Informasi Terpercaya Masa Kini

Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

0 11

TEMPO.CO, Jakarta – Vitamin D merupakan nutrisi penting yang memainkan peran kunci dalam menjaga kesehatan tulang, otot, dan sistem tubuh lainnya. Kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, terutama yang berkaitan dengan tulang dan otot.

Dilansir dari Cleveland Clinic, vitamin D adalah salah satu vitamin yang diperlukan tubuh untuk tetap sehat. Vitamin ini berperan penting, untuk membuat tulang dapat tumbuh dengan baik dan tetap kuat. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang, yang berpotensi menyebabkan osteoporosis atau osteomalasia. Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor dari makanan, yang diperlukan untuk membangun dan memelihara tulang yang kuat.

Vitamin D juga mengoptimalkan sistem saraf dan kekebalan tubuh, hingga membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.

Kekurangan vitamin D yang kronis dan parah dapat menyebabkan penurunan penyerapan kalsium dan fosfor oleh usus. Ini mengakibatkan hipokalsemia (kadar kalsium rendah dalam darah) dan hiperparatiroidisme sekunder (kelenjar paratiroid yang terlalu aktif). Keduanya dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan otot, kram, kelelahan, dan depresi. Dalam upaya untuk menyeimbangkan kadar kalsium, tubuh mengambil kalsium dari tulang, yang dapat mempercepat kerusakan tulang dan menyebabkan osteomalasia pada orang dewasa atau rakhitis pada anak-anak.

Dilansir dari Healthline, gejala kekurangan vitamin D dapat bervariasi, tetapi beberapa tanda umum meliputi.

1. Kelelahan dan Kelemahan Otot: Rasa lelah dan kelemahan otot seringkali merupakan tanda awal kekurangan vitamin D.

2. Nyeri dan Kram Otot: Otot yang nyeri dan kram dapat terjadi akibat kekurangan vitamin D.

3. Nyeri Tulang: Tulang yang terasa sakit, terutama di punggung bawah dan pinggul, bisa menjadi indikasi kekurangan vitamin D.

4. Gangguan Mood: Masalah seperti depresi dan kecemasan mungkin terkait dengan kekurangan vitamin D.

5. Penyembuhan Luka yang Lambat: Proses penyembuhan luka yang lebih lama dari biasanya bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin D.

Kekurangan vitamin D dapat memengaruhi siapa saja, termasuk bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Namun, risiko kekurangan vitamin D mungkin lebih tinggi, mencakup siapa saja?

1. Orang dengan Kulit Lebih Gelap: Orang dengan kandungan melanin tinggi (kulit lebih gelap) mungkin tidak memproduksi cukup vitamin D melalui paparan sinar matahari.

2. Orang yang Menggunakan Pakaian Penutup Kulit: Mereka yang mengenakan pakaian yang menutupi sebagian besar kulit mereka mungkin tidak mendapatkan cukup vitamin D dari sinar matahari.

3. Orang yang Tinggal di Lokasi Geografis Tertentu: Lokasi dengan paparan sinar matahari yang terbatas, terutama di daerah dengan musim dingin panjang, dapat memengaruhi produksi vitamin D.

Kekurangan vitamin D adalah masalah kesehatan global yang umum. Sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia mengalami kekurangan vitamin D, sementara sekitar 50 persen populasi global mengalami kadar vitamin D yang tidak memadai. Di Amerika Serikat, sekitar 35 persen orang dewasa mengalami kekurangan vitamin D.

Cara Mengatasi Kekurangan Vitamin D

1. Paparan Sinar Matahari: Usahakan mendapatkan paparan sinar matahari langsung selama 10-30 menit beberapa kali seminggu. Namun, orang dengan kulit lebih gelap atau yang tinggal di lokasi dengan paparan sinar matahari terbatas mungkin memerlukan pendekatan tambahan.

2. Konsumsi Makanan yang Kaya Vitamin D: Makanan seperti ikan berlemak (salmon, makarel), hati sapi, kuning telur, dan produk susu yang diperkaya dapat membantu meningkatkan asupan vitamin D.

3. Suplemen Vitamin D: Jika Anda tidak dapat mendapatkan cukup vitamin D dari makanan atau sinar matahari, suplemen vitamin D dapat menjadi solusi. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan dosis yang tepat.

Pilihan Editor: 5 Makanan untuk Tulang Kuat yang Dianjurkan Pakar

Leave a comment