Jangan Lakukan 4 Kesalahan Ini Saat Merekrut Karyawan untuk Bisnis Anda

Merekrut karyawan yang tak sesuai kebutuhan bisnis akan merugikan pelaku usaha. Hindari kesalahan saat merekrut karyawan, termasuk pasif menunggu.

KOMPAS.com - Jangan pernah beranggapan, merekrut karyawan merupakan hal yang mudah dilakukan. Pasalnya, salah merekrut karyawan dapat merugikan usaha Anda.

Perekrutan yang buruk dapat mengganggu produktivitas dan merusak reputasi. Pelaku usaha bahkan harus mengeluarkan biaya yang lebih besar saat harus melakukan pemecatan dan memulai proses rekrutmen dari awal.

Melansir laman bdc.ca, Michelle Feder penasihat bisnis BDC memaparkan empat kesalahan yang harus dihindari saat merekrut karyawan untuk bisnis Anda.

Baca juga: 7 Langkah Merekrut Karyawan yang Tepat untuk Bisnis Anda

1. Lupa strategi bisnis

Seringkali, pelaku usaha lebih berfokus mendapatkan karyawan untuk mengisi posisi yang kosong secepat mungkin.

Namun sebenarnya, saat situasi mendesak sekali pun, penting bagi pelaku usaha untuk meluangkan waktu memikirkan rencana strategis, apa rencana Anda untuk mengembangkan usaha? bagaimana karyawan baru bisa menjadi talenta yang Anda butuhkan?

Dengan demikian, pelaku usaha bisa mendapatkan karyawan yang bisa mendukung strategi bisnis Anda.

2. Secara pasif menunggu kandidat untuk melamar

Jika Anda ingin mengumpulkan kandidat yang memenuhi syarat untuk memilih karyawan baru, Anda bisa mengunggah informasi lowongan kerja di situs lowongan kerja, papan lowongan kerja industri, dan halaman media sosial Anda.

Namun, sebagai pelaku usaha, ada baiknya Anda melangkah lebih jauh dan secara aktif mencari kandidat yang kuat.

Anda bisa mencari profil-profil yang menjanjikan di LinkedIn dan menemukan karyawan-karyawan berprestasi yang bekerja untuk kompetitor, pemasok, dan bahkan pelanggan Anda.

Selain itu, Anda juga bisa mencari referensi kandidat dari karyawan Anda, dengan menawarkan bonus jika seseorang dipekerjakan dan masih bersama perusahaan setelah enam bulan.

Baca juga: 3 Cara Merekrut Karyawan untuk Usaha Kecil

3. Hanya mengandalkan intuisi

Setelah Anda memiliki sekumpulan kandidat, saatnya untuk menyaring daftar tersebut dan membuat keputusan. Ini adalah tahap di mana banyak pelaku usaha mengandalkan intuisi mereka untuk memilih karyawan.

Namun, penelitian menunjukkan, bahwa pendekatan yang lebih objektif akan menghasilkan keputusan perekrutan yang lebih baik.

Mulailah dengan proses yang sama untuk semua kandidat, yakni kriteria yang sama untuk meninjau resume, tes keterampilan atau kemampuan kognitif yang sama, pertanyaan wawancara yang sama.

Buatlah catatan dan gunakan kisi-kisi evaluasi sederhana untuk menilai pelamar di setiap tahap.

"Di saat ini, Anda membandingkan apel dengan apel. Buatlah setiap kandidat mengalami pengalaman yang sangat mirip dan kemudian Anda bisa melihat perbedaan mereka satu sama lain," jelas Feder.

Dengan begitu, penilaian akan memainkan peran utama dalam keputusan akhir, terutama ketika Anda memiliki sejumlah kandidat yang memiliki nilai yang sama. Namun, proses yang terstruktur akan membantu Anda membuat keputusan yang masuk akal.

Baca juga: 5 Hal Penting Diketahui Sebelum Merekrut Karyawan untuk UMKM

4. Mengajukan pertanyaan wawancara yang buruk

Saat sesei wawancara, hindari mengajukan pertanyaan yang tidak penting atau tidak ada kaitannya dengan pekerjaan, seperti pertanyaan terkait agama atau ras.

Selain itu juga pertanyaan basa-basi, seperti “Ceritakan tentang diri Anda.” Faktanya, pertanyaan ini tidak relevan dan tidak akan membantu Anda membedakan kandidat, yang ternyata memiliki kemampuan menonjol.

Pertanyaan yang jauh lebih baik adalah pertanyaan yang terfokus pada pekerjaan, seperti:

- Ceritakan pada saya tentang saat Anda melakukan x atau menghadapi masalah y. Apa yang terjadi? Bagaimana Anda mengatasinya?

- Apa yang akan Anda lakukan jika skenario x terjadi?

Ini adalah pertanyaan-pertanyaan wawancara, yang akan membantu Anda mengidentifikasi karyawan yang akan unggul di tempat kerja Anda.

Luangkan waktu untuk meneliti pertanyaan-pertanyaan Anda dan pastikan untuk membuat daftar. Upaya yang Anda lakukan dalam hal ini dan strategi rekrutmen lainnya, akan terbayar di tahun-tahun mendatang.

Baca juga: 3 Tips Merekrut Sales yang Tepat untuk Meningkatkan Penjualan

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow