Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

Pedagang di Little Bangkok Tanah Abang senang karena mendapatkan pelanggan baru yang membeli produknya secara eceran.

Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

TEMPO.CO, Jakarta - Little Bangkok Tanah Abang menjadi spot baru bagi masyarakat untuk berbelanja fashion kekinian. Kawasan belanja Little Bangkok terletak di Jembatan Metro Lantai 1 (JMTA), yang menghubungkan Metro Tanah Abang dengan Pasar Tanah Abang Blok B.

Area perbelanjaan yang terinspirasi dari fenomena penjualan pakaian online melalui jasa titip (jastip) dan selebgram dari Bangkok, Thailand ini resmi dibuka pada Senin lalu, 15 Januari 2024.

Seorang pedagang di Little Bangkok, Maria (36 tahun), merasa bersyukur dengan adanya tempat itu di Pasar Tanah Abang. Sebab, ia bisa mendapatkan pelanggan baru yang membeli produknya secara eceran.

"Banyak yang datang ke sini buat liat-liat soalnya kan di sini jualannya semi grosir. Jadi, minimal 2 pcs kita bisa beli dengan harga grosir. Jadi lumayan banyak yang datang ke sini," katanya kepada TEMPO saat ditemui di lokasi, Rabu, 17 Januari 2024.

Maria menawarkan produknya tidak hanya secara offline, tetapi juga secara online melalui media sosial Instagram dan Tiktok. Produk yang dijual di area Little Bangkok umumnya celana dan rok jeans, serta hot pants atau celana pendek.

Menurutnya, produk yang dijual adalah buatan lokal. "Semua modelnya aku inspirasi dari Bangkok. Aku barangnya lokal tapi untuk fashion, model itu terinspirasi dari Bangkok," ujarnya.

Maria menjual produknya dengan harga mulai dari Rp 87 ribu untuk rok jeans dan Rp 97 ribu untuk celana jeans. Dia bisa mendapat omzet dalam sehari Rp 5 juta sampai Rp 20-an juta.

Sebelum berjualan di area Little Bangkok, Maria berjualan di pusat grosir Tanah Abang. "Saya punya toko di PGMTA. Cuma PGMTA itu khusus untuk grosir aja, nggak bisa diecer. Kalau di sini bisa diecer bisa juga semi grosir, minimal 2 pcs. Yang di PGMTA minimal 4 pcs," katanya.

Dia mengatakan masyarakat bisa melakukan transaksi tunai dan nontunai dengan kartu debit atau QRIS. Masyarakat bisa berbelanja pada pukul 6.30 sampai dengan 15.00. Maria membuka tokonya setiap Senin sampai dengan Sabtu.

Selain Maria, Willy (50 tahun) juga membuka toko di area Little Bangkok meskipun ia sudah memiliki toko di pusat grosir Pasar Tanah Abang. Menurutnya, gerai di area belanja fashion kekinian tersebut berdampak positif terhadap pendapatannya.

Willy bisa meraup omzet Rp 5 juta sampai dengan Rp 10 juta per hari dari penjualannya. Produk yang dijajakannya di Little Bangkok saat ini adalah pakaian wanita. "Kalau omzet ya kita sekarang beralih yang tadinya kita grosir di sana sekarang kita di sini campur, ada grosir dan eceran. Omzet 5 sampai 10 juta rupiah per hari," katanya.

Sama seperti Maria, Willy juga menjual barang dagangannya secara online, selain membuka toko di Tanah Abang.

Produk yang ditawarkannya merupakan buatan lokal dan impor. "Barang-barangnya kita masih campur dari lokal dan impor. Impor saat ini masih dari China tapi next-nya kita akan coba dari Bangkok, Thailand," ucapnya.

Pedagang di Little Bangkok Tanah Abang itu menjual barangnya dengan harga mulai dari Rp 55 ribu sampai 150 ribu. "Segmen market remaja perempuan dan dewasa. Sementara ini kita fokus perempuan karena lebih banyak beli baju daripada cowok dan modelnya lebih bervariasi kalau cewek," kata dia.

Pilihan Editor: DKI Naikkan Pajak Hiburan Jadi 40 Persen, Ketua DPRD Prasetyo Edi: Pengangguran di Jakarta Meningkat

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow