Otto Hasibuan: Dugaan Cawe-cawe Jokowi Terbantahkan oleh 2 Menko dan 2 Menteri

Otto Hasibuan: Dugaan Cawe-cawe Jokowi Terbantahkan oleh 2 Menko dan 2 Menteri #newsupdate #update #news #text

Otto Hasibuan: Dugaan Cawe-cawe Jokowi Terbantahkan oleh 2 Menko dan 2 Menteri

Anggota Tim Hukum Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan, mengeklaim kehadiran empat menteri dan Ketua DKPP di sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) menguntungkan pihaknya. Salah satunya, kata Otto, keterangan dari para menteri membuat tudingan cawe-cawe Presiden Jokowi terbantahkan.

Dalam sidang lanjutan yang digelar hari ini, Jumat (5/4), MK menghadirkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Selain itu MK juga memanggil Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Heddy Lugito, untuk dimintai keterangan.

"Tuduhan kepada Bapak Jokowi, Presiden RI, yang cawe-cawe dan juga turun ke lapangan membagikan bansos sudah terbantahkan, tadi dijelaskan oleh dua menko dan dua menteri," ucap Otto dalam konferensi pers usai sidang di Gedung MK, Jakarta, Jumat (5/4).

Otto mengungkapkan, dalam sidang itu terungkap Jokowi bukan hanya tahun ini saja berkeliling bertemu warga. Menurutnya selama menjabat, Jokowi memang sering turun langsung memastikan seluruh program kerja dan keputusan serta kebijakan yang diambil sudah terlaksana dengan menemui sejumlah warga secara simbolik.

"Sehingga para menteri menyatakan tadi, mana mungkin dengan satu pertemuan mungkin hanya 1000 orang yang hadir, dan mungkin hanya beberapa titik di beberapa daerah, paling banyak 800 ribu orang, apa mungkin bertemu dengan 800 ribu orang lantas terpengaruh seluruh Indonesia?" tanya Otto."Jangan sampai ada lagi anggapan presiden cawe-cawe, presiden intervensi, dan sebagainya. Itu hanya narasi, itu hanya asumsi. Presiden RI tak pernah intervensi dan melakukan hal-hal yang melanggar hukum,"

Otto juga mengungkapkan, berdasarkan keterangan para menteri dan DKPP, tudingan adanya intervensi kekuasaan untuk membantu salah satu paslon tak terbukti. Ia juga menilai, laporan bahwa penyelenggara pemilu tidak independen juga gugur.

"Dituduhkan bahwa ada intervensi kekuasaan kepada pihak-pihak menteri dan juga DKPP. Itu tadi jelas sudah dibantah dan sudah dijelaskan tidak ada sama sekali intervensi di pihak mana pun, baik pada Bu Risma, Bu Sri Mulyani, Pak Airlangga, atau Pak Muhadjir itu sama sekali tidak terbukti," tegasnya.

Sebelumnya Presiden Jokowi diduga melakukan intervensi dan cawe-cawe untuk meloloskan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, untuk maju di Pilpres 2024. Selain itu, Jokowi juga dituding ikut "berkampanye" untuk membantu memenangkan Prabowo-Gibran.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow