Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini
TEMPO.CO, Jakarta – Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Gaya ini menggunakan kain ringan seperti katun dan renda, aksesori berlimpah, dan warna netral. Para selebriti yang biasanya tampil glamor di karpet merah kini dapat lebih santai dan tampil lebih alami dengan gaya Boho.
Tren ini tidak pernah benar-benar pudar, tidak seperti tren lain yang hanya berlangsung sesaat. Gaya ini cocok dengan semangat dari orang-orang kreatif seperti musisi, model, dan seniman yang ingin mengekspresikan diri mereka dengan cara yang berbeda.
Gaya Boho Chic menggabungkan berbagai pengaruh bohemian dan hippie, yang mencapai puncaknya pada akhir 2005, dan dikenal melalui tokoh seperti Sienna Miller, Kate Moss di Inggris, dan Mary-Kate Olsen di Amerika. Meskipun mulai menurun pada 1990-an, tren ini kembali di tahun-tahun selanjutnya dalam berbagai bentuk.
Dikutip dari IIAD, “Boho” adalah kependekan dari gaya bohemian yang menggambarkan diri sendiri. Sementara ‘Chic” artinya bergaya atau elegan. Merek-merek mewah Prancis seperti Givechy, Altuzarra sering kali terinspirasi dari gaya bohemian yang menggunakan siluet santai yang terinspirasi dari budaya hippie.
Busana Boho umumnya digambarkan sebagai pakaian musim semi dan musim panas, namun sebenarnya bisa dipakai kapan saja sepanjang tahun karena gaya berlapis merupakan bagian penting dari gaya Boho.
Ciri utama dari gaya Boho adalah menciptakan gayanya sendiri. Itulah salah satu alasan mengapa Boho tidak akan ketinggalan zaman karena tidak memiliki gaya atau elemen desain yang tetap sehingga disebut berjiwa bebas.
Gaya bohemian ini menggambarkan sifat fesyen yang menyenangkan dan tanpa beban. Saat ini banyak tren siluet, kain, desain dan warna. Namun ketika mengadopsi sesuatu yang tidak memiliki batasan tetap, hal ini memberikan kebebasan tidak hanya bagi pemakainya tetapi juga bagi para desainer.
Dilansir dari USA Today, berikut 3 aspek gaya Boho yang mudah dipahami:
1. Siluet dan kain yang mengalir
Pakaian gaya Boho Chic seringkali memiliki siluet yang bergelombang dan menggunakan kain yang mengalir. Pakaian ini berupa blus longgar, gaun maxi, rok panjang, celana lebar, dan kimono. Siluetnya biasanya santai dan mengalir. Bahan-bahan yang umum digunakan termasuk linen, katun, beludru, rajutan, renda, suede, dan denim.
2. Elemen vintage dan detail yang menarik
Pakaian Boho sering kali memiliki detail dan elemen vintage. Hal ini berupa cetakan yang memudar, robekan yang disengaja, jahitan terlihat, atau pola yang kontras. Tunik adalah salah satu pakaian yang umum dalam gaya boho. Tunik memiliki desain sederhana dan seringkali dibuat dengan gaya draping.
3. Aksesoris berlapis
Gaya Boho Chic biasanya dilengkapi dengan aksesori seperti gelang bertumpuk, anting-anting geometris, ikat kepala tenun, sepatu bot kokoh, ikat pinggang bersulam, tas pinggiran, dan kacamata hitam bergaya. Gaya ini menggabungkan berbagai bahan seperti kulit, logam, wol, denim, dan renda untuk tampilan yang unik dan menarik.
Pilihan Editor: Inspirasi Tampil Seksi ala Boho Chic Coachella