Pasutri yang Tewas di Pantai Gunaksa Diduga Sengaja Akhiri Hidup,Ditemukan Chat soal Utang Piutang

KLUNGKUNG - Pasangan suami istri, Wayan M (41) dan Ni NM (36) ditemukan tak bernyawa di Pesisir Pantai Gunaksa, Jumat (12/1/2024). Jenazah pasutri itu pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak memancing di Pantai Gunaksa, di sisi timur Eks Pelabuhan Gunaksa, tak jauh dari Kawasan Pusat Kebudayaan Bali. Saat ditemukan jasad Wayan M tergeletak masih mengenakan kaus oranye. Sementara istrinya, Ni NM telentang dengan mulut...

Pasutri yang Tewas di Pantai Gunaksa Diduga Sengaja Akhiri Hidup,Ditemukan Chat soal Utang Piutang

TRIBUNNEWS.COM, KLUNGKUNG - Pasangan suami istri, Wayan M (41) dan Ni NM (36) ditemukan tak bernyawa di Pesisir Pantai Gunaksa, Jumat (12/1/2024).

Jenazah pasutri itu pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak memancing di Pantai Gunaksa, di sisi timur Eks Pelabuhan Gunaksa, tak jauh dari Kawasan Pusat Kebudayaan Bali.

Saat ditemukan jasad Wayan M tergeletak masih mengenakan kaus oranye.

Sementara istrinya, Ni NM telentang dengan mulut mengeluarkan busa dan darah.

Baca juga: Sekeluarga di Malang Bunuh Diri, Polisi Sebut Korban Punya Utang Puluhan Juta

Diduga pasutri ini nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak air keras.

Salah seorang saksi, Wayan Sumarjaya mengakucuriga melihat sepeda motor terparkir dalam cuaca panas.

Di saat yang sama dia melihat ada dua orang tertidur di samping batang kayu besar.

"Saya tadi siang ke sini rencana akan buka warung, kebetulan berjualan di sini. Ada motor Honda Supra terparkir, iseng lihat-lihat ada dua orang tertidur di samping batang kayu besar. Karena lama tidak bangun dan cuaca panas saya coba lihat, dari mulutnya keluar busa," jelas Sumarjaya.

Sumarjaya kemudian langsung melaporkan peristiwa itu ke kepolisian sekitar pukul 15.30 Wita.

Jenazah pasangan suami istri tersebut lalu dievakuasi ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Klungkung.

"Kami mendapatkan informasi dari kepolisian, dan langsung ke lokasi penemuan jenazah. Dari kasat mata, saya lihat tidak ada tanda kekerasan di tubuh kedua jenazah. Namun mulutnya mengeluarkan buih," ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada, Jumat.

Di sekitar jenazah ditemukan tas, botol air mineral yang masih berisi cairan.

Serta sepeda motor yang diduga merupakan milik pasangan suami istri tersebut.

Baca juga: Kasus KDRT Diduga Berawal dari Ajakan Rujuk, Ilham Coba Akhiri Hidup Usai Bacok Istrinya

Dari barang bukti yang ditemukan di TKP, pasangan suami istri tersebut diduga nekat mengakhiri hidup dengan cara menenggak air keras.

Diduga keduanya sudah berada di pesisir Pantai Gunaksa sejak, Kamis (11/1/2024) malam.

Mengingat di sekitar jenazah ditemukan bekas-bekas api unggun.

Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Anak Agung Made Suantara tidak menampik dugaan tersebut.

Pihak kepolisian telah meminta keterangan keluarga terkait peritiwa tersebut.

"Benar (diduga bunuh diri dengan menenggak air keras)," ujar Suantara, Jumat.

Kepolisian juga mengamankan handphone milik korban.

Di handphone tersebut, terdapat beberapa riwayat chat korban terkait masalah utang piutang.

"Kami masih mendalami motifnya. Saat ini kami masih mintai keterangan pihak terkait," kata Suantara.

Baca juga: Anggota Polres Wonogiri Ditemukan Tewas Akhiri Hidup di Barak, Sempat Berselisih dengan Pacar

Sosok Korban di Mata Keluarga

Suasana duka menyelimuti kerabat Wayan M dan Ni NM.

Setelah mendengar kabar kematian pasangan suami istri tersebut, kerabat langsung berdatangan ke Intalasi Pemulasaraan Jenazah.

Beberapa di antara mereka menangis, mendapati keluarga mereka meninggal dunia secara mendadak.

Beberapa kerabat mengenal sosok Wayan M sebagai pria yang suka bercanda.

Mereka kaget, mendengar kabar keduanya meninggal dunia.

"Dia (Wayan M) kesehariannya biasa saja. Bahkan suka bercanda. Tapi memang agak tertutup sifatnya. Jadi tidak tahu kalau ada masalah atau bagaimana," ungkap seorang kerabat dari Wayan M saat ditemui di Intalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Klungkung.

Sementara paman dari Wayan M, Nengah Yasa (70) tidak menyangka keponakannya ditemukan meninggal dunia.

Ia tidak mengetahui secara pasti, apakah Wayan M dan Ni NM memiliki masalah sehingga nekat mengakhiri hidup.

"Saya memang tinggal satu pekarangan dengan keponakan (Wayan M). Tapi dia (Wayan M) tidak pernah cerita kalau ada masalah atau bagaimana. Saya saja kaget sekali dapat info keponakan saya meninggal," ungkap Yasa.

Wayan M dan Ni NM meninggalkan dua orang anak, seorang perempuan yang masih duduk di bangku SMA dan laki-laki yang masih duduk di bangku SMP.

Wayan M sehari-hari dikenal sebagai seorang buruh bangunan, sementara istrinya, Ni NM berjualan jajanan Bali.

Wayan M juga dikenal aktif di desa adat, bahkan ia menjadi koordinator pecalang wewidangan kelod di desa adat tersebut.

"Terkait untuk pemakaman jenazah, kami masih menunggu keputusan pihak keluarga," ujar Perbekel Sampalan Kelod, Wayan Budi Susila.

DISCLAIMER:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Di HP Ada Chat Masalah Utang Piutang, Mayat Suami Istri Ditemukan di Pantai Gunaksa

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow