5 Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Meningkatkan Risiko Asam Urat
TEMPO.CO, Jakarta – Asam urat terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di sendi, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Ternyata, beberapa kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele bisa menjadi pemicu tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan sendi dan mencegah serangan asam urat.
1. Minum Alkohol
Mengonsumsi alkohol dalam bentuk apa pun dapat memicu serangan asam urat, karena hal ini mengurangi kemampuan ginjal untuk menyaring asam urat, sehingga menyebabkan penumpukan. Minuman beralkohol dengan kandungan purin tinggi, seperti bir, dapat meningkatkan kadar asam urat dan menambah risiko serangan.
Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin besar peluang seseorang mengalami serangan asam urat, sehingga bagi mereka yang rentan disarankan untuk membatasi konsumsi alkohol. Ini menjadi semakin penting selama enam bulan pertama setelah memulai pengobatan penurun asam urat, periode yang biasanya berisiko tinggi terhadap peningkatan serangan dan nyeri akibat asam urat.
2. Kurang Minum Air Putih
Kurang minum air putih atau dehidrasi dapat menjadi faktor risiko asam urat, meskipun para ahli belum mengetahui dengan pasti alasannya. Mereka percaya bahwa dehidrasi mungkin berkaitan dengan konsentrasi kristal asam urat dalam cairan sendi. Selain itu, asam urat juga terkait dengan peningkatan risiko batu ginjal yang mengandung asam urat, yang signifikan saat dehidrasi terjadi.
Untuk mencegah dehidrasi, disarankan untuk mengonsumsi enam hingga delapan gelas air berukuran 8 ons setiap hari, atau lebih banyak lagi jika Anda banyak berkeringat akibat olahraga atau cuaca panas.
3. Memakai Sepatu yang Tidak Pas
Mengenakan sepatu yang tidak tepat juga dapat memicu serangan asam urat. Kerusakan atau trauma pada area tertentu bisa memicu nyeri asam urat pada individu yang rentan. Sepatu yang menggesek jari kaki berpotensi menyebabkan serangan, sehingga penting untuk memilih sepatu dengan ruang yang cukup lebar di bagian jari kaki agar tidak menjepit atau menggeseknya. Hal ini sangat membantu, terutama saat serangan asam urat terjadi, karena rasa sakit yang ditimbulkan bisa membuat Anda tidak tahan terhadap sentuhan apapun di area tersebut.
4. Minum Soda
Soda dikenal sebagai salah satu penyebab peningkatan kadar asam urat dan risiko serangan asam urat. Dikutip dari Everyday Health, menurut dr. Fields, mengonsumsi beberapa porsi soda biasa berukuran 12 ons dapat meningkatkan asam urat pada baik pria maupun wanita. Bagi mereka yang berisiko terkena asam urat, disarankan untuk beralih ke soda diet yang tidak mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, atau membatasi konsumsi soda biasa tidak lebih dari satu porsi 12 ons per hari.
Penting juga untuk memperhatikan bahwa sirup jagung fruktosa tinggi sering ditemukan dalam berbagai produk seperti minuman buah, makanan panggang komersial, es krim, permen, makanan cepat saji, sereal sarapan, dan lainnya, sehingga membaca label dengan cermat sangat dianjurkan untuk menghindari rasa sakit akibat asam urat.
5. Terlalu Banyak Minum Minuman Manis
Dilansir dari Healthline, minuman manis dapat memicu kambuhnya asam urat, terutama pada orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas. Minuman seperti jus buah mengandung gula fruktosa yang tinggi, yang bisa meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan penumpukan asam urat di tubuh.
YAYUK WIDIYARTI
Pilihan Editor: YLKI Sebut Minuman Manis Mirip Nasi Putih Terkait Risiko Diabetes