Informasi Terpercaya Masa Kini

Awas, 7 Makanan Ini Bisa Berubah jadi Racun Jika Disimpan di Kulkas

0 2

Fungsi utama kulkas adalah untuk mengurangi panas dari makanan, menurunkan suhunya, dan mengawetkan lebih lama. Namun, perlu diketahui ternyata beberapa makanan dapat berubah menjadi racun jika disimpan di kulkas.

Kulkas dianggap sebagai pilihan paling aman untuk menyimpan makanan. Jika disimpan dengan benar, kulkas diketahui dapat mencegah pertumbuhan mikroba dalam makanan, sehingga memperpanjang masa simpannya.

Namun, teori ini tidak berlaku untuk beberapa makanan karena makanan tersebut dapat menyebabkan perubahan kimia, sehingga tidak baik untuk kesehatan.

“Selama proses pendinginan, beberapa makanan kehilangan nutrisi pentingnya. Itu belum semuanya. Warna, rasa, dan tekstur makanan juga terpengaruh. Semua faktor ini bersatu untuk membuatnya tidak sehat dan tidak menggugah selera,” ujar ahli gizi, Pooja Malhotra, dikutip dari laman Food NDTV, Kamis (28/11/2024).

7 Makanan ini bisa berubah menjadi racun jika disimpan di kulkas

Menyimpan beberapa makanan berikut ini di kulkas dapat memengaruhi rasa, tekstur, dan nilai gizinya. Berikut di antaranya:

1. Bawang putih

Bawang putih mengandung spora penyebab botulisme, yang aktif jika makanan tersebut tidak disimpan dengan baik.

Setiap kali kelembapan udara melewati 60 persen, jamur mulai tumbuh dan menurut ahli, suhu di kulkas cenderung lebih tinggi dari 60 persen. Menyimpan bawang putih di kulkas dapat menyebabkan tumbuhnya senyawa beracun yang dikenal sebagai mikotoksin, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Baca Juga : Jangan Letakkan Kulkas di Kamar, Waspada Ini Bahayanya!2. Bawang bombai

Bawang bombai tahan terhadap suhu rendah dan jika disimpan pada suhu rendah, jamur kan tumbuh di dalamnya. Membiarkan bawang bombai yang sudah dipotong di kulkas juga dapat menyerap semua bakteri, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.

Alih-alih menyimpan sisa potong bawang, Bunda disarankan untuk menggunakan bawang bombai utuh atau buang sisanya.  

3. Jahe

Melansir dari laman Times of India, jahe akan cepat berjamur jika dibekukan kembali, dan hal itu dikaitkan dengan gagal ginjal dan hati.

Oleh karena itu, hindari menyimpan jahe di kulkas. Ini adalah bahan yang sangat bergizi. Dikatakan bahwa mengonsumsi jahe dapat mengurangi fermentasi, sembelit, dan penyebab lain kembung dan gas dalam usus. Selain itu, jahe juga kaya akan antioksidan.

4. Nasi

Menyimpan nasi di kulkas sudah menjadi kebiasaan umum saat ini, Bunda. Namun, cara ini justru dapat menumbuhkan jamur.

Cara tersebut juga meningkatkan kadar pati, yang memengaruhi kadar kolesterol dan gula darah. Pakar menyarankan langkah terbaik adalah tidak menyimpan nasi di kulkas lebih dari 24 jam dan memanaskannya kembali dengan benar sebelum dikonsumsi.

5. Kentang

Melansir dari laman health shots, sebaiknya menyimpan kentang mentah dalam keranjang di tempat terbuka. Hindari menyimpannya di kulkas.

Hal ini karena suhu dingin dapat mengubah karbohidrat kompleks yang terkandung dalam kentang mentah, dan kentang akan menjadi manis saat digunakan untuk memasak.

6. Cokelat

Menyimpan cokelat di kulkas akan menyerap bau makanan lain dan mengubah konsistensinya. Hal ini dapat membuat usus tidak stabil dan menyebabkan sakit perut atau diare. Cokelat dapat disimpan di luar ruangan.

7. Timun

Jika timun disimpan di kulkas, akan menjadi berair dan berbintik-bintik. Namun, jika tidak memiliki pilihan lain selain menyimpannya di kulkas, Bunda disarankan untuk membungkus timun dengan benar dan simpan di dalam.

Pilihan Redaksi

  • 12 Tips Membeli Rumah KPR Agar Tidak Tertipu dan Rugi
  • Tempat Terburuk untuk Menempatkan AC di Rumah, Awas Bisa Berbahaya!
  • Viral Fridgescaping di TikTok, Ini Bahaya Tren Mendekorasi Kulkas

Nah, itulah beberapa makanan yang dapat berubah menjadi racun jika disimpan di kulkas. Hati-hati, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing  soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

Leave a comment