Vina Pakai Baju Widi saat Tewas,Widi dan Mega Lantunkan Syahadat saat Pacar Eky Sakaratul Maut
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON – Kasus Vina Dewi Arsita yang ditemukan bersimbah darah di Jembatan Talun, Cirebon 27 Agustus 2024 silam masih menjadi misteri.
Menjadi misteri, apakah kasus itu memang Kasus Pembunuhan Vina ataukah kasus kecelakaan tunggal.
Dalam persidangan 2016 silam, kasus itu merupakan kasus pembunuhan dimana 8 orang menjadi terpidana.
8 tahun berlalu, para saksi dan mantan terpidana bersuara, mengatakan mereka tak membunuh Vina dan Eki.
Saksi-saksi baru kemudian muncul, menguatkan keterangan terpidana.
Bahkan, banyak saksi yang mencabut keterangan mereka saat penyelidikan 2016 silam.
Kini, keterangan baru juga terungkap begitu munculnya 2 teman Vina yakni Mega dan Widi.
Mega dan Widia Sari merupakan 2 teman Vina, di mana dalam sepekan terakhir sebelum peristiwa 27 Agustus 2016 itu, Vina sering menginap di rumah Widi.
Mega dan Widi kemudian menceritakan jam-jam terakhir pertemuan mereka dengan Vina di kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi.
Baca juga: Widi Cerita Jam-jam Terakhir Bersama Vina, Ucap Pesan Mengharukan: Aku Pasti Pulangnya ke Rumah Kamu
Sore hari sebelum peristiwa tragis, Vina masih ada di rumah Widi.
Di tempat itu, Vina mandi dan meminjam baju milik Widi.
Sebelum mandi, Vina diketahui meminjam uang Rp 50 ribu kepada Widi untuk membeli pembalut.
Menjelang maghrib, Vina pamit akan pergi dengan Eky.
“Jangan malam-malam ya, soalnya Mega pergi sama pacarnya,” kata Widi mengulangi perkataannya pada Vina sore sebelum kejadian tragis.
“Nggak, tenang aja, pokoknya kalau sebelum jam 10 aku belum pulang, kamu sama Mega jangan tidur duluan ya. Pokoknya pintu, jendela jangan dikunci,” kata Widi menirukan ucapan Vina.
“Pokoknya kamu tungguin aku sampai pulang, nanti aku pasti pulangnya ke rumah kamu,” kata Vina lagi ditirukan Widi.
Ternyata, itu adalah percakapan terakhir Widi dengan Vina secara tatap muka.
Sekitar jam 10 malam, Vina dan Mega memang ditelepon Vina yang mengajaknya untuk keluar.
Saat itu, Vina mengatakan kalau dirinya bersama Eky dan teman-teman sedang berada di Sumber, Cirebon.
Tak lama setelah telepon, Vina mengalami nasib nahas.
Saat ditelepon oleh polisi menggunakan hape Vina, Widi dan Mega diberitahu kalau Vina mengalami kecelakaan tunggal dan diminta segera ke rumah sakit.
Di kamar mayat rumah sakit itu jadi pertemuan terakhir ketiganya.
Saat itu, menurut Widi, Vina dalam keadaan mengorok atau meregang nyawa sehingga petugas medis meminta keduanya membantu mengucapkan syahadat.
“Sini Neng, dibantuin temennya biar cepet,” kata perawat ditirukan Widi.
Widi kemudian melantunkan kalimat syahadat, Widi di telinga kanan dan Mega di telinga kiri.
Widi dan Mega Siap Bersaksi
Mega dan Widi menyatakan kesiapan mereka untuk memberikan kesaksian dalam persidangan Peninjauan Kembali (PK) kasus Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cirebon, yang berlangsung pada Selasa (30/7/2024).
Sebagai dua teman baik Vina Cirebon semasa almarhumah hidup, keduanya bertekad memberikan kesaksian yang jujur dan sesuai fakta.
Mega, salah satu saksi, menegaskan bahwa ia siap memberikan kesaksiannya di pengadilan.
“Saya siap memberikan kesaksian,” ujar Mega saat diwawancarai di salah satu hotel di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Senin (29/7/2024) malam.
Meskipun tidak ada persiapan khusus, Mega menyatakan bahwa ia telah mempersiapkan diri secara fisik dan mental, serta berdoa agar proses persidangan berjalan lancar.
“Kalau persiapan khusus, gak ada. Paling fisik dan mental, sama berdoa semoga berjalan baik,”
Sementara itu, Widi, yang juga akan menjadi saksi dalam persidangan tersebut, menyatakan bahwa ia berdoa agar segala sesuatunya berjalan lancar dan terbuka.
Mega dan Widi, teman dekat dari almarhumah Vina Cirebon. (Tribuncirebon.com / Eki Yulianto)
“Kalau saya berdoa yang baik saja, semoga lancar dan terbuka semuanya,” ucap Widi.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk memberikan kesaksian yang sebenarnya.
“Siap memberikan kesaksian yang sebenarnya,” jelas dia.
Diketahui, Mega dan Widia mengungkap chat (pesan) terakhirnya dengan Vina pada malam maut 27 Agustus 2016 silam.
Di kanal YouTube Diskursus Net, Widia dan Mega bercerita tentang detik-detik Vina dan Eki ditemukan tewas.
Dua wanita asal Cirebon itu adalah orang terakhir yang berkomunikasi dengan Vina.
Persidangan PK ini merupakan bagian dari upaya hukum yang diajukan oleh Saka Tatal, seorang mantan narapidana kasus Vina Cirebon, yang berharap dapat membuktikan kebenaran dan keadilan dalam kasusnya.
Kesiapan Mega dan Widi sebagai saksi fakta diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam mencari kebenaran di persidangan ini.
Seperti diketahui, sidang PK Saka Tatal, mantan terpidana kasus Vina Cirebon kembali akan digelar di Pengadilan Negeri Cirebon, Selasa (30/7/2024).
Sidang tersebut beragendakan menghadirkan saksi fakta dari pemohon dalam hal ini tim kuasa hukum Saka Tatal.
Informasi yang diterima, ada 8 saksi fakta yang akan dihadirkan, termasuk Liga Akbar, saksi kunci kasus Vina Cirebon pada tahun 2016 lalu sekaligus teman dari Eki, kekasih dari Vina.
Sementara saat sidang terakhir digelar, jaksa menolak semua novum yang diajukan Saka Tatal.
Menurut jaksa, novum yang diajukan bersumber dari media sosial dan tidak dapat diverifikasi keabsahannya.
Adapun, dua sahabat almarhum Vina, Mega Lestari dan Widia Sari baru-baru ini mengungkap keterangan yang mematahkan kronologi tewasnya Vina versi berita acara acara pemeriksaan (BAP) polisi.
Mega dan Widia mengungkap chat (pesan) terakhirnya dengan Vina pada malam maut 27 Agustus 2016 silam.
Di kanal YouTube Diskursus Net, Widia dan Mega bercerita tentang detik-detik Vina dan Eki ditemukan tewas.
Dua wanita asal Cirebon itu adalah orang terakhir yang berkomunikasi dengan Vina.
Sebab pada tanggal 27 Agustus 2016 itu, Mega dan Widia sempat menjemput Vina di rumahnya di Desa Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat.(*)
(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto)