Kekurangan dan Kelebihan Investasi Emas Bagi Investor yang Penting Diketahui
Apa saja kekurangan dan kelebihan investasi emas? Emas telah lama dianggap sebagai salah satu pilihan investasi yang menguntungkan, terutama dalam jangka panjang. Meskipun terdapat dua harga, yakni harga beli dan jual, nilai emas yang tetap stabil dan tidak pernah mencapai nol menjadikannya menarik bagi banyak orang.
Salah satu keunggulan emas adalah kemampuannya sebagai alat lindung nilai (hedging). Namun, seperti halnya instrumen investasi lainnya, berinvestasi dalam emas juga memiliki kekurangan. Meski demikian, emas tetap menjadi pilihan investasi yang digemari banyak orang.
Harga emas yang relatif stabil menjadi salah satu alasan mengapa banyak yang memilihnya. Selain itu, emas juga telah lama dianggap sebagai aset yang aman atau safe haven untuk berinvestasi. Karena itu, investasi emas sangat cocok bagi para investor pemula atau mereka yang memiliki profil risiko konservatif.
Kekurangan dan Kelebihan Investasi Emas Investasi emas (Freepik.com)
Baca juga:
- Investasi Reksa Dana dan Emas di BRI Demi Masa Depan Aman
- LAKUEMAS Edukasi Pentingnya Investasi Emas Digital
- Perluas Layanan Investasi, BEI Bakal Luncurkan ETF Emas di 2025
Emas sering kali digunakan sebagai perhiasan dan memiliki nilai ekonomi yang menjadikannya sebagai pilihan investasi. Di Indonesia, emas sering dijadikan sebagai hadiah atau hantaran dalam acara pernikahan. Berikut kekurangan dan kelebihan investasi emas:
Kelebihan Investasi Emas 1. Harga Emas Cenderung Meningkat
Jika dilihat dari perspektif investasi jangka panjang, harga emas cenderung mengalami kenaikan yang melebihi tingkat inflasi rata-rata. Dengan demikian, nilai uang yang diinvestasikan dalam emas tidak akan tergerus seiring waktu.
2. Emas Tahan Terhadap Krisis Ekonomi
Sebagai contoh, pada pandemi tahun 2020, nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh drastis hingga 26,43%, sementara harga emas justru menunjukkan kenaikan stabil pada tahun tersebut.
3. Emas Mudah Dijual Kembali
Berbeda dengan investasi properti yang memerlukan waktu lama untuk dijual, emas mudah dijadikan uang tunai ketika membutuhkan dana dalam waktu singkat.
4. Investasi Emas Dapat Dimulai dengan Modal Kecil
Ada dua pilihan investasi emas yang dapat dipilih, yaitu:
• Emas Fisik
Investasi emas fisik bisa dimulai dengan jumlah kecil, seperti 0,5 gram. Namun, semakin kecil ukuran emas yang dibeli, semakin mahal harga per gramnya, karena pabrik perlu menanggung biaya produksi tetap.
• Emas Digital
Selain emas fisik, emas digital juga menjadi pilihan. Investasi emas digital bisa dimulai hanya dengan Rp 50.000.
5. Tidak Ada Biaya Perawatan
Selain pajak PPh 22 yang dikenakan pada saat pembelian, investasi emas tidak memerlukan biaya perawatan atau biaya tambahan lainnya.
6. Risiko Rendah
Kelebihan investasi emas lainnya adalah risikonya yang relatif rendah, berkat harga emas yang cenderung stabil dan terus meningkat. Selain itu, emas juga tahan terhadap inflasi. Emas fisik dapat disimpan dalam waktu yang lama tanpa mengalami penurunan kualitas atau perubahan fisik.
7. Likuiditas Tinggi
Tingkat likuiditasnya yang tinggi merupakan salah satu kelebihan investasi emas. Emas dapat dengan mudah diubah menjadi uang tunai dibandingkan jenis investasi lainnya. Selain itu, pasar emas sangat luas dan mudah dijangkau, sehingga transaksi jual beli emas dapat dilakukan dengan cepat, bahkan di tengah kondisi pasar yang sulit.
8. Nilai Cenderung Naik
Meskipun harga emas dapat berfluktuasi dalam jangka pendek, dalam jangka panjang, nilainya cenderung mengalami kenaikan. Kenaikan harga emas biasanya melebihi tingkat inflasi rata-rata. Karena itu, menabung emas menjadi pilihan yang tepat untuk investasi jangka panjang.
Kekurangan Investasi Emas 1. Rentan Kehilangan
Investasi emas bisa berupa fisik, seperti perhiasan atau batangan, maupun non-fisik seperti tabungan emas. Namun, salah satu kekurangan dari investasi emas fisik yaitu mudah hilang. Emas yang disimpan di rumah, baik dalam bentuk perhiasan maupun batangan, sangat rentan terhadap pencurian atau perampokan.
2. Investasi Jangka Panjang
Meski harga emas relatif stabil dan terus meningkat setiap tahunnya, keuntungan dari investasi emas umumnya baru dapat dirasakan setelah 5 hingga 10 tahun atau lebih. Keuntungan tersebut akan maksimal jika ada perbedaan yang cukup besar antara harga beli dan harga jual emas.
3. Spread yang Tinggi
Salah satu kelemahan utama dari investasi emas, jika dibandingkan dengan investasi lainnya adalah tingginya nilai spread. Sebagai contoh, jika investasi emas dalam bentuk fisik, nilai spread per gram biasanya sekitar 11%. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan investasi saham, di mana spread rata-rata tidak lebih dari 1%, tergantung pada platform yang digunakan.
4. Keuntungan Cenderung Kecil
Berbeda dengan jenis investasi lainnya, emas biasanya tidak memberikan keuntungan yang signifikan. Emas lebih berfungsi untuk mempertahankan nilai daripada meningkatkan nilainya. Meski begitu, emas dikenal sebagai safe haven, yaitu aset investasi yang dapat menjaga nilainya meskipun terjadi ketidakstabilan dalam perekonomian global.
Itulah kekurangan dan kelebihan investasi emas yang perlu dipertimbangkan. Bagi investor yang mencari investasi dengan risiko rendah dan tujuan jangka panjang, emas tetap menjadi pilihan menarik.