Informasi Terpercaya Masa Kini

7 Jenis Makanan yang Bisa Bikin Asam Urat Kambuh, Sebaiknya Dibatasi

0 2

KOMPAS.com – Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi karena adanya penumpukan kristal asam urat berlebih di persendian dan jaringan lunak.

Tubuh Anda secara alami memproduksi asam urat ketika memecah bahan kimia (purin) yang ditemukan dalam makanan dan minuman tertentu.

Kadang tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat dan ginjal tidak mengeluarkannya dari darah dengan cukup cepat.

Baca juga: Apakah Ikan Lele Aman untuk Penderita Asam Urat dan Kolesterol?

Ketika tubuh memiliki kadar asam urat yang tinggi (hiperurisemia), kristal asam urat dapat menumpuk dan mengendap di persendian.

Kondisi ini menyebabkan peradangan dan nyeri hebat dan dapat terjadi pada sendi mana pun, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.

Jika Anda menderita asam urat, dokter mungkin akan menyarankan perubahan pola makan dan mengonsumsi obat yang dapat membantu mencegah serangan asam urat.

Beberapa makanan diketahui dapat memicu gejala dengan meningkatkan kadar asam urat.

Baca juga: 7 Gejala Awal Asam Urat yang Jarang Diketahui, Termasuk Demam

Makanan yang harus dihindari penderita asam urat

Ada beberapa makanan yang perlu dibatasi oleh penderita asam urat karena dapat membuat gejalanya kambuh.

Sebagian besar makanan tersebut merupakan makanan hewani dengan purin tinggi, alkohol, dan makanan dengan kandungan gula tambahan tinggi.

Dikutip dari laman Healthline, berikut adalah makanan yang mungkin perlu Anda batasi jika memiliki asam urat:

  1. Jeroan, termasuk hati, ginjal, dan otak.
  2. Daging hewan buruan, misalnya daging rusa.
  3. Jenis daging merah, seperti daging sapi, babi, dan domba.
  4. Beberapa jenis makanan laut, termasuk kerang, ikan berminyak, dan ikan kaleng
  5. Minuman manis, terutama jus buah dan soda manis
  6. Camilan manis, seperti kue, biskuit, permen, dan sejenisnya.
  7. Ekstrak ragi yang biasanya ditemukan dalam makanan beku, sup kalengan, kubus kaldu, dan makanan lainnya

Baca juga: Catat, Ini Daftar Buah-Sayuran Penurun Kolesterol dan Asam Urat

Anda juga sebaiknya menghindari mengonsumsi bir dan minuman keras dan membatasi karbohidrat olahan seperti roti putih dan makanan yang terbuat dari tepung putih.

Mengurangi asupan lemak jenuh yang ditemukan dalam makanan seperti mentega, keju berlemak penuh, mentega, dan minyak sawit juga dapat membantu.

Sebagai gantinya, cobalah memasak makanan dengan lemak tak jenuh seperti minyak zaitun dan minyak nabati cair lainnya.

Baca juga: Penderita Asam Urat Sebaiknya Makan Apa? Berikut 5 Daftarnya

Gejala asam urat

Gejala utama asam urat adalah nyeri hebat yang tiba-tiba pada sendi, dan biasanya terjadi pada jempol kaki.

Tetapi itu juga bisa terjadi pada sendi lain di kaki, pergelangan kaki, tangan, pergelangan tangan, siku, atau lutut. Kulit terasa panas, bengkak, dan merah pada sendi yang terkena.

Dilansir dari laman Informasi Layanan Kesehatan Nasional UK (NHS), tanda dan gejala asam urat meliputi:

  • nyeri parah pada 1 atau lebih sendi
  • sendi terasa panas dan sangat lembut
  • pembengkakan di dalam dan sekitar sendi yang terkena
  • kulit merah dan berkilau di atas sendi yang terkena.

Baca juga: 7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Hampir semua orang yang menderita asam urat akan mengalami kekambuhan lebih lanjut di beberapa titik, biasanya dalam waktu satu tahun.

Kambuhnya asam urat biasanya terjadi pada satu sendi dan dapat dipicu oleh makanan tertentu, alkohol, obat-obatan tertentu, trauma fisik, atau penyakit tertentu.

Beberapa orang mungkin mengalami kambuhnya asam urat secara berkala, sementara yang lain bisa tidak kambuh lagi selama bertahun-tahun.

Jika tidak diobati atau dibiarkan begitu saja, asam urat dapat kambuh lebih sering dan berlangsung lebih lama.

Leave a comment