Pak Bas Imbau ASN PUPR Pilih Presiden 2024 Terbaik Buat RI: Saya Enggak Ngarahin

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono atau Pak Bas mengimbau para ASN di Kementerian PUPR tetap netral dalam Pemilu 2024. Ia juga meminta para abdi negara itu memilih presiden terbaik sesuai dengan hati nurani masing-masing.

"Kalau Pemilu ASN bisa mengikuti hati nurani masing-masing. Sebagai generasi muda kan sudah banyak sekali berita-berita di media pertimbangannya, silakan lakukan analisa sendiri, mana yang terbaik buat Indonesia, khususnya untuk keberlangsungan Kementerian PUPR," kata Basuki saat Sarasehan Bulanan dengan ASN Muda di Lingkungan Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (2/2).

Ia pun menegaskan tak mengarahkan para ASN tersebut. "Saya enggak ngarahkan, jadi kalau ditanya Bapak milih apa? Sudah tau semua kan paling? Ehem, setop! Ini enggak ada kode-kodean ini, kodenya cuma I love you all aja," tambahnya.

Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai peraturan perundang-undangan dilarang terlibat dalam politik praktis. Hal itu diatur dalam UU Nomor 5/2014 tentang ASN dan UU 7/2017 tentang Pemilihan Umum.

Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mengultimatum seluruh ASN agar bersikap netral menjelang Pemilu 2024.

“Dan tentu saja kalau mereka melanggar, ada (pelanggaran) yang ringan, sedang, ada yang berat,” kata Ketua KASN Agus Pramusinto usai menandatangani MoU antara Bawaslu dan KASN, di Media Center Bawaslu, Jakarta, Selasa (31/1).

Agus menerangkan, sanksi kepada para ASN terdiri dari sanksi moral berupa teguran hingga sanksi berat, yakni pemberhentian alias pemecatan.

“Kalau ringan ia mungkin harus punya konsekuensi apa, kalau sedang ia enggak boleh promosi, kalau ia berat, ia harus berhenti jadi PNS,” terang dia.

"Jadi itu sebagai cara agar memastikan tidak terjadi pelanggaran netralitas ASN,” kata Agus.