Alasan Bermain Sendiri Justru Bagus dan Penting untuk Anak

Tak perlu khawatir jika sesekali anak senang bermain sendiri. Hal ini juga bisa memberikan manfaat bagi tumbuh kembangnya lho, Bunda!

Alasan Bermain Sendiri Justru Bagus dan Penting untuk Anak

Terkadang melihat Si Kecil senang bermain sendiri, Bunda? Tak perlu khawatir, hal ini justru memberikan banyak manfaat bagi proses tumbuh kembangnya. Nah, apa saja alasan bermain sendiri penting untuk anak?

Dikutip dari Parents, salah satu manfaat bermain sendiri yakni dapat meningkatkan kemandirian dan kreativitas, terutama karena tidak ada orang yang bisa memberi tahu anak apa yang harus dimainkan. 

Waktu bermain sendiri juga membantu anak menjadi lebih berani dan mampu merasa nyaman dalam berbagai situasi, termasuk saat sendirian.

Selain itu, hasil penelitian dari jurnal Behavioral Sciences menyebutkan bahwa menjadwalkan anak secara berlebihan (kebalikan dari bermain mandiri) berisiko memberi terlalu banyak tekanan pada anak. 

Manfaat bermain sendiri bagi anak

Lalu apa saja manfaat bermain sendiri bagi tumbuh kembang Si Kecil? Berikut ulasannya:

1. Mengajarkan cara menghibur diri sendiri

Anak-anak yang mampu bermain sendiri belajar untuk mencari cara agar menyenangkan dirinya. Dengan kata lain, mereka tidak mengandalkan orang lain untuk kebahagiaannya. 

Baca Juga : 7 Jenis Permainan Memori untuk Anak 4-6 Tahun Bantu Latih Daya Ingat

Saat anak-anak semakin bertumbuh, mereka akan memahami bahwa tidak akan selalu ada seseorang di sisinya setiap saat. Kemampuan ini pun membuat anak tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri.

2. Melatih imajinasi

Saat sendirian, anak berpotensi semakin mengembangkan kemampuan berimajinasinya. Jika Bunda perhatikan, saat bermain sendiri anak akan lebih sering menggunakan sisi kreatifnya dalam menciptakan karakter dan bahkan cerita bermain sendiri. 

3. Mengembangkan kemandirian sosial

Bermain sendiri mengembangkan rasa kemandirian yang kuat pada anak. Mereka berlatih bahwa tidak harus selalu berada di dekat orang lain atau sekelompok orang. Kemandirian sosial ini akan membantu anak merasa nyaman dalam situasi apapun.

4. Mengurangi stimulasi berlebihan

Bermain di luar rumah memberi energi pada anak-anak, sementara bermain dengan orang lain memberi mereka banyak interaksi. Nah, bermain sendiri memberikan rasa tenang pada anak terutama saat sedang kelelahan. 

Saat anak sedang ingin merasa tenang, mereka mungkin akan lebih memilih untuk bermain sendiri. Jadi, tak masalah ya, Bunda!

5. Mengajarkan cara menenangkan diri sendiri

Di rumah, anak biasanya akan selalu mengandalkan orang tua, termasuk saat ingin memecahkan masalah. Dengan bermain sendiri, anak mulai memahami emosinya dengan lebih baik dan dapat mulai mengomunikasikan perasaan itu kepada orang-orang di sekitarnya.

6. Tidak bergantung pada orang lain

Meski sama-sama di rumah, Bunda mungkin tidak dapat berinteraksi dengan anak selama 24/7. Misalnya ketika ada tugas rumah yang harus dilakukan atau ingin menyiapkan makanan untuk disajikan. 

Jika anak sudah terbiasa dan senang bermain sendiri, mereka tidak terlalu bergantung pada orang tua untuk selalu menghibur mereka. 

7. Persiapan emosi ke jenjang sekolah

Bagi anak-anak usia prasekolah, orang tua mungkin menjadi teman bermain nomor satu. Saat Bunda 'mundur' dan menunjukkan kepada anak cara bermain sendiri, mereka akan memahami bahwa orang tua tidak selalu secara fisik akan berada di sana bersama mereka.

Kemampuan bermain sendiri juga dipercaya membuat anak-anak lebih siap ke sekolah. Mereka tidak merasa ditinggalkan, karena sudah nyaman dan yakin dengan kemampuannya sendiri. 

Cara melatih anak bermain sendiri

Ilustrasi anak bermain sendiri/Foto: Getty Images/iStockphoto/M-image

Beberapa anak menyukai permainan mandiri dan tidak terlalu menentang saat diberi tahu ini waktunya untuk melakukan hal tersebut. Namun sebagian lainnya mungkin akan menolak hal tersebut dan ingin selalu ditemani. 

Berikut beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk melatih anak agar mau bermain sendiri:

1. Berikan pilihan permainan

Sebelum melatih anak bermain sendiri, di tahap awal pastikan Bunda memberikan beberapa pilihan permainan. Termasuk seperti mainan balok, tenda-tendaan, atau area kerajinan tangan, yang dapat dimanfaatkan Si Kecil untuk bermain sendiri.

Kuncinya adalah orang tua membantu memberikan anak beberapa pilihan permainan, kemudian biarkan mereka melakukan sisanya sendirian.

2. Jangan mendadak meninggalkan ruangan

Sewajarnya anak ingin selalu berada di dekat orang-orang yang mereka sayangi, jadi jangan mendadak meninggalkan kamar dan 'menyuruh' mereka untuk bermain sendiri.

Sebaliknya, saat tahap belajar biarkan anak tetap bermain di dekat Bunda. Seiring waktu Bunda bisa sedikit menjauh, tanpa perlu membuat anak merasa disisihkan. 

3. Jadilah contoh yang baik

Jika Bunda ingin anak belajar bermain secara mandiri, biarkan mereka melihat bahwa Bunda juga bisa melakukan sesuatu sendiri. Baik dengan melakukan hobi atau kegiatan lain, anak-anak berpotensi akan meniru perilaku yang mereka lihat. 

Jadi, bila Bunda ingin Si Kecil tumbuh mandiri dan percaya diri untuk melakukan segala sesuatunya sendiri, jangan lupa untuk melakukan hal yang sama terlebih dahulu.

Demikian ulasan tentang alasan bermain sendiri bagus dan penting untuk Si Kecil. Apakah kemampuan ini sudah mulai dilatih pada anak di rumah, Bunda?

Pilihan Redaksi
  • 5 Manfaat Permainan Ular Tangga untuk Anak, Jarang Disadari Orang Tua
  • 5 Penyebab Emosi Anak Tidak Stabil, Pemicu Si Kecil Jadi Sering Marah dan Menangis
  • 10 Wisata Sentul Ramah Anak yang Lagi Hits untuk Liburan Seru Bareng Keluarga

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow