Puncak Arus Mudik Jatuh Pada Hari Ini: Simak Kepadatan Lalu Lintas di Tol, Pelabuhan, hingga Bandara
TEMPO.CO, Jakarta – Sejak 21 Maret 2025 lalu, lalu lintas di berbagai macam moda transportasi sudah mulai dipadati oleh ribuan penumpang arus mudik Lebaran 2025. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memprediksi pergerakan masyarakat pada musim ini mencapai 146,48 juta jiwa atau setara 52 persen dari total penduduk Indonesia.
Menurut Dudy, puncak arus mudik itu akan terjadi pada hari ini atau H-3 Lebaran. “Hasil survei menunjukkan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta,” kata Dudy dalam Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025 di Kementerian Perhubungan, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 14 Maret 2025.
Berikut sejumlah kepadatan lalu lintas di berbagai macam moda transportasi yang diprediksi akan terjadi di puncak arus mudik tahun ini.
Jalan Tol
Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan, sebagian besar pemudik akan bepergian lewat jalur darat. Rinciannya, mobil pribadi sebanyak 33,69 juta orang (23 persen), bus sebanyak 24,76 juta orang (17 persen), dan sepeda motor sebanyak 12,74 juta orang (9 persen).
Tujuan pemudik dengan jalur darat ini adalah wilayah di Pulau Jawa. Rinciannya, Jawa Tengah sebanyak 36,6 juta orang (25 persen), Jawa Timur sebesar 27,4 juta orang (18,7 persen), Jawa Barat sebesar 22,1 juta orang (15,1 persen), dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 9,4 juta orang (6,4 persen).
Sementara itu, titik utama kemacetan diprediksi akan terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Cikopo-Palimanan. Kemudian, terdapat juga titik lain di Pulau Jawa yang juga berpotensi menjadi lokasi kemacetan. Prediksi ini mengacu pada pelaksanaan mudik pada tahun sebelumnya. Pada 2023, kemacetan terjadi di Tol Trans Jawa mulai dari Gerbang Tol Kalikangkung hingga Gerbang Tol Banyumanik. Pada 2024, antrean panjang kendaraan terjadi di Pelabuhan Merak.
Stasiun Kereta Api
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan puncak arus mudik dengan transportasi kereta akan juga akan terjadi pada Jumat, 28 Maret dan Sabtu, 29 Maret 2025. Menurut dia, tingkat keterisian (okupansi) akan mencapai lebih dari 100 persen.
Adapun KAI menyediakan total kapasitas sebanyak 4.568.838 tiket, yang mencakup layanan kereta api jarak jauh, kereta api lokal, dan kereta api wisata. Dari total kapasitas tersebut, sebagian besar dialokasikan untuk tempat duduk pada kereta api lokal, guna memenuhi kebutuhan perjalanan jarak dekat dan menengah bagi masyarakat.
Bandara
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mencatat terjadi peningkatan jumlah pergerakan pesawat hingga 7 persen dalam 5 hari penyelenggaraan angkutan Lebaran atau pada 21 – 25 Maret 2025. Jumlah penumpang pesawat di bandara-bandara InJourney Airports secara kumulatif mencapai 2,17 juta penumpang.
Puncak arus mudik dengan moda transportasi pesawat ini diprediksi akan terjadi hari ini. Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten misalnya, akan ada lebih kurang 175 ribu penumpang datang dan berangkat. Adapun bandara tersibuk selama momen Ramadan dan Lebaran ini adalah Soekarno-Hatta Tangerang, I Gusti Ngurah Rai Bali, Juanda Surabaya, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Kualanamu Deli Serdang.
Pelabuhan
Puncak arus mudik dengan moda transportasi kapal laut juga akan terjadi hari ini. Sebagai gambaran, pada Kamis, 27 Maret 2025, sejumlah pelabuhan sudah mengalami lonjakan penumpang. Beberapa di antaranya adalah Pelabuhan Merak, Banten yang tercatat menyeberangkan sebanyak 109.764 unit kendaraan atau naik tiga persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 106.478 unit.
Kemudian, di hari yang sama, pemudik lewat Pelabuhan Gilimanuk arus Bali-Jawa mencapai 74.113 orang atau meningkat 44 persen dibanding tahun lalu sebanyak 51.339 orang. Angka tersebut diprediksi akan meningkat drastis di hari ini, sebelum pelabuhan ditutup sementara dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi.
Riri Riyanti, Dani Aswara, dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan Editor: Daftar 6 Warga Negara Asing di Jajaran Pengurus Danantara, dari AS hingga Thailand