Informasi Terpercaya Masa Kini

Harga Nikel Berpotensi Terjun Bebas Setelah Trump Cabut Mandat Kendaraan Listrik

0 1

Kebijakan Donald Trump mencabut mandat kendaraan listrik Amerika Serikat akan berdampak pada bahan baku kendaraan listrik. Salah satunya harga nikel yang berpotensi turun.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira Adhinegara, mengatakan kebijakan trump mencabut mandat kendaraan listrik setidaknya memberikan empat dampak ke Indonesia. Kebijakan tersebut akan menyebabkan permintaan mineral kritis untuk bahan baku kendaraan listrik akan turun. 

“Bukan hanya nikel yang harga nya akan jatuh tapi juga tembaga, timah dan bauksit,” ujarnya kepada Katadata saat dihubungi Minggu (26/1).

Bhima mengatakan, perubahan harga komoditas tersebut memang masih belum tercermin di pasar karena kontrak pembelian masih berjalan. Namun dalam 2 bulan kedepan, perubahan rencana bisnis perusahaan kendaraan listrik di AS berisiko ke perubahan kontrak pasokan bahan baku.

Baca juga:

  • Tiga Rekomendasi Koaksi Indonesia Agar Hilirisasi Nikel Ciptakan Green Jobs
  • Vale Buka Suara soal Rencana Pemerintah Pangkas Produksi Nikel
  • RI Ekspor Produk Turunan Nikel ke Tesla Bulan Ini

Dampak kedua yaitu investasi perusahaan AS terutama untuk smelter nikel hingga pabrik baterai di Indonesia semakin kecil prospeknya. Padahal sebelumnya, Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) yang dikeluarkan Joe Biden memberi harapan akan adanya investor asal AS yang membawa perubahan pada tata kelola hilirisasi tambang di indonesia.

“Harapan itu kini pupus ya,” ujar Bhima.

Dampak ketiga yaitu hilirisasi nikel di Indonesia yang diperkirakan akan makin didominasi oleh perusahaan asal Cina untuk pemenuhan kebutuhan industri di negaranya. Namun, situasi ekonomi Cina sendiri tengah melambat sehingga bisa berimbas ke harga nikel olahan terutama bahan baku stainless steel.

“Kinerja ekspor nikel olahan tahun ini diproyeksi terjun bebas,” kata Bhima.

Terakhir, kebijakan Trump juga akan berdampak pada pembiayaan internasional dalam kerangka transisi energi dan elektrifikasi sektor transportasi AS ke indonesia. Bhima memperkirakan pembiayaan tersebut akan menurun bahkan macet.

Bhima mengatakan, JETP menyangkut peran dekarbonisasi industri mineral dan mendorong komponen kendaraan listrik domestik. “Kalau AS nya sudah cabut dari mandat kendaraan listrik hingga kesepakatan Paris, maka kita tidak bisa berharap banyak dari kemitraan transisi energi AS,” ujarnya.

Leave a comment