hasil survei terkait kepopuleran Calon Gubernur Jakarta 2024 versi ASI:

1. Anies Baswedan: 89,3 persen

2. Ridwan Kamil: 86,8 persen

3. Kaesang Pangarep: 78 persen

4. Heru Budi Hartono: 67 persen

5. Ahmad Sahroni: 55 persen

6. Tri Rismahrini: 54,8 persen

7. Bima Arya: 44,3 persen

8. Mardani Ali Sera: 43 persen

9. Ahmad Riza Patria: 40,5 persen

10. Airin Rachmi Diany: 32 persen

11. Bahlil Lahadalia: 25,3 persen

12. Erwin Aksa: 25 persen

13. Abdullah Azwar Anas: 22 persen

14. Ahmed Zaki Iskandar: 17,8 persen

15. Hendrar Prihadi: 13 persen

Elektabilitas Ridwan Kamil Kalahkan Anies

Menurut hasil survei yang sama, Ridwan Kamil menjadi bacagub DKI Jakarta yang memiliki elektabilitas tertinggi dengan raihan 30,5 persen suara.

Kemudian, elektabilitas sosok yang akrab disapa Kang Emil itu disusul mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus eks capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Pilgub Jakarta 2024 diprediksi akan bersaing sengit antara Ridwan Kamil dan Anies Baswedan. (Tribun Manado)

Baca juga: Strategi Mengejutkan PDIP, Siapkan Sosok Kader Ini untuk Kalahkan Bobby Nasution di Pilgub Sumut

Anies kalah tipis dari Ridwan Kamil dengan elektabilitas mencapai 29 persen suara.

Sementara di peringkat ketiga, ada Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, yang terpaut jauh dengan raihan 7 persen suara.

Selanjutnya, ada Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni yang memiliki elektabilitas 6,8 persen dan disusul Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini yang meraih 4 persen suara.

Hasil survei elektabilitas bacagub dalam Pilkada DKI Jakarta versi Arus Survei Indonesia (ASI) yang digelar pada 23-29 April 2024 terhadap 400 responden.

Berikut elektabilitas Calon Gubernur Jakarta 2024 lewat simulasi 15 nama:

1. Ridwan Kamil: 30,5 persen

2. Anies Baswedan: 29 persen

3. Heru Budi Hartono: 7 persen

4. Ahmad Sahroni: 6,8 persen

5. Tri Rismaharini: 4 persen

6. Ahmad Riza Patria: 2,8 persen

7. Kaesang Pangarep: 2 persen

8. Erwin Aksa: 1,8 persen

9. Abdullah Azwar Anas: 1,5 persen

10 Mardani Ali Sera: 1,3 persen

11. Bima Arya: 0,5 persen

12. Ahmed Zaki Iskandar: 0,5 persen

13. Airin Rahcmi Diany: 0,3 persen

14. Bahlil Lahadalia: 0,3 persen

15. Hendrar Prihadi: 0,3 persen

16. Tidak tahu/Tidak jawab: 12 persen.

Nama Ahok muncul

Soal wacana duet bareng Ahok di Pilgub Jakarta 2024, Anies Baswedan secara blak-blakan memberikan jawabannya.

Sebelumnya beredar wacana jika Pilgub Jakarta 2024 berpeluang muncul pasangan calon fenomenal Anies - Ahok nantinya.

Sementara itu PDIP menyiapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Mensos Risma maju di Pilgub Jakarta 2024.

Diketahui Anies dan Ahok dulunya bertarung di Pilgub Jakarta 2017 dianggap bakal menghadirkan suasana adem jika nantinya berpasangan di Pilgub Jakarta 2024.

Selain itu potensi menang duet Anies - Ahok begitu besar di Pilgub Jakarta 2024, siapapun lawannya.

Lantas bagaimana respon Anies Baswedan dengan wacana berpasangan dengan Ahok di Pilgub Jakarta 2024 ? 

Mantan calon presiden (capres), Anies Baswedan, kembali memberikan pernyataan terkait kemungkinan maju dalam Pilkada Jakarta 2024.

Hingga saat ini, Anies mengaku belum memutuskan apakah akan maju atau tidak dalam Pilkada yang dijadwalkan akan digelar pada bulan November mendatang.

Setelah mengalami kekalahan dalam Pilpres 2024, Anies menyatakan bahwa ia masih membutuhkan waktu untuk mendiskusikan langkah politiknya ke depan.

Salah satu isu yang juga menjadi perhatian adalah kemungkinan Anies untuk berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama, yang dikenal dengan nama Ahok, dalam Pilkada Jakarta 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Anies saat mengadakan acara open house di kediamannya, yang terletak di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada hari Selasa (7/5/2024).

“Wong memutuskan maju saja belum tahu,” ucap Anies, dikutip dari Kompas.com, Selasa.

“Fase pertama itu apakah ini adalah opsi yang akan diambil? Kalau iya, maka bersama dengan siapa, siapa koalisinya dan lain-lain, itu fase kedua,” imbuhnya. 

Bagi Anies, banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk kembali maju di Pilkada Jakarta 2024.

Ia pun ingin memastikan Pilkada kali ini berjalan jujur dan adil.

“Makanya beri untuk bicara dengan semua. Proses pilkada ini kan tidak sederhana ya. Bukan soal pendaftarannya saja yang harus dipikirkan, (tapi) kira-kira pilkada besok jujur, adi, bebas enggak ya?” paparnya.

Anies kemudian menegaskan, hingga kini belum memutuskan untuk maju atau tidak di Pilkada 2024. 

Ia juga mengaku tidak berniat mendaftar ke partai politik (parpol) tertentu untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

“Saya tidak berencana daftar-daftaran. Ini bukan soal mendaftar, saya sekarang sedang memikirkan apa area kontribusi yang bisa saya lakukan,” papar Anies.

"Saya merasa lebih baik menunggu sebentar, memastikan bahwa pilkada besok berlangsung jujur, adil, dan bebas intervensi,” sambung dia.

Dalam kesempatan itu, Anies turut mengaku belum membicarakan lebih lanjut perihal Pilkada Jakarta 2024 dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

“Pertemuan (dengan Surya) ada, tapi belum ada pembicaraan lebih jauh,” ucapnya.

Sebagai informasi, Anies merayakan ulang tahun ke-55 siang ini.

Kali ini, ulang tahun Anies dihadiri sejumlah warga.

Warga yang hadir membawa hadiah seperti pigura hingga tumpeng. Ada pula yang mengirim ucapan selamat ulang tahun melalui karangan bunga.

Tidak terpantau satu pun politisi yang hadir dalam acara tersebut.

Suasana perayaan ulang tahun Anies kali ini berbeda jauh dengan perayaan ulangtahunnya yang ke-54 pada 2023 lalu.

Saat itu, ribuan Relawan Amanat Indonesia (ANIES) memenuhi lapangan Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2023).

Mereka hadir untuk memberikan dukungannya kepada Anies Baswedan yang akan bertarung pada Pilpres 2024.

Selain relawan, turut hadir pula para pimpinan partai politik (parpol).

Di antaranya Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hartimurti Yudhoyono (AHY), dan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali.

Wacana Duet Anies-Ahok

Sementara itu, PDIP buka suara terkait peluang Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta 2024.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut pihaknya selalu terbuka dengan semua usulan yang datang dari bawah.

PDIP akan melakukan penjaringan seluruh nama-nama yang berpeluang diusung dalam Pilkada 2024.

"Jadi kita kan partai demokrasi yang berkarakter Indonesia, sehingga nama-nama itu diusulkan dari bawah," kata Hasto di Posko Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (6/5/2024) malam.

"Kalau (calon) gubernur diusulkan dari DPC dan DPD, dan nama-nama tersebut baru proses penjaringan di tingkat provinsi untuk calon gubernur dan wakil gubernur," imbuhnya.

Hasto menegaskan, saat ini PDIP sedang mencermati setiap nama kandidat di Pilkada 2024 yang muncul.

Kendati demikian, ia enggan menyebutkan nama-nama yang masuk dalam penyaringan PDIP jelang Pilkada 2024.

"Nama-nama akan tersaring seduai dengan usulan dari daerah daerah yang mohon maaf belum kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," ucapnya.

Sri Mulyani dan Risma Siap Tarung di Pilgub Jakarta 2024 ?

Dua menteri di Kabinet Indonesia Maju, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sosial Tri Rismaharini disiapkan menjadi calon Gubernur DKI Jakarta oleh PDIP.

Selain itu, ada mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa.

Mereka diprediksi tak akan menjadi menteri di kabinet yang akan dipimpin Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

"Di internal, ada nama-nama yang masuk Bu Risma, Bu Sri Mulyani, Pak Andika, dan Pak Adi Wijaya," ujar Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah DPD PDI Perjuangan DKI  Jakarta Gilbert Simanjuntak.

Nama-nama tersebut akan dibawa ke Rakernas PDIP pada akhir Mei.

Mulai, Rabu (8/5/2024) besok, PDIP juga mulai membuka penjaringan bakal calon gubernur untuk diusung di Jakarta.

Jika Sri Mulyani atau Tri Rismaharini menjadi calon gubernur di Jakarta, mereka akan mengikuti jejak Anies Baswedan, dari menteri ke gubernur. (*)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow