Informasi Terpercaya Masa Kini

7 Kebiasaan Pemicu Kolesterol Tinggi, Sering Ngojek hingga Makan Roti

0 10

Kolesterol merupakan zat dalam tubuh yang memiliki banyak peran penting. Misalnya saja, membantu tubuh Bunda membuat hormon dan mengatur metabolisme. Kadar kolesterol harus dijaga agar fungsi tubuh Bunda juga tidak terganggu.

Memiliki kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Penumpukan kolesterol dalam darah bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, seperti penyakit jantung dan stroke.

Kolesterol tinggi menjadi momok menakutkan di era modern. Gaya hidup serba cepat dan praktis, tak jarang menjerumuskan kita ke dalam kebiasaan yang membahayakan kesehatan.

Bagi para pecinta ojek online, waspadalah! Kebiasaan sehari-hari menggunakan ojek online jarak jauh bisa jadi pemicu kolesterol tinggi, lho. Mengutip Hindustan Times, berikut kebiasaan pemicu kolesterol tinggi yang mungkin sering Bunda lakukan.

Kebiasaan Pemicu Kolesterol Tinggi1. Sering naik ojek jarak jauh

Sering naik ojek, terutama dalam jangka panjang, dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Bunda menjadi kurang beraktivitas secara fisik.

Naik ojek setiap hari, apalagi jika jarak jauh, membuat Bunda duduk di kendaraan dalam wkatu lama sehingga menurunkan aktivitas fisik serta metabolisme tubuh. Belum ditambah paparan polusi udara saat di jalan yang meningkatkan stres oksidatif dan merusak pembuluh darah sehingga lebih berisiko terkena kolesterol tinggi.

Baca Juga : Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Kepala, Waspada Bisa Stroke

Jika Bunda sering naik ojek setiap hari tapi tidak pernah olahraga atau melakukan aktivitas fisik maka bisa menjadi pemicu mengalami kolesterol tinggi.

2. Malas bergerak

Naik ojek setiap hari ditambah kebiasaan malas bergerak tentu bisa berpengaruh buruk terhadap kesehatan, termasuk dalam urusan kolesterol. Setelah lelah duduk di kantor seharian, rasanya berbaring menjadi hal pertama yang ingin dilakukan sesampainya di rumah.

Kebiasaan malas ini bisa memicu penumpukan lemak dan kolesterol. Belum lagi jika Bunda sering mengonsumsi makanan tinggi lemak.

Untuk membantu menurunkan kolesterol, Bunda bisa meluangkan waktu di tengah kesibukan untuk beraktivitas. Menggunakan tangga lebih sering bisa menjadi alternatif saat pergi makan siang di kantor.

Selain itu, momen akhir pekan juga bisa Bunda manfaatkan untuk berolahraga dibandingkan hanya bermalas-malasan di kamar. Tak hanya membantu membakar lemak, aktivitas ini juga membuat tubuh lebih segar.

3. Sering makan roti

Apa hubungannya kolesterol tinggi dengan makan roti? Avantii Deshpaande, seorang ahli gizi, mengatakan bahwa makanan yang dipanggang, seperti biskuit, kue, kue kering, puff, krim gulung, dan roti bisa memicu kolesterol tinggi jika sering dikonsumsi.

Makanan tersebut dibuat dengan menggunakan lemak nabati, yaitu vanaspati atau margarin yang tinggi lemak trans. Pada gilirannya meningkatkan kolesterol jahat. 

4. Makan daging olahan

Semua daging beku seperti sosis, salami, roti burger, bacon, dan lainnya diawetkan dengan cara diasap atau diasinkan. Makanan itu juga diawetkan atau ditambahkan bahan pengawet kimia.

Daging olahan tidak hanya tinggi kolesterol jahat tapi juga bersifat karsinogenik atau penyebab kanker. Yang terbaik adalah menghindarinya sepenuhnya daging olahan.

5. Sering konsumsi makanan cepat saji

Ojek online memudahkan Bunda untuk memesan makanan cepat saji. Menu praktis dan mengenyangkan ini memang menggoda, tapi tinggi lemak jenuh dan kalori.

Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Makanan barat seperti pizza, burger, dan lainnya, mengandung kolesterol LDL yang tinggi.

Penggunaan bahan-bahan itulah yang membuatnya tinggi lemak jenuhnya dan juga melalui proses pembuatan yang kurang baik buat kesehatan. Misalnya saja, menggunakan minyak goreng yang dipanaskan kembali, bahan-bahan yang tinggi lemak dan tinggi karbohidrat, serta kandungan rendah serat yang menjadikannya berbahaya.

Hal ini tidak hanya meningkatkan kolesterol tapi juga obesitas, diabetes, dan PCOS.

6. Mengonsumsi makanan rendah serat larut

Serat larut menarik air dari usus sehingga melunakkan tinja dan juga dapat mengikat kolesterol untuk dikeluarkan dari tubuh. Oat, kacang polong, apel, jambu biji, wortel, dan buah jeruk, kaya akan serat larut. Pastikan untuk memasukkan ini ke dalam makanan Bunda setiap hari.

7. Sering stres

Kehidupan sehari-hari dan kesibukan membuat stres tidak bisa dihindari. Saat Bunda merasa stres, tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin.

Kedua hormon tersebut mampu meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Stres bisa mempengaruhi hormon kortisol yang bisa meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik. 

Meski tidak bisa dihindari, bukan berarti stres tidak bisa dikelola. Lakukan aktivitas relaksasi, seperti meditasi atau yoga untuk mengelola stres.

Bunda juga bisa menuliskan atau membicarakan masalah yang menyebabkan stres sehingga merasa lebih lega. Jika memungkinkan, jauhkan diri dari hal-hal yang memicu stres.

Itulah kebiasaan yang bisa memicu kolesterol tinggi. Yuk coba kurangi naik ojek sampai tujuan dan lebih banyak berjalan kaki.

Pilihan Redaksi

  • 7 Tanda Kolesterol Tinggi di Mata, Kenali Sebelum Terlambat
  • Mengenal Sindrom Tangan Alien, Kondisi Tangan Bergerak Sendiri Tanpa Kendali
  • 7 Bahaya Kesehatan Jika Pakai Minyak Goreng yang Dipanaskan Berulang

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Leave a comment