Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Pangkas Emisi 36 Kiloton CO2
PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim berhasil mengurangi emisi karbon setara dengan 36 kiloton setara CO2 (ktCO2e) dalam kegiatan operasional hingga Agustus 2024.
Surya Tri Harto, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PIS, mengatakan capaian tersebut dihasilkan dengan menerapkan tiga teknologi hijau, yaitu Green Ships Technology, Alternative Fuels, dan Green Port & Terminal. Ketiga teknologi tersebut diterapkan untuk merespons tren sektor energi dan logistik maritim semakin mengedepankan aspek keberlanjutan, baik di sisi bisnis maupun lingkungan.
“PIS berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan pada tahun 2030 dan mencapai nol emisi pada 2050. Hingga Agustus 2024, kami berhasil mengurangi 36 kiloton CO2e atau sekitar 155% dari target yang ditetapkan,” ujar Surya dalam keterangan, Selasa (1/10).
Surya mengatakan melalui teknologi Green Ships, kapal-kapal PIS dirancang dengan spesifikasi khusus yang ramah lingkungan seperti penggunaan sistem pengolahan air ballast atau Ballast Water Treatment System {BWTS) dan instalasi scrubber untuk mengelola limbah kapal, sehingga mengurangi dampak ekologis saat bersandar.
Baca juga:
- PIS Siapkan Armada dan Terminal untuk Kembangkan Bisnis Angkutan Karbon
- Gunakan Biofuel, Pertamina International Shipping Targetkan Tekan 30% Emisi
- Pangkas Emisi, Pertamina International Shipping Gunakan Teknologi CCS
Selain itu, PIS juga mengimplementasikan bahan bakar alternatif melalui teknologi dual fuel yang memungkinkan konversi bahan bakar hijau dalam meningkatkan efisiensi konsumsi.
Untuk meningkatkan infrastruktur darat Green Port & Terminal, PIS terus menggalakkan produksi dan penggunaan energi terbarukan untuk instalasi yang dikelola melalui pemasangan panel surya pada pelabuhan dan terminal.
Surya mengatakan untuk mencapai target jangka panjang PIS dalam mengurangi emisi karbon, fokus perusahaan tidak bisa hanya pada pengurangan emisi dari aset kapal. Perusahaan juga perlu melakukan pembenahan pada fasilitas pendukung, seperti support boat, terminal energi, dan pelabuhan.
“Komitmen ini menjadi fokus kami dalam mengimplementasikan teknologi ramah lingkungan, meningkatkan efisiensi operasional, dan menjalin kemitraan dengan pihak terkait, demi menciptakan solusi berkelanjutan yang mendukung visi kami dalam menjaga lingkungan,” ujarnya.
Lebih lanjut, PIS berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi bisnis hijau sebesar 34% pada tahun 2034. Dalam upaya ini, PIS akan mendatangkan kapal baru, yaitu Very Large Gas Carrier (VLGC), untuk meningkatkan kapasitas angkut bahan bakar hijau seperti LNG, LPG, dan amonia.
Kehadiran dua unit kapal ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas pengangkutan bahan bakar rendah karbon, baik di dalam maupun luar negeri.