Foto Tamara Tyasmara Make-Up dan Senyum saat Tahlil Cuma Editan,Dihujat Tak Berduka Aslinya Begini

SURYAMALANG.COM, - Foto Tamara Tyasmara di acara tahlilan tampil dengan make-up dan senyum ceria ternyata editan.

Gara-gara foto itu, Tamara Tyasmara dicurigai netizen ikut terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap anaknya sendiri. 

Lewat foto tersebut, Tamara Tyasmara terlihat tersenyum dengan wajah yang tampak bersinar. 

Akibat senyum serta dandanan yang tidak mencerminkan duka, Tamara Tyasmara pun ramai disindir seperti sedang foto lamaran. 

Beberapa netizen juga ramai berpendapat umumnya orang berduka apalagi ditinggal seorang anak tidak mungkin sanggup tersenyum apalagi dandan. 

Bahkan foto-foto Tamara Tyasmara saat tahlilan ramai dibandingkan dengan foto Bunga Citra Lestari (BCL) ketika kehilangan suaminya. 

Sebagai teman dekat, aktor Kiki Farrel yang ikut berfoto dalam acara tahlil tersebut mencoba untuk mengklarifikasi berbagai tudingan.

Kiki Farrel sendiri mengaku foto yang memperlihatkan Tamara Tyasmara tersenyum itu diambil melalui ponselnya.

“Foto yang beredar di ambil pakai hp saya, saya bagikan ke teman-teman,” kata Kiki Farrel mengutip akun Instagram-nya @kikifarrel_, Minggu (11/2/2024).

Baca juga: Dukungan Gisella Anastasia untuk Yudha Arfandi Bikin Heboh, Yakin Pelaku Tidak Menenggelamkan Dante

Artikel Grid.ID 'Kiki Farrel Klarifikasi Tudingan Mantan Istri Angger Dimas Terlibat'.

Foto editan: wajah Tamara terlihat lebih cerah:

Menurut Kiki Farrel, Tamara Tyasmara terlihat menggunakan make up karena efek editan foto.

“Salah satu teman posting dengan hasil foto yang telah diedit jadi lebih kelihatan makeupan,” jelas Kiki Farrel. 

“Sementara itu, di foto ke-2 itu asli tanpa editan,” imbuh Kiki Farrel. 

Baca juga: Analisa Psikolog Forensik Baca Gerak-gerik Yudha Arfandi di Kolam Renang, Manfaatkan Kelemahan CCTV

Foto asli atau tanpa editan: wajah Tamara lebih gelap:

Kemudian mengenai tudingan Tamara Tyasmara tetap ceria di suasana duka anaknya, Kiki Farrel pun memberikan jawaban.

Menurut Tamara Tyasmara, di momen itu, para sahabat berusaha untuk menghibur Tamara Tyasmara.

“Kami berusaha memberi keceriaan sesaat makanya di foto ini terkesan ceria sekali, dan ini kita sengaja foto bukan candid,” jelas Kiki Farrel.

“Jadi kita sebagai teman hadir utk support karena saya yakin banget setelah kita pulang ke rumah masing-masing pasti sang ibu akan murung ingat semua nya,” imbuh Kiki Farrel. 

Sebelum momen foto tersebut, Kiki Farrel juga menyebut Tamara Tyasmara tidak tersenyum dan ceria seperti dalam potret itu.

“Dan sebelum foto itu sang ibu pun tidak senyum / seceria di foto,” lanjut Kiki Farrel.

Selain itu, Kiki Farrel juga membantah keras jika Tamara Tyasmara ikut terlibat dalam kasus penghilangan nyawa Dante.

“Dugaan ibu terlibat itu sangat sangat tidak mungkin banget sang ibu terlibat dalam kasus anak kandungnya. Sangat tidak mungkin,” tutup Kiki Farrel.

Pengakuan Yudha Arfandi kepada Polisi

Sedangkan dari hasil pengakuan pelaku kepada polisi, Yudha Arfandi berdalih ingin melatih pernapasan anak Tamara Tyasmara saat berenang.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Yudha mengklaim saat itu coba membenam Dante agar tidak takut air.

"Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam dan diduga menyelamkan korban bertujuan latihan pernapasan," kata Wira saat dikonfirmasi, Minggu (11/2/2024) mengutip KompasTV (grup suryamalang).

"Ya alasannya biar lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air," tutur Wira.

Terpisah Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, tersangka dicecar 62 pertanyaan saat diperiksa.

Akan tetapi belum mengungkap lebih detail apa saja pertanyaan tersebut.

"Sudah dilakukan pemeriksaan tahap pertama 36 pertanyaan, dilanjutkan kemarin 26 pertanyaan," kata Rovan.

Rovan mengatakan, polisi masih terus mendalami keterangan Yudha Arfandi terkait kejadian ini.

"Masih akan dilanjutkan lagi besok pemeriksaan terhadap tersangka," tambah Yudha Arfandi.

Yudha Arfandi kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Polda Metro Jaya.

Pelaku ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan bukti digital berupa rekaman kamera CCTV di kolam renang, pemeriksaan forensik jenazah korban, dan keterangan saksi.

"Rekaman tersebut memuat adegan yang kurang lebih di mana korban ini dibenamkan kepalanya kurang lebih sebanyak 12 kali," ucap Wira.

Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e