KOMPAS.com – Pelatih Genoa, Alberto Gilardino, bikin gebrakan dengan membuat lapangan latihan penuh dengan garis. Di tempat lain, Udinese latihan dengan bola raksasa!
Genoa arahan Alberto Gilardino yang musim lalu berstaus sebagai tim promosi, sukses menuntaskan misi sintas alias bertahan di Serie A, kasta tertinggi Liga Italia.
Musim lalu, Genoa finis di peringkat ke-11 klasemen Liga Italia 2023-2024. Tim beralias Il Grifoni (Sang Naga) itu tak mau hanya numpang lewat di Serie A.
Pasukan asuhan Gilardino ingin memastikan kembali selamat dari ancaman degradasi dan eksis di kasta tertinggi sepak bola Italia pada musim 2024-2025 mendatang.
Persiapan serius dilakukan Genoa di Moena. Di tempat itu, Gilardino membuat gebrakan.
Baca juga: Gilardino Ubah Genoa Jadi Sandungan Raksasa Serie A, Allegri Frustrasi
Eks striker Verona, Parma, dan AC Milan tersebut memerintahkan pasukannya untuk berlatih di lapangan yang penuh dengan garis.
Mirip dengan apa yang pernah dilakukan oleh Pep Guardiola dan Thomas Tuchel, Gilardino membagi-bagi area lapangan ke dalam bermacam zona.
Sekilas, andai dilihat dari atas, ada pola berlian yang tampak, dengan gawang tetap menjadi tujuan akhir.
Lapangan berbentuk berlian pernah dipakai Tuchel untuk menggembleng anak asuhnya di Dortmund.
Tujuannya adalah agar peman terbiasa melakukan lari diagonal menuju gawang, lantaran tak ada kesempatan untuk bergerak melebar ke arah dekat bendera sepak pojok.
Inovasi ala Gilardino yang dilakukan bersama Genoa di Moena jelas mendatangkan pekerjaan ekstra buat para staf lapangan.
“Biasanya hanya perlu waktu setengah jam untuk menggambar garis lapangan, kali ini kami membutuhkan waktu tiga jam,” tutur staf lapangan yang bekerja di Moena, dilansir dari Sport Mediaset.
Gebrakan tak cuma dilakukan oleh Gilardino. Pelatih baru Udinese yang menggantikan Fabio Cannavaro, Kosta Runjaic, juga menyedot perhatian dengan inovasinya.
Kosta Runjaic meminta pemain-pemain Udinese berlatih dengan bola raksasa!
Dalam sebuah video yang dibagikan oleh Sky Sport Italia, personel Udinese tampak bergerak zig-zag mendribel bola raksasa itu melewati tiang penghalang.
Menu latihan semacam ini dirasa bisa meningkatkan ketangkasan pemain dalam menggocek bola dan tentu kekuatan, karena bola yang dipakai berukuran sangat besar.
Baca juga: Inter Sikat Tim Serie C, Taremi Cetak Gol Lagi, Debut untuk Zielinski
Udinese melalui musim yang berat pada Serie A 2023-2024 silam. Tim beralias Zebrette (Si Zebra Kecil) berada dalam ancaman serius degradasi ke Serie B pada pekan-pekan terakhir Liga Italia musim lalu.
Pada akhirnya, Udinese yang waktu itu masih dilatih Fabio Cannavaro selamat dari jerat relegasi usai memenangi laga kontra Frosinone pada pekan terakhir.
Udinese menutup Serie A 2023-2024 dengan menempati tangga ke-15, dengan selisih hanya dua poin dari zona merah.