JuMBO: Objek Angkasa Seukuran Jupiter yang Tidak Memiliki Bintang

Para peneliti menemukan 40 pasang objek bermassa planet – tidak ada satupun yang mengorbit bintang dari gambar Teleskop Luar Angkasa James Webb.

JuMBO: Objek Angkasa Seukuran Jupiter yang Tidak Memiliki Bintang

KOMPAS.com - "Planet" seukuran Jupiter yang mengambang bebas di ruang angkasa, tidak terhubung dengan bintang mana pun, telah ditemukan oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb.

Pada akhir tahun 2023, para astronom membuat penemuan mengejutkan di Nebula Orion.

Baca juga: Satelit Jupiter Mampu Hasilkan Oksigen untuk 1 Juta Manusia

Dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST), tim menemukan 40 pasang objek bermassa planet dan tidak ada satupun yang mengorbit bintang.

Mereka disebut Objek Biner Massa Jupiter, atau JuMBO, dikutip dari Earth.

JuMBO: Jupiter Mass Binary Objects

Asal usul onjek seukuran planet ini masih belum diketahui, dan tidak jelas bagaimana kumpulan besar pasangan benda-benda ini bisa berkeliaran di pembibitan bintang Orion, yang terletak sekitar 1.350 tahun cahaya dari Bumi. 

JuMBO tidak terikat dengan gravitasi bintang manapun di dekatnya. Peneliti masih mempelajari bagaimana objek tersebut mengambang bebas di tata surya. 

Salah satu kemungkinannya adalah objek-objek ini tumbuh dari wilayah nebula yang kepadatan materialnya tidak mencukupi untuk membentuk bintang sempurna.

Hipotesis kedua menjelaskan bahwa pertemuan bintang jarak dekat dapat secara spontan mengeluarkan pasangan planet raksasa dari sistem asalnya, menyebabkan mereka mengorbit satu sama lain di luar angkasa,” kata Yihan Wang, dari Pusat Astrofisika Nevada.

Tantangan JuMBO

JuMBO merupakan tantangan untuk dijelaskan karena keberadaannya tidak sesuai dengan model pembentukan bintang atau pembentukan planet yang diterima secara klasik.

Baca juga: Apa Itu Bintik Merah Besar di Planet Jupiter?

Sebagai benda yang panas, mengandung gas, dan biner, JuMBO pada awalnya mungkin tampak seolah-olah terbentuk ketika wilayah yang terlalu padat di dalam awan gas dan debu runtuh. Begitulah cara bintang seharusnya terbentuk, dikutip dari Space.

Selain itu, JuMBO juga tidak dapat dijelaskan dengan model pembentukan planet standar. 

Hal ini karena, meskipun beberapa planet sering dikeluarkan dari sistem tata surya asalnya dan menjadi planet nakal yang mengembara di kosmos tanpa bintang induknya, proses ini seharusnya sangat dahsyat sehingga akan memecah planet-planet lain yang mungkin terikat secara gravitasi.

Peneliti menyiapkan landasan untuk penyelidikan JuMBO di masa depan, mungkin dengan instrumen yang membantu menemukan pasangan bintang ini. 

Penelitian tim tersebut telah dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy tahun 2024.

Baca juga: Berapa Lama Satu Hari di Jupiter?

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow