Informasi Terpercaya Masa Kini

Tak cuma Bunda, Ayah Ternyata juga Bisa Alami Pregnancy Brain Lho

0 13

Fenomena pregnancy brain tidak hanya dialami Bunda, tetapi juga para calon Ayah. Selama ini orang sering mengaitkan pregnancy brain dengan ibu hamil yang mengalami penurunan daya ingat atau konsentrasi selama kehamilan, padahal ternyata Ayah juga bisa mengalaminya.

Kehamilan memang dapat membuat Bunda mengalami sejumlah perubahan di tubuhnya. Tak hanya morning sickness atau kelelahan, tapi perubahan itu juga meluas ke struktur otak pada ibu hamil. Namun, apakah berada di dekat ibu hamil dan melahirkan menyebabkan Ayah juga mengalami hal yang sama?

Pregnancy brain pada Ayah

Pregnancy brain pada Ayah mirip yang dialami ibu hamil. Ayah mengalami perubahan kognitif dan emosional saat istri sedang hamil seperti:

  1. Sulit berkonsentrasi.  
  2. Sering lupa atau daya ingat menurun.  
  3. Perubahan emosional, seperti mudah cemas atau lebih sensitif.  

Psikiater Dr. Hugo Bottemanne dan Dr. Lucie Joly, membahas topik ini dalam sebuah artikel  di jurnal JAMA Psychiatry. 

Baca Juga : Studi Terbaru Temukan Perubahan Fungsi Otak Saat Hamil yang Sebabkan Pregnancy Brain

“Semakin banyak studi pencitraan otak manusia yang berfokus pada perubahan pada otak Ayah setelah melahirkan,” tulis Bottemanne dan Joly melansir Iflscience.

Menurutnya, mungkin tampak berlawanan dengan intuisi bahwa sesuatu yang terjadi di tubuh orang lain dapat memiliki efek yang sangat besar pada orang lain, namun ini sangat logis.

“Ibu dan Ayah secara biologis siap mengasuh anak bersama-sama. Itulah pemahaman baru tentang peran sebagai orang tua – di masa lalu kita mengira hanya perempuan yang mengalami perubahan tubuh, terutama sebagai akibat dari kehamilan dan persalinan, tetapi sebenarnya pria juga mengalami hal yang sama,” kata antropolog evolusi Dr. Anna Machin mengatakan kepada BBC.

Perubahan apa yang terjadi di otak Ayah?

Menurut Bottemanne dan Joly, studi pencitraan otak telah menunjukkan bahwa Ayah dapat mengalami perubahan pada materi abu-abu di banyak wilayah otak yang berbeda. 

Materi abu-abu adalah jaringan kortikal yang membentuk permukaan luar otak, serta kantong-kantong yang lebih dalam, dan sebagian besar terdiri dari badan sel neuron. 

Sebuah studi tahun 2014 yang mereka kutip melibatkan 16 Ayah, tujuh di antaranya baru pertama kali menjadi orang tua. Para Ayah ini menjalani pemindaian MRI saat bayinya berusia 2-4 minggu dan 12-16 minggu, serta tes standar untuk depresi. Para peneliti juga memfilmkan dan menganalisis interaksi singkat antara Ayah dan anak-anak mereka.

Pemindaian menunjukkan peningkatan materi abu-abu di wilayah yang terkait dengan motivasi orang tua, termasuk hipotalamus, amigdala, dan korteks prefrontal lateral. Volume materi abu-abu yang menurun diamati di korteks orbitofrontal, korteks cingulate posterior, dan insula.

“Temuan ini dapat menjelaskan wilayah otak yang mengadopsi perubahan struktural bersamaan dengan transisi Ayah manusia menjadi orang tua dan mengatur kemampuan masing-masing Ayah untuk mengembangkan perilaku orang tua yang tepat dan mengatur suasana hati pasca persalinan,” penulis menyimpulkan.

Bottemanne dan Joly menunjukkan bahwa terjadi perubahan fungsional pada Ayah dibandingkan dengan pria yang bukan Ayah saat terpapar rangsangan seperti video atau rekaman audio anak-anak mereka.

Dari data tersebut menunjukkan aktivasi otak lebih besar di berbagai wilayah dibandingkan dengan pria yang bukan Ayah, tetapi tidak jelas apakah ini mulai muncul pasca persalinan atau selama kehamilan.

Untuk memperbaruinya, sebuah studi tahun 2023 membandingkan dua kelompok Ayah: 20 di Spanyol dan 20 di California. Kelompok ini dibandingkan dengan kelompok kontrol yang terdiri dari 17 pria di Spanyol tanpa anak.

Pemindaian MRI mengungkapkan sejumlah perubahan otak pada kedua kelompok Ayah saat mereka dipantau selama kehamilan pasangannya dan setelah melahirkan. Wilayah otak yang terlibat adalah area yang berkontribusi terhadap perhatian, empati, dan pemrosesan visual – jadi semua hal yang terkait dengan pengasuhan anak. Perubahan ini tidak diamati pada kelompok kontrol tanpa anak.

Perubahan yang dilihat para peneliti ini sering disebut sebagai neuroplastisitas dan telah diamati pada ibu juga.

“Kita masih mempelajari tentang neuroplastisitas, tetapi ada bukti bahwa otak berubah dan tumbuh ketika kita mengembangkan keterampilan baru, seperti mempelajari alat musik, atau selama masa perkembangan seperti masa kanak-kanak dan remaja,” jelas Darby Saxbe kepada USC News dikutip dari The Bump.

Menurutnya, menjadi orang tua memerlukan perubahan pada gaya hidup dan biologi serta memerlukan keterampilan baru seperti mampu berempati dengan bayi yang tidak bisa berbicara, jadi masuk akal.

Tips mengatasi pregnancy brain pada Ayah

Ada berbagai langkah yang dapat Ayah lakukan dalam mengatasi pregnancy brain yang dikutip dari berbagai sumber:

1. Komunikasi

Ayah dan Bunda tetap harus berkomunikasi, membicarakan perasaan dan kekhawatiran dengan pasangan. Dukungan emosional dari pasangan dapat mengurangi stres dan kecemasan.

2. Cukup istirahat 

Istirahat sangat berpengaruh. Jika Ayah kurang tidur, dapat memperburuk gejala pregnancy brain. Pastikan cukup tidur dan menjaga pola hidup sehat. 

3. Membuat catatan atau pengingat  

Gadget sekarang semakin canggih. Ayah dapat menggunakan aplikasi reminder atau notes kecil untuk membantu mengingat tugas-tugas penting.

4. Memperbanyak pengetahuan  

Ayah bisa ikut kelas prenatal atau baca buku tentang pengasuhan anak. Cara tersebut dapat membantu Ayah merasa lebih siap secara mental.

5. Konsultasi dengan ahli

Jika gejala pregnancy brain mengganggu aktivitas sehari-hari, Ayah dapat berkonsultasi dengan dokter atau psikolog. 

Pilihan Redaksi

  • Alami Pregnancy Brain, Ibu Hamil Ini Tak Sadar Pesan 99 Sisir Pisang
  • Studi Terbaru Temukan Perubahan Fungsi Otak Saat Hamil yang Sebabkan Pregnancy Brain
  • 5 Potret Mahalini Melahirkan Anak Pertama Didampingi Rizky Febian, Nama Bayinya Indah Bun

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Leave a comment