,Umur 9 Tahun,Aku Pasti Sudah Meninggal Nek, Firasat Bocah Jadi Kenyataan,sang Nenek Histeris

- Seorang nenek menangis histeris, ucapan cucunya sebulan lalu kini jadi kenyataan. Bagaimana kisah lengkapnya? Seorang bocah berusia delapan tahun ditemukan tewas tenggelam di sebuah kolam milik warga di Rayong, Thailand pada (16/2/2024). Bocah yang akrab disapa Win ini ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa. Baca juga: Gadis Menyesal Abaikan Firasat, Bak Dapat Pertanda sebelum Ibu Meninggal, Tolak Diantar Sekolah Kematian...

,Umur 9 Tahun,Aku Pasti Sudah Meninggal Nek, Firasat Bocah Jadi Kenyataan,sang Nenek Histeris

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang nenek menangis histeris, ucapan cucunya sebulan lalu kini jadi kenyataan. Bagaimana kisah lengkapnya?

Seorang bocah berusia delapan tahun ditemukan tewas tenggelam di sebuah kolam milik warga di Rayong, Thailand pada (16/2/2024).

Bocah yang akrab disapa Win ini ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Baca juga: Gadis Menyesal Abaikan Firasat, Bak Dapat Pertanda sebelum Ibu Meninggal, Tolak Diantar Sekolah

Kematian Win membuat sang nenek Jirapa menangis histeris.

Pasalnya sejak kecil nenek Jirapa-lah yang merawat Win.

Kedua orangtua Win sibuk merantau di kota untuk mencari nafkah.

Sehari-hari Win habiskan bersama sang nenek tercinta.

Namun naas, pada 16 Februari lalu, Win tercebur di dalam kolam dan tenggelam.

Sang nenek mengaku sempat mendengar teriakan Win.

Namun sayang nenek Jirapa tak bisa berenang.

Oleh sebab itu ia hanya bisa berteriak minta tolong dan menunggu tim evakuasi datang.

Kini setelah dua hari Win meninggal dunia, Nenek Jirapa masih berduka.

Ia mengaku masih belum bisa terima kenyataan cucu tercinta telah meninggalkannya.

Di sisi lain, kesedihan Nenek Jirapa bertambah lantaran teringat ucapan sang cucu sebulan lalu.

Nenek Jirapa tak menyangka, ucapan Win kala itu kini benar-benar menjadi kenyataan.

Nenek Jirapa bercerita saat itu ia sedang menemani Win tidur.

Entah mengapa tiba-tiba Win bangun dan terlihat pucat.

Baca juga: Tangis Ibu Korban Kecelakaan Bus Rombongan Hanura, Sempat Punya Firasat Buruk, Mimpi Rumah Ramai

Tak ada angin tak ada hujan, bocah delapan tahun ini mengucapkan kalimat yang menyedihkan.

Win mengatakan sebelum usianya genap 9 tahun, ia sudah meninggal dunia.

"Waktu umurku 9 tahun, aku pasti sudah meninggal nek," ucap Win dikutip dari Sanook.com, Minggu (18/2/2024).

Awalnya Nenek Jirapa tak menggubris ucapan Win.

Pasalnya Nenek Jirapa merasa Win masih muda.

Namun mengingat perilaku aneh Win sebelum tiada lagi-lagi membuat Nenek Jirapa menyadari bahwa semua adalah firasat.

Ya, sebelum tiada bocah delapan tahun itu menjadi lebih sering memeluk dan menciumnya.

"Dia berperilaku aneh, memeluk dan menciumku beberapa kali sehari.

Dia juga mengatakan sangat mencintaiku." ucap Nenek Jirapa pilu.

Sementara itu, ibunda Win, Harutaiwan (28) merasa hancur saat tahu putranya meninggal dunia.

Harutaiwan merasa kini perjuangannya merantau sia-sia.

Anak yang selama ini ia perjuangkan masa depannya kini telah pergi meninggalkannya tanpa sempat bertemu terlebih dahulu.

Punya Firasat Tahun Ini Rayakan Valentine Terakhir, Pria Sakit Kanker Buat Kenangan Haru Untuk Istri

Kisah seorang suami beri hadiah sekaligus kenangan terakhir untuk sang istri.

Dia khawatir tidak bisa merayakan valentine lagi sebab dirinya didiagnosis sakit kanker.

Tak hanya itu sang istri, pria tersebut juga memberikan hadiah untuk calon anaknya yang masih berada di kandungan sang istri.

Seperti apa kisah selengkapnya?

Baca juga: Raja Charles III Didiagnosis Kanker, Rehat dari Pekerjaan, Siapa Penerusnya Jika Sang Raja Wafat?

Pria bernama Yiu yang berusia 44 tahun sedang bersiap untuk menyambut tambahan baru bagi keluarganya ketika dia didiagnosis menderita kanker hati stadium akhir Februari lalu.

Ingin memberi hadiah kenang-kenangan kepada istri dan anak mereka yang belum lahir, pria yang terkena kanker itu menciptakan gips tangan di saat-saat terakhirnya.

Kisah menyentuh dia dan istrinya yang sedang hamil dibagikan oleh Assisi Hospice dalam posting Hari Valentine (14 Februari) lalu.

Dalam sebuah foto yang menyertai postingan tersebut, istri Yiu duduk di samping tempat tidurnya.

Tampak tangan mereka terhubung dan dalam ember campuran alginat, mengabadikan cetakan tangan mereka yang saling bertautan dalam patung 3D.

Diagnosis kanker hati, Yiu curhat dirinya awalnya mengalami rasa sakit yang terus-menerus di daerah perutnya.

Ukuran tumor ditemukan terlalu besar untuk perawatan medis. 

Dia direkomendasikan untuk menerima perawatan paliatif dan dirawat di Rumah Sakit Assisi sebulan kemudian.

Di sana, seorang terapis seni menyarankan agar Yiu membuat gips tangan sebagai bentuk hadiah untuk anak mereka di masa depan.

"Meskipun dia sudah sangat lemah, dia bertahan dan bahkan melakukan satu gips tangan lagi, memegang tangan saya," kata istri Yium dikutip TribunTrends.com dari AsiaOne, Jumat, (16/2/2024).

Itu adalah "momen yang penuh kasih dan menyentuh" hingga membuat istri Yiu menangis, kata rumah sakit itu.

Sayangnya, kondisi Yiu memburuk dengan cepat.

Dia meninggal sehari setelah membuat cetakan tangan. 

Baca juga: Gadis Beruntung? Pacarnya Beri 21 Macam Hadiah di Hari Ulang Tahun: Effort Dia Memang Best

Hand cast kemudian diberikan kepada Nyonya Yiu usai suaminya meninggal.

"Gips tangan terlihat sangat nyata, Anda dapat melihat garis-garis di tangannya. 

Ketika aku merindukannya, aku akan melihat foto-fotonya, dan juga gips tangan yang kami buat." kata Nyonya Yiu.

Selain berperan sebagai kenang-kenangan untuk keluarga, terapis seni juga membantu menciptakan karya seni dengan cetakan tangan keluarganya.

Detak jantungnya juga direkam oleh terapis musik rumah sakit, sebagai bentuk hadiah untuk anaknya yang belum lahir.

(TribunTrends/Octavia Monalisa/Joni Irawan)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow