Viral Rencana Koalisi Besar Duduki Pemerintahan selama 25 Tahun ke Depan, PDIP Gabung?

Bisnis.com, JAKARTA - Tengah viral dan jadi perbincangan tentang adanya koalisi besar yang akan menduduki pemerintahan hingga 25 tahun ke depan.

Rumor tersebut kali pertama diungkap oleh Wakil Kapten Timnas Pemenangan Anies-Imin, Sudirman Said.

Sudirman Said mengaku mendapatkan informasi tentang adanya skenario koalisi besar yang akan mengikutkan seluruh atau mayoritas partai nasional.

Baca Juga : Bila PDIP dan PKS Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bisakah Oposan Bersatu?

Dia mengatakan bahwa nantinya koalisi partai besar itu bakal berlangsung selama 20 sampai 25 tahun. Bahkan, dalam skenario itu hanya akan menyisakan 1-2 partai di luar koalisi.

"Katanya nih bisik-bisik di luar sudah ada yang membuat skenario bahwa keadaan ini akan berlangsung selama 20 sampai 25 tahun, bahkan sudah mulai ada bisik-bisik sudah seluruh partai dimasukkan saja dalam koalisi besar, permanen, jangka panjang," ujarnya dalam diskusi Pemilu 2024, Sabtu (2/3/2024).

Baca Juga : : Update Terbaru Real Count Pemilu 2024: Suara PSI Merangkak Naik, PDIP hingga PKB Tergerus

Siapa saja koalisi besar tersebut?

Karena sifatnya masih rumor, belum diketahui partai apa saja yang akan masuk ke dalam koalisi besar tersebut. Namun sebagai partai terbesar di Indonesia, semua mata tertuju pada rencana PDIP.

Dari penelusuran Bisnis, hingga saat ini PDIP masih berada pada peran opsisi. Dilansir dari unggahan Twitternya, partai berlogo banteng tersebut masih terus berusaha membuktikan berbagai kecurangan pemilu 2024 ini.

Baca Juga : : Rommy Pastikan PPP Tak Akan Membelot dari PDIP Soal Hak Angket DPR

Selain itu, elite PDIP seperti Megawati, Puan Maharani, Hasto hingga Ganjar Pranowo juga belum memberikan indikasi akan bergabung dengan "koalisi besar" tersebut.

Terbaru saat ditanya tentang masa depan politiknya setelah Pemilu, Ganjar mengatakan bahwa dirinya akan berkonsentrasi menunggu keputusan resmi KPU.

"Rencana saya yang paling jangka pendek adalah konsentrasi dengan sangat serius menunggu keputusan tanggal 20 [Maret] rencananya yang diperkirakan akan maju dan kita masih berpikir seandainya terjadi hal yang lain pun, kita mitigasi," kata dia.