Kapan Waktu Terbaik Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadhan? Ternyata Jam Segini Idealnya

- Selama puasa Ramadhan tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pasangan suami istri atau pasutri untuk berhubungan badan, hal itu lantaran waktunya sangat terbatas. Berhubungan intim juga tak boleh dilakukan di waktu puasa demi menjaga kesucian ibadah. Akan tetapi, penting untuk tak mengabaikan hubungan intim tersebut. Baca juga: Bolehkah Shalat Witir Lagi Usai Tahajud? Padahal Sebelumnya Sudah Witir saat Tarawih, Ini Kata...

Kapan Waktu Terbaik Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadhan? Ternyata Jam Segini Idealnya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Selama puasa Ramadhan tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pasangan suami istri atau pasutri untuk berhubungan badan, hal itu lantaran waktunya sangat terbatas.

Berhubungan intim juga tak boleh dilakukan di waktu puasa demi menjaga kesucian ibadah.

Akan tetapi, penting untuk tak mengabaikan hubungan intim tersebut.

Baca juga: Bolehkah Shalat Witir Lagi Usai Tahajud? Padahal Sebelumnya Sudah Witir saat Tarawih, Ini Kata UAS

Dilansir dari laman web UGM, Pakar filsafat Jawa, Prof DR Damardjati Supadjar mengatakan bahwa hasrat seksual seseorang cenderung meningkat saat berpuasa di bulan Ramadan.

Meski menjalankan ibadah puasa sehari penuh saat Ramadhan 2024 dapat menyebabkan kondisi fisik menurun, gairah seksual yang meningkat harus dikontrol dengan baik dan teratur agar tetap sesuai dengan ajaran agama dan dapat meningkatkan keimanan seseorang.

Waktu yang ideal dan sehat bagi pasangan suami istri untuk berhubungan badan di bulan Ramadan tanpa mengganggu ibadah dan tanpa membatalkan puasa tentunya perlu diperhatikan.

Baca juga: Apakah Boleh Minum Dulu Baru Baca Doa Buka Puasa saat Bulan Ramadhan? Ini Anjuran Rasulullah

Berdasarkan Surat Al-Baqarah Ayat 187, yang menjelaskan waktu terbaik untuk melakukan hubungan seks bagi suami istri adalah saat malam hari hingga menjelang fajar atau sebelum imsak.

Jika pasutri melakukan hubungan intim di luar waktu itu, maka hukumnya menjadi haram dan dapat membatalkan puasa.

Perlu diingat bagi pasangan suami istri, bahwa setelah berhubungan badan, maka wajib bagi pasangan suami istri untuk mandi junub agar kembali suci.

Dilansir dari situs Halodoc, waktu yang ideal dan tidak membatalkan puasa bagi pasangan suami istri untuk melakukan hubungan seksual adalah:

- Minimal 3 jam setelah berbuka puasa.

- Tengah malam, setelah ibadah ramadan selesai dilakukan.

- Menjelang sahur, sebelum waktu sahur.

Dengan memperhatikan waktu-waktu tersebut, diharapkan pasangan suami istri dapat menjaga keharmonisan rumah tangga serta tetap menjalankan ibadah puasa dengan baik selama bulan Ramadan.

Benarkah Dosa Zina di Bulan Ramadhan Bisa Diampuni? Begini Jawaban Buya Yahya

Apakah dosa dari perbuatan zina di bulan Ramadhan bisa diampuni? Berikut penjelasan dari Buya Yahya.

Seperti diketahui, manusia adalah makluk yang tidak luput dari perbuatan dosa, termasuk mungkin pernah melakukan dosa besar, zina.

Sebagai informasi, zina merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam.

Baca juga: Apa Hukumnya Jika Sholat Memakai Baju Bergambar, Benarkah Dilarang? Ini Kata Buya Yahya

Hal ini dikarenakan dosa zina adalah perbuatan yang sangat dilarang bahkan dilaknat oleh Allah SWT.

Meski pernah melakukannya, namun sang pencipta Maha Pengampun mampu memaafkan hambaNya asalkan dia bertaubat dengan sungguh-sungguh.

Sebaik-baiknya manusia jika telah khilaf melakukan dosa zina adalah bertaubat dengan sungguh-sungguh dan berjanji tidak akan mengulanginya.

Terkait dosa zina, pendakwah Buya Yahya menyebutkan setidaknya ada syarat yang mesti ditempuh seseorang agar dosa besar tersebut Allah ampuni.

Baca juga: Apakah Wanita Sholat Dzuhur Harus Menunggu Jumatan Selesai? Begini Jawaban Buya Yahya

Lantas apa saja syarat itu? Simak ulasan dalam artikel berikut ini.

Sebagai manusia, tentunya kita tidak pernah khilaf dan melakukan dosa, barangkali itu adalah dosa zina.

Kendati Allah sangat murka pada orang yang melakukan dosa zina ini, tapi perbuatan hina tersebut masih punya peluang diampuni.

Untuk dosa zina, terdapat tiga syarat yang mesti seseorang tempuh agar dosa besar tersebut Allah ampuni.

Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan tiga cara bertaubat dari dosa zina.

Hendaknya melakukan tiga hal berikut ini.

1. Menangis dan lakukan tobat dengan sungguh-sungguh

Allah tetap akan mendengar tangisan serta penyesalan kita selama kita betul-betul menyesal atas apa yang diperbuat.

Dengan memperbanyak istighfar sembari menangis, maka Allah akan mengikis dosa-dosa akibat zina.

Selain mengikis dosa, istighfar di sini juga akan membukakan pintu rezeki kendati kita pernah berbuat dosa yang hina.

2. Jangan pernah menceritakan aib dosa zina

Tatkala sudah bertobat dengan sungguh-sungguh, jangan sekali-kali kita menceritakan aib dosa tersebut kepada orang lain.

Cukuplah kita perbanyak istighfar dan jangan sekali-kali menyentuh kembali dosa yang sama.

Sebab ketika bertobat, maka Allah akan tutup rapat-rapat aib kita dan dijaga.

"Setelah 4 kali Nabi Muhammad mengajari untuk menutupi aib dosa zina dan masih mengakuinya, maka Nabi Muhammad memberlakukan hukum baginya," ujar Buya Yahya.

3. Istiqomah

Dan yang terakhir, bagi orang yang telah bertobat dengan sungguh-sungguh, wajib untuk tetap istiqomah.

Itulah penjelasan lengkap Buya Yahya tentang 3 syarat seseorang Allah ampuni dari dosa zina.

Diolah dari berita tayang di TribunTimur

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow