Pantas Devara Putri Prananda Pembunuh Indriana Dewi Bisa Daftar Jadi Caleg DPR RI,Terkuak Uangnya

- Pantas Devara Putri Prananda (24), otak dari pembunuhan wanita muda bernama Indriana Dewi Eka Saputri (25), bisa mendaftar hingga menjadi caleg DPR RI dalam Pemilu 2024. Usut punya usut, Devara Putri Prananda ternyata merupakan seorang politikus muda yang berasal dari Partai Garuda. Maka dari itu, ia bisa menjadi seorang caleg DPR RI. Devara Putri Prananda sendiri menjadi Caleg DPR RI dari Partai Garuda untuk Dapil Jabar XI...

Pantas Devara Putri Prananda Pembunuh Indriana Dewi Bisa Daftar Jadi Caleg DPR RI,Terkuak Uangnya

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pantas Devara Putri Prananda (24), otak dari pembunuhan wanita muda bernama Indriana Dewi Eka Saputri (25), bisa mendaftar hingga menjadi caleg DPR RI dalam Pemilu 2024.

Usut punya usut, Devara Putri Prananda ternyata merupakan seorang politikus muda yang berasal dari Partai Garuda.

Maka dari itu, ia bisa menjadi seorang caleg DPR RI.

Devara Putri Prananda sendiri menjadi Caleg DPR RI dari Partai Garuda untuk Dapil Jabar XI yang meliputi wilayah Majalengka, Subang, hingga Sumedang.

Ia adalah caleg nomor urut 4 dari partai yang bernama lengkap Partai Garda Republik Indonesia itu.

Sebagai calon wakil rakyat, Devara ternyata memiliki visi dan misi yang mulia.

Misinya adalah mengusulkan program kesehatan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu.

Baca: Serba Mewah, Inilah Gaya Hidup Indriana Dewi, Wanita Muda yang Dihabisi Caleg DPR RI Devara Putri

Program ini akan menjamin akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Namun, nasib Devara sebagai caleg pun dipastikan gagal melaju ke Senaya.

Bukan hanya terlibat pembunuhan, tetapi perolehan suaranya juga terbilang kecil.

Caleg nomor urut 4 di artai Garuda itu hanya mampu meraih perolehan suara sekitar 226.

Adapun perhitungan ini baru 8.366 TPS dari total TPS sekitar 12.416 atau 67.38 persen.

Selain gagal melaju ke Senayan, Devara juga terancam dihukum mati karena terjerat kasus pembunuhan berencana terhadap Indriana Dewi.

Partai Garuda angkat bicara

Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengakui bahwa nama Devara Putri Prananda masuk dalam daftar caleg di partainya.

Namun ia mengaku tak mengenali langsung sosok Devara Putri.

"Secara nama ya sama, tapi saya tidak tahu apakah itu orang yang sama, karena tidak kenal secara langsung," kata Teddy kepada wartawan.

Baca: Pengakuan Caleg DPR RI Devara Putri Prananda, Ogah Diduakan dan Minta Pacar Bunuh Indriana Dewi

Sementara itu, Sekjen DPP Partai Garuda, Yohanna Murtika mengatakan bahwa pihaknya telah memecat Devara.

Keputusan memberhentikan tersebut berdasar hasil rapat internal yang dilakukan pihaknya atas kasus hukum menjerat Devara.

"Sudah kami cabut keanggotaannya. Kami dari internal pastinya memberikan peringatan keras kepada semua kader terlibat pelanggaran hukum," kata Yohanna, Minggu (3/3/2024).

Kendati begitu, Partai Garuda menyatakan kasus hukum menjerat pembunuhan Devara yang kini ditangani Polda Jawa Barat merupakan akibat tindakan pribadi yang tidak terkait dengan partai.

Sementara perihal sosok Devara secara pribadi, Yohanna menuturkan secara pribadi tidak mengetahui karena tak mengenal langsung selama tersangka aktif sebagai kader.

Partai Garuda juga berharap kasus pembunuhan yang dilakukan Devara tersebut tidak dikaitkan dengan partai dan menyampaikan belasungkawa atas kejadian menimpa Indriana.

"Karena itu urusan pribadi, bukan masalah partai. Namun kami tetap berempati perihal kasus tersebut. Semoga masalahnya cepat terselesaikan," ujar Yohanna.

Baca: Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok Devara Putri Prananda Otak Pembunuhan Indriana, Disebut Caleg DPR

Sumber uang Devara Putri

Terjawab pula sumber uang Devara Putri untuk menyewa pembunuh untuk menghabisi nyawa Indriana Dewi.

Ia menjanjikan uang Rp 50 juta pada pembunuh bayaran bila berhasil menghilangkan nyawa Indriana Dewi Eka Saputri (24), warga Cipinang, Jakarta Timur.

Sampai kemudian, Indriana dibunuh dalam mobil di Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor pada 20 Februari 2024.

Jasad wanita tersebut ditemukan di Jalan Raya Banjar-Cimaragas, Ciamis, Kota Banjar pada Minggu 25 Februari 2024.

Kasus pembunuhan wanita muda ini berawal dari keinginan Didot Alfiansyah warga Tebet, Jakarta Selatan.

Didot ingin kembali berpacaran dengan Devara Putri Prananda.

Padahal sebelumnya Didot juga merupakan pacar dari Indriana Dewi Eka Saputri.

Baca: Sosok Indriana Dewi, Wanita Muda Dibunuh Pacarnya di Bogor, Terungkap Pekerjaannya: Punya Rolex-LV

"Didot ingin kembali kepada dia (Devara). Salah satu tidak boleh ada di muka bumi, artinya harus dihilangkan," jelas Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan.

Devara memberi kesempatan, bila Didot Alfiansyah tidak berani ia boleh mencari orang yang mau.

Sampai akhirnya Didot membujuk Muhammad Reza Swastika, warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Awalnya menolak. MR sendiri sedang terlilit hutang sehingga dia menyanggupi membunuh korban, awalnya imbalanya Rp 50 juta," kata Kombes Surawan.

Devara dan Didot menjanjikan membayar pembunuh tersebut dengan imbalan Rp 50 juta.

Rupanya Devara Putri membayar Reza bukan menggunakan uang kampanye caleg DPR RI.

Devara dan Didot baru membayar Reza menggunakan uang Rp 15 juta dan satu unit handphone senilai Rp 8 juta.

"Jadi sekitar Rp 23 juta yang baru diberikan para pelaku," kata Kombes Surawan.

Baca: Polisi Resmi Tetapkan 12 Orang Tersangka Kasus Bully di SMA Binus, Begini Nasib Anak Vincent Rompies

Uang tersebut diduga kuat berasal dari hasil penjualan barang mewah milik korban.

Diketahui para pelaku merampas barang mewah milik korban berupa jam tangan merek Rolex dan tas Louis Vuitton (LV).

Didot dan Devara Putri menjual tas LV dan jam Rolex dengan harga Rp 54 juta.

"Ada perampokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Ada barang korban yang sempat mereka ambil kemudian dijual pada pembeli yaitu tas LV dan jam tangan merek Rolex," katanya.

Diketahui bahwa Didot Alfiansyah dan Indriana Dewi Eka Saputri sudah mejalin hubungan selama 7 bulan.

Sebelum dengan Indriana, Didot lebih dulu pacaran dengan caleg Devara.

Didot dan Indriana diketahui sama-sama bekerja sebagai broker.

"D dan korban satu kerjaan," kata Kombes Surawan.

(tribunnewswiki.com/tribunnewsbogor.com)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow