Informasi Terpercaya Masa Kini

Malam Lailatul Qadar 2025: Detail Tanggal, Doa, Tata Cara dan Niat Salat 2 Rakaat

0 4

Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang paling dinanti dalam bulan suci Ramadhan. Malam ini diyakini memiliki keutamaan yang jauh lebih baik daripada seribu bulan. 

Keutamaan yang terkandung dalam Lailatul Qadar mendorong umat Islam untuk mengejar berkah melalui berbagai amalan. Beberapa ibadah yang biasanya dilaksanakan selama malam ini meliputi bersedekah, berdoa, dan menunaikan salat sunnah dua rakaat.

Berikut ini HaiBunda telah kumpulkan informasi lengkap tentang Lailatul Qadar 2025, termasuk tanggal, doa, dan tata cara ibadah yang dapat dilakukan. Yuk, simak bersama agar kita dapat meraih keberkahan malam yang istimewa ini, Bun!

Kapan malam Lailatul Qadar 2025? Ketahui detail tanggalnya

Bulan suci Ramadhan telah memasuki hari-hari terakhirnya. Di sepuluh malam terakhir, Bunda tentu menantikan kehadiran malam Lailatul Qadar, malam yang penuh berkah.

Baca Juga : Niat Salat Malam Lailatul Qadar dan Tata Caranya Lengkap 2-4 Rakaat

Malam Lailatul Qadar adalah momen istimewa bagi umat Islam untuk meraih keberkahan dari Allah SWT. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak doa, bersedekah, melaksanakan salat sunnah, dan beri’tikaf di masjid.

Dalam sebuah hadits Aisyah RA berkata:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ وَيَقُولُ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: Dari ‘Aisyah, ia berkata, “Rasulullah SAW senantiasa beriktikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan dan beliau bersabda, ‘Raihlah malam Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir.’ (HR Tirmidzi no. 712)

Dalam riwayat lainnya, Lailatul Qadar diperkirakan jatuh pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.

Menurut hasil sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag), 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Alhasil, sepuluh malam terakhir Ramadhan akan berlangsung dari tanggal 20 hingga 29 Maret 2025. Berikut adalah perkiraan tanggalnya:

  • Malam 21 Ramadhan 1446 H: Kamis Malam, 20 Maret 2025 (Malam ganjil)
  • Malam 22 Ramadhan 1446 H: Jumat Malam, 21 Maret 2025
  • Malam 23 Ramadhan 1446 H: Sabtu Malam, 22 Maret 2025 (Malam ganjil)
  • Malam 24 Ramadhan 1446 H: Minggu Malam, 23 Maret 2025
  • Malam 25 Ramadhan 1446 H: Senin Malam, 24 Maret 2025 (Malam ganjil)
  • Malam 26 Ramadhan 1446 H: Selasa Malam, 25 Maret 2025
  • Malam 27 Ramadhan 1446 H: Rabu Malam, 26 Maret 2025 (Malam ganjil)
  • Malam 28 Ramadhan 1446 H: Kamis Malam, 27 Maret 2025
  • Malam 29 Ramadhan 1446 H: Jumat Malam, 28 Maret 2025 (Malam ganjil)

Kenapa malam Lailatul Qadar disebut lebih baik dari seribu bulan?

Setiap tahun, umat Islam menantikan satu malam istimewa yang penuh berkah dan keutamaan, yakni Lailatul Qadar. Malam ini penuh dengan berkah dan pahala yang akan berlipat ganda.

Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Carilah malam Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir. Jika kalian lemah atau tidak mampu, maka jangan lewatkan sisa tujuh hari.” (HR Muslim).

Lantas, mengapa malam ini begitu istimewa? Lailatul Qadar bahkan disebut sebagai malam kemuliaan yang lebih baik daripada seribu bulan.

Dalam tafsir Surah Al-Qadr ayat 3, dijelaskan bahwa “Malam (Lailatul Qadar) lebih utama daripada seribu bulan yang telah dilewati dengan dosa kemusyrikan dan kesesatan.” Artinya, ibadah yang Bunda lakukan pada malam ini akan mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda dari Allah SWT, melebihi pahala ibadah selama seribu bulan.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa makna ‘seribu’ di sini bukanlah angka pasti, melainkan menggambarkan sesuatu yang tak terhingga. Sebagaimana firman Allah SWT:

يَوَدُّ اَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ اَلْفَ سَنَةٍۚ

Artinya: Masing-masing dari mereka ingin diberi umur seribu tahun. (QS Al-Baqarah: 96).

Tak hanya itu, dikutip detikHikmah dalam Durratun Nasihin, Allah SWT berseru kepada Rasulullah SAW: “Hai Muhammad, salat sebanyak 2 rakaat pada malam penuh kemuliaan (Lailatul Qadar) adalah lebih baik bagimu dan umatmu daripada perang di zaman Bani Israel selama seribu bulan.”

Tanda malam Lailatul Qadar di 10 malam terakhir Ramadhan

Datangnya malam kemuliaan Lailatul Qadar akan disertai berbagai tanda yang dapat dikenali. Rasulullah SAW telah menjelaskan ciri-ciri ini melalui sejumlah hadits, sehingga umat Islam dapat lebih mudah mengenalinya.

Merangkum dari buku Seri Fiqih Kehidupan karya Ahmad Sarwat, berikut adalah enam tanda yang akan muncul di sepanjang hari dan malam Lailatul Qadar:

1. Udara dan suasana pagi yang tenang

Bunda, salah satu tanda Lailatul Qadar adalah suasana malam yang damai. Udara terasa sejuk sehingga momen beribadah menjadi lebih nyaman.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Lailatul Qadar adalah malam yang tentram, tidak terlalu panas dan tidak pula dingin. Keesokannya, matahari terbit dengan sinar yang lemah kemerahan.” (HR Hasan)

2. Cahaya matahari mulai redup

Setelah malam Lailatul Qadar, umat Islam akan merasakan sinar matahari yang lembut dan tidak menyilaukan mata. Seperti dalam hadits, “Keesokan hari setelah malam Lailatul Qadar, matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan.” (HR Muslim). 

3. Bulan muncul dalam bentuk separuh nampan

Selanjutnya, bulan di malam ini akan muncul dalam bentuk separuh nampan. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan, “Kami pernah berdiskusi tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, dan beliau bertanya, ‘Siapakah di antara kalian yang masih ingat saat bulan muncul dalam ukuran separuh nampan?'” (HR Muslim).

4. Terbawa dalam mimpi

Selain yang kasat mata, tanda Lailatul Qadar juga bisa muncul dalam mimpi. Beberapa sahabat Nabi radhiyallahu ‘anhu mengaku pernah memimpikan malam Lailatul Qadar. Ini menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan karunia kepada sebagian orang untuk mengenali malam istimewa ini melalui mimpi.

5. Malam yang terang dan tenang

Lailatul Qadar biasanya ditandai dengan langit malam yang cerah, tanpa awan, hujan, atau angin kencang. Suasananya pun terasa nyaman, seolah-olah Allah SWT menerangi malam yang penuh berkah ini.

Rasulullah SAW bersabda, “Lailatul Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang, dan tidak ada bintang jatuh (lemparan meteor bagi setan).” (HR At-Thabrani)

6. Khusyuknya ibadah pada malam tersebut

Yang terakhir adalah suasana hati saat beribadah. Pada malam Lailatul Qadar, Bunda akan merasakan ketenangan dan khusyuk yang mendalam saat beribadah. Ini adalah saat di mana hati terasa dekat dengan Allah SWT dan setiap doa yang dipanjatkan terasa lebih bermakna dibanding malam-malam lainnya.

10 Keistimewaan malam Lailatul Qadar 

Melansir dari detikcom, berikut sejumlah keutamaan tak terkira yang tersimpan di malam suci Lailatul Qadar:

1. Al-Qur’an turun untuk pertama kalinya

Malam Lailatul Qadar menandai momen bersejarah ketika Al-Qur’an, kitab suci umat Islam, diturunkan untuk pertama kalinya. Penurunan wahyu ini dimulai di Gua Hira, di mana Nabi Muhammad SAW menerima perintah pertama dari Allah SWT.

2. Malam yang lebih baik daripada seribu bulan

Lailatul Qadar disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Setiap amal ibadah yang dilakukan pada malam ini, seperti salat, doa, dan sedekah, pahalanya setara dengan ibadah selama seribu bulan. 

3. Malam penuh ampunan

Diceritakan oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadar atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R Al Bukhari, An Nasa’i, dan Ahmad). 

Lailatul Qadar adalah malam di mana Allah SWT memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang tulus bertaubat. Ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan kesalahan dan dosa yang telah dilakukan, serta memohon ampunan dengan sepenuh hati. 

4. Malaikat turun ke bumi

Sepanjang malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan, sejumlah malaikat turun ke bumi membawa rahmat dan berkah. Malaikat Jibril turun bersama malaikat lainnya untuk memberikan ketenangan kepada umat yang beribadah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

Artinya: Pada malam itu turun para malaikat dan R«á¸¥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. (Q.S. al-Qadr: 4)

5. Malam penuh keberkahan

Setiap amal baik yang dilakukan pada malam ini akan mendapatkan keberkahan yang melimpah. Keberkahan ini tidak hanya terbatas pada ibadah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan berbuat baik, bersedekah, dan membantu sesama, Bunda akan merasakan dampak positif dalam hidup, baik dalam bentuk rezeki, kesehatan, maupun kebahagiaan.

6. Malam penuh kesejahteraan

Tertuang jelas dalam ayat kelima Surah Al-Qadr, bahwa malam Lailatul Qadar tak hanya membawa berkah tetapi juga kesejahteraan kepada umat Muslim. Ibadah yang dilakukan pada malam ini akan mendatangkan kedamaian jiwa dan pikiran.

سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ

Artinya: Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Q.S. al-Qadr: 5)

7. Malam penuh kebaikan

Setiap doa dan harapan yang dipanjatkan di malam Lailatul Qadar akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Oleh karenanya, segala ucapan dan perilaku yang Bunda lakukan di malam ini akan berbalas sedemikian rupa. Untuk itu, perbanyaklah kebaikan yang nantinya membawa dampak positif bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitar.

Seperti yang Rasulullah SAW sampaikan, “Sesungguhnya bulan Ramadhan ini telah menghampiri kalian. Dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang dari menjumpainya, maka sungguh dia telah terhalang dari seluruh kebaikan. Dan tidaklah terhalang dari menjumpainya kecuali orang-orang yang merugi.” (HR Ibnu Majah).

8. Pintu langit dibuka

Selain para malaikat yang turun ke bumi, umat Islam juga diberkahi oleh Allah SWT dengan pintu-pintu langit yang terbuka lebar selama malam Lailatul Qadar berlangsung. 

“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, …. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)” (HR. An-Nasai).

9. Pintu neraka ditutup

Tak hanya pintu langit yang terbuka lebar, kesempatan Muslim untuk khusyuk beribadah selama Lailatul Qadar dapat diperkuat dengan pintu neraka yang turut ditutup. Dengan begitu, Bunda bisa beribadah dengan penuh ketenangan hati dan berkah dari Allah SWT.

10. Pahala yang dilipatgandakan

Setiap amal ibadah yang dilakukan pada malam ini akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat.” (HR. Bukhari-Muslim)

Amalan di malam Lailatul Qadar 2025

Demi meraih berkah dan pahala di balik keistimewaan malam Lailatul Qadar 2025 ini, Bunda dapat melaksanakan sejumlah amalan yang dianjurkan berikut ini:

1. Salat tarawih

Pada malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, salah satunya adalah salat tarawih. Salat tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dan memberikan pahala besar.

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa menunaikan salat malam di bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Salat sunnah malam

Salat sunnah malam, seperti tahajud, taubat, hajat, dan lainnya juga anjuran amalan lain di malam Lailatul Qadar. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT, yang berbunyi:

“Dan, hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Dan, orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. al-Furqaan [25]: 63-64).

3. Bersedekah

Sedekah memiliki banyak keutamaan, terutama di malam Lailatul Qadar. Menyumbangkan sebagian harta untuk kepentingan umat dan orang yang membutuhkan bisa menjadi salah satu cara untuk meraih berkah pada malam ini.

4. Tilawah Al-Qur’an

Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar, sehingga membaca Al-Qur’an pada malam ini memiliki pahala yang sangat besar. Membaca dan merenungkan ayat-ayat-Nya juga akan membawa banyak manfaat spiritual, Bunda.

5. Berzikir

Malam Lailatul Qadar adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak zikir kepada Allah SWT. Dengan berzikir, Bunda dapat mendekatkan diri kepada-Nya dan merasakan ketenangan dalam hati. Manfaatkan waktu-waktu istijabah, di mana doa kita lebih mungkin dikabulkan, untuk memperbanyak zikir dan memohon ampunan.

6. Memberi makan orang yang berpuasa

Amalan selanjutnya yang sangat dianjurkan adalah memberi makan orang yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun” (HR. Ahmad).

7. I’tikaf

I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribadah kepada Allah SWT. Waktu yang paling utama untuk melakukan i’tikaf adalah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Seperti yang diriwayatkan oleh Aisyah, “Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya.” 

8. Berdoa

Perbanyaklah berdoa pada malam Lailatul Qadar. Imam Sufyan ats-Tsauri berkata, “Berdoa pada malam hari lebih aku sukai dari shalat.” Doa di malam ini sangat istimewa, jadi pilihlah doa-doa yang terdapat dalam Al-Qur’an atau yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. 

9. Membersihkan badan berupa mandi dan semacamnya

Menjaga kebersihan diri juga sangat penting. Seperti yang dianjurkan oleh Anas bin Malik dan Zirr bin Hubaisy, seorang tabi’in terkemuka, Ibrahim An Nakha-i biasa mandi setiap malam selama sepuluh hari terakhir Ramadhan. Kebersihan fisik akan membantu Bunda merasa lebih segar dan siap untuk beribadah.

10. Memakai pakaian yang terbaik dan berparfum

Ayyub As Sikhtiyani, seorang ahli fikih terkenal, memiliki kebiasaan yang patut diteladani. Ia selalu mandi, menggunakan parfum, dan mengenakan pakaian baru pada malam yang diharapkan menjadi malam Lailatul Qadar.

Doa malam Lailatul Qadar

Setelah menunaikan salat sunnah Lailatul Qadar, Bunda dapat membaca doa Lailatul Qadar. Menurut hadits dari Sayyidah Aisyah radhiyallahu ‘anhu, terdapat dua pilihan doa yang bisa diamalkan:

1. Berdasarkan riwayat Imam At-Tirmidzi

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allhumma innaka afuwwun kar«mun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘ann« (‘ann jika berjamaah)

Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).

Bacaan doa di atas dianjurkan berdasarkan hadits berikut:

ليلةَ القَدْرِ ، ما أَدْعُو به؟ قال: قُولي: اللهم إنك عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُ الْعَفْوَ فاعْفُ عَنِّي» أخرجه الترمذي

Artinya: Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai lailatul qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allhumma innaka afuwwun kar«mun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘ann«,’. (HR At-Tirmidzi).

2. Berdasarkan riwayat lima Imam hadits kecuali Imam Abu Dawud

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘ann« (ann jika berjamaah).

Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).

Bacaan doa malam Lailatul Qadar satu ini dianjurkan pasca menafsir riwayat hadits di bawah ini:

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اَللَّهِ: أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ اَلْقَدْرِ, مَا أَقُولُ فِيهَا? قَالَ: “قُولِي: اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي” رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ غَيْرَ أَبِي دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَالْحَاكِمُ

Artinya: Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengerti sebuah malam itu adalah lailatul qadar. Bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘ann«,’. (HR lima imam Hadits kecuali Imam Abu Dawud. Hadits ini diakui shahih oleh Imam A-Tirmidzi dan Al-Hakim).

Cara mengamalkan doa Lailatul Qadar

Berdoa di malam Lailatul Qadar adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan, terutama pada akhir bulan Ramadhan. Momen istimewa ini sebaiknya dilakukan secara istikamah, terutama pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Sebagai umat Islam yang mayoritas mengikuti Mazhab Syafi’i, Bunda dan keluarga dianjurkan untuk mengamalkan doa Lailatul Qadar selama sepuluh hari terakhir Ramadhan, ya.

Waktu pelaksanaan salat Lailatul Qadar

Salat sunnah Lailatul Qadar dilaksanakan pada salah satu malam di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Ini adalah keyakinan mayoritas ulama dalam Mazhab Syafi’i, yang merupakan mazhab mayoritas Muslim di Indonesia.

Meskipun salat ini hukumnya sunnah, perlu diingat bahwa salat Lailatul Qadar bisa menjadi kewajiban jika Bunda telah bernazar. Rasulullah SAW bersabda:

لو نذر الصلاة ليلة القدر لزمه أن يصلي تلك الصلاة في جميع ليالي العشر لأجل الإبهام

Artinya: Seandainya seseorang bernazar untuk melakukan shalat sunnah pada malam Lailatul Qadar, maka ia wajib menunaikan shalat tersebut setiap malam pada sepuluh terakhir Ramadhan karena ketidakpastian malamnya. (Al-Khatib As-Syarbini, Mughnil Muhtaj ila Ma’rifati Ma’ani Alfazhil Minhaj).

Bunda bisa mulai menunaikan salat Lailatul Qadar setelah salat Isya dan Tarawih. Waktu pelaksanaannya berlangsung hingga menjelang waktu Subuh, sekitar pukul tiga pagi WIB.

Niat salat Lailatul Qadar

Salah satu syarat sah salat adalah membaca niat. Jika Bunda dan keluarga berencana melaksanakan salat sunnah Lailatul Qadar, penting untuk mengetahui bacaan niatnya.

Salat ini dapat dilakukan secara mandiri atau berjamaah, dengan jumlah dua atau empat rakaat. Jika berjamaah, tambahkan lafal “Imaman/makmuman” sebelum “lillahi ta’ala.”

1. Niat salat 2 rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Ushalli sunnatan fi lailatul qadri rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahita’ala

Artinya: Saya niat sholat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.

2. Niat salat 4 rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Ushalli sunnata lailatil qadri arba’arakaatin lillahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat salat sunnah Lailatul Qadar empat rakaat karena Allah Ta’ala.

Tata cara salat Lailatul Qadar

Adapun di bawah ini tata cara dan bacaan surat bagi Muslim yang ingin melakukan salat Lailatul Qadar, baik sebanyak dua atau empat rakaat:

1. Rakaat pertama:

  • Membaca Surah Al-Fatihah.
  • Membaca Surat Al-Qadr satu kali atau Al-Ikhlas sebanyak 7 kali.

2. Rakaat kedua:

  • Membaca Surat Al-Fatihah.
  •  Membaca Surat Al-Qadr satu kali atau Al-Ikhlas sebanyak 7 kali.

3. Setelah salam

  • Jangan lupa untuk membaca istighfar sebanyak 70 kali sebagai penutup. Berikut ini lafal istighfar setelah salam:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullha wa at«bu ilayhi

Artinya: Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya.

Sementara itu, jika Bunda ingin melaksanakan salat Lailatul Qadar sebanyak empat rakaat, disarankan untuk membaca surat pendek di setiap rakaat. Bunda bisa melafalkan Surat At-Takatsur satu kali dan Surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali.

Perlu diingat, salat Lailatul Qadar empat rakaat tidak memerlukan tahiyat awal. Setelah salat selesai, Bunda juga dapat mengamalkan lafal istighfar seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Pilihan Redaksi

  • Doa Malam Lailatul Qadar: Allahumma Innaka Afuwwun, Lengkap dengan Arab, Latin & Artinya
  • Daftar Urutan Surat Salat Tarawih 11 dan 23 Rakaat
  • Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar dan Amalan Lengkapnya

Demikian informasi mengenai malam Lailatul Qadar di Ramadhan 2025, Bunda. Mari manfaatkan keutamaan malam yang istimewa ini dengan melaksanakan amalan-amalan yang dianjurkan. Semoga setiap ibadah kita diterima dan membawa berkah.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Leave a comment