Informasi Terpercaya Masa Kini

Euforia Usai Kalahkan Bahrain, Pakar Belanda: Timnas Indonesia Sadarlah, Permainan Kalian Nggak Menarik!

0 10

SUPERBALL.ID – Kritik pedas eks pemain sekaligus pakar sepak bola asal Belanda yang menyebut permainan Timnas Indonesia tidak menarik ditonton.

Bukan pandit sepak bola asal-asalan, Kees Kwakman merupakan pemilik 144 penampilan di Eredivisie selama kariernya

Ia juga sempat bermain untuk FC Augsburgi di Bundesliga, sebelum memutuskan pensiun pada tahun 2018.

Pria berusia 41 tahun itu kini menjadi salah satu analis sepak bola atau pandit untuk ESPN Belanda.

Sehingga komentarnya tentang permainan sebuah tim sepak bola bisa dipertanggungjawabkan sesuai latar belakang.

Termasuk pendapatnya tentang Timnas Indonesia yang baru saja memetik kemenangan krusial atas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kemenangan itu istimewa, karena membuka kembali asa skuad Garuda lolos ke putaran final setelah terbantai Australia 1-5.

Publik Tanah Air pun bergembira, tetapi di balik euforia itu terdapat kritik pedas dari seorang Kees Kwakman.

Kees Kwakman mengaku tidak menikmati permainan saat menyaksikan pertandingan Indonesia melawan Bahrain.

Baca Juga: Potensi Timnas Indonesia Jumpa Tim Resek jika Masuk Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ia bahkan mengaku lebih memilih menemani putrinya bermain gim ketimbang menyaksikan laga Indonesia di Piala Dunia 2026.

“Saya tidak benar-benar menikmati saat menontonnya,” kata Kees Kwakman.

“Saya ingin yang terbaik untuk Timnas Indonesia dan mereka tentu mengejar impiannya, dan jika itu berhasil, itu luar biasa.”

“Tapi, ya ampun. Ketika saya menonton sore ini, saya berharap putri saya meminta untuk bermain gim Rummikub.”

Kritik yang dilontarkan Kees Kwakman ini menyasar gaya bermain Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert.

Pemain seperti tidak mengerti tempo permainan dan karena itulah banyak pemain yang mengalami kram.

Seolah Kwakman ingin mengingatkan Timnas Indonesia jika cara bermain tim saat ini tidak menarik ditonton.

Meski begitu, ia berharap komentarnya tak membuat publik Tanah Air tersinggung dan tetap berharap Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Baca Juga: Posting Rizky Ridho, FIFA Kehabisan Kata-kata Melihat Tangguhnya Bek Timnas Indonesia

“Piala Dunia bukan level Timnas Indonesia,” kata Kwakman melanjutkan.

“Mereka semua mengalami kram dan tergeletak di tanah. Tidak ada tempo sama sekali, tetapi tentu saja itu sangat berat.”

“Saya sangat berharap para pemain Timnas Indonesia lolos Piala Dunia, sekali lagi. Saya tidak ingin bertengkar dengan siapa pun.”

“Dengan perluasan Piala Dunia menjadi 48 negara, kita juga akan melihat negara-negara seperti Indonesia,” imbuhnya.

Namun, Kwakman juga mengaku tidak akan menyaksikan laga Indonesia di Piala Dunia 2026 jika tak ada perbaikan cara bermain.

Bahkan ketika Indonesia dihadapkan lawan seperti Sudan, Kwakman lebih memilih untuk pergi bekerja.

“Tapi jika nanti kita harus menonton Ole Romeny melawan Sudan di Piala Dunia, mending saya pergi kerja,” pungkas Kees Kwakman.

Lantas, apakah permainan Timnas Indonesia tidak semenarik itu saat berhasil mengalahkan Bahrain?

Baca Juga: Momen Rizky Ridho Bikin Dua Pemain Timnas Indonesia Terkesan Saat Alami Kram

Dari segi penyelesaian mungkin saja benar adanya, dua peluang emas Marselino Ferdinan dan Eliano Reijnders di babak kedua.

Timnas Indonesia seharusnya bisa menang 3-0 atas Bahrain jika dua peluang tersebut mampu dikonversi menjadi gol.

Leave a comment