Jurgen Klopp Blak-blakan Soal Pemicu Hengkang dari Liverpool

TRIBUNJOGJA.COM - Jurgen Klopp akhirnya bersedia blak-blakan soal alasan utama memutuskan berhenti menjadi pelatih Liverpool di akhir musim.

Klopp mengumumkan pekan lalu bahwa ia akan mengakhiri masa tugasnya di The Reds musim panas ini setelah hampir sembilan tahun bertugas.

Keputusan juru taktik asal Jerman yang sangat populer ini mengejutkan para pemain dan penggemar Liverpool, namun ia telah menjelaskan mengapa ia merasa harus meninggalkan klub.

"Bukannya saya ingin pergi, tapi lebih karena saya harus pergi,” kata Klopp dalam sebuah wawancara dengan Rio Ferdinand di TNT Sports, dikutip Tribun Jogja dari Goal Internasional.

“Jika saya tidak bisa melakukan hal seperti itu, jika saya tidak bisa menjadi orang yang mendorong tim ke Juara Liga Inggris dan hal-hal seperti ini, mengapa saya harus melakukan pekerjaan itu?

“Saya tidak pernah seperti itu ketika Anda masih dalam pekerjaan dan seperti 'kapan latihan? (Menguap)'. Saya tidak bisa melakukan itu.

“Saya baik-baik saja, begitulah seharusnya... Saya tidak ingin menjadi penumpang. Pekerjaan itu terlalu penting, pekerjaan itu terlalu penting. Itu sebabnya saya memutuskan."

Klopp telah membawa Liverpool meraih gelar di Liga Inggris, Piala FA, Liga Champions, dan trofi lainnya.

Bulan-bulan terakhirnya sebagai pelatih tim Merseysiders akan menjadi sorotan karena mantan pelatih Borussia Dortmund itu berharap bisa memimpin timnya meraih gelar Liga Inggris lagi serta trofi Liga Europa.

Pelatih berusia 56 tahun itu akan menjalani sisa musim bersama Liverpool.

Timnya saat ini berada di puncak Liga Inggris dan unggul lima poin dari rival terdekatnya Manchester City dan Arsenal, meskipun City memiliki satu pertandingan tersisa.

Yang terbaru, Liverpool menghajar Chelsea 4-1 di Anfield, Kamis.

Liverpool 4-1 Chelsea

Bek kanan Liverpool Conor Bradley mengaku seperti bermimpi setelah mencetak gol pertamanya saat tampil gemilang melawan Chelsea.

Bradley mencetak satu gol dan membuat dua assist di Liga Inggris saat Liverpool vs Chelsea dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 4-1 untuk The Reds di Anfield, Kamis.

Pemain berusia 20 tahun tersebut menjadi bintang pertunjukan bagi the Reds dan dia tidak percaya setelah pertandingan.

“Ini momen yang sangat membanggakan, sesuatu yang saya impikan sejak lama,” ujarnya kepada TNT Sports.

"Saya merasa ini hanya mimpi. Sungguh sulit dipercaya. Saya tidak percaya gol saya masuk. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan.

“Saya pergi ke sudut lapangan dan melakukan gerakan lutut meluncur. Itu brilian, jadi itu benar-benar menakjubkan."

“Sangat disayangkan cara Trent cedera. Saya hanya harus mencoba memanfaatkan kesempatan saya. Saya merasa saya telah melakukannya dengan cukup baik.

“(Kepergian Klopp) merupakan kejutan besar bagi kami semua. Ini memberi kami motivasi ekstra."

Bradley telah menjadi bintang baru untuk tim Jurgen Klopp dalam beberapa pekan terakhir.

Pertandingan tengah pekan ini hanyalah penampilan keduanya di Liga Inggris atau Premier League, setelah ia mencetak assist di pertandingan sebelumnya melawan Bournemouth.

Kekalahan Chelsea terjadi hanya beberapa hari setelah ia mencatatkan dua assist dalam kemenangan 5-2 melawan Norwich di Piala FA.

Lulusan akademi Liverpool itu mungkin baru saja mengamankan tempat di starting XI di bawah asuhan Klopp musim ini.

Dia berharap pelatih Jerman itu memanggilnya untuk menjadi starter ketika pemimpin liga menghadapi Arsenal pada 4 Februari.