Belakangan beredar video di media sosial yang memperlihatkan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bersama istrinya, Erina Gudono turun dari jet pribadi. Saat menuruni jet pribadi, seorang pria di belakang Erina terlihat membawa tas belanjaan bertuliskan Dior.
Meskipun diduga rekaman tersebut merupakan video lawas, namun video itu viral di jagad sosial bertepatan ramainya isu pencalonan Kaesang di Pilkada 2024. Video tersebut juga muncul berkaitan dengan kontroversi Kaesang dan Erina yang pergi ke Amerika Serikat menggunakan pesawat jet belum lama ini.
Berkaitan dengan belanjaan tas mewah Erina, publik juga ramai membicarakannya. Bahkan di media sosial X, netizen beramai-ramai mempertanyakan apakah barang tersebut sudah diperiksa oleh pihak Bea Cukai.
Bea Cukai Masih Memeriksa
Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan pun buka suara. Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai Nirwala Dwi Heryanto mengungkapkan, saat ini pihaknya masih memeriksa mengenai detil video tersebut.
Baca juga:
- Pesawat Kepresidenan Bisa Mendarat di Bandara IKN Mulai Bulan Depan
- PT Timah Jalin Kerja Sama Strategis dengan Perusahaan Cina, Yunnan Tin
- Mentan Minta Tambahan Anggaran Rp 68 T untuk Cetak Sawah hingga Susu Gratis
“Terkait status penerbangan di video tersebut kami masih cek,” kata Nirwala kepada Katadata.co.id, Senin (26/8).
Nirwala menjelaskan, jika penerbangan tersebut merupakan penerbangan domestik maka tidak perlu melalui Bea Cukai. Namun jika itu penerbangan internasional, maka Erina dan Kaesang mesti mengikuti aturan berlaku.
“Jika penerbangan tersebut penerbangan Internasional maka akan melalui prosedur-prosedur international airport clearance termasuk imigrasi dan kepabeanan,” ujar Nirwala.
Kaesang dan Erina juga diduga menggunakan pesawat jet pribadi untuk bepergian ke Amerika Serikat. Dugaan tersebut diungkap oleh akun Twitter @ZakkiAmali.
Dalam cuitannya, dia menyebut pesawat yang dinaiki Kaesang kemungkinan adalah Gulfstream G650ER. Pengamat penerbangan Alvin Lie dalam unggahannya di akun Facebook pribadinya pada Jumat (23/8) menilai pesawat dengan registrasi N588SE itu sangat misterius.
Alvin mengungkapkan data penerbangannya dihapus agar tidak bisa dilacak pergerakannya. “Apakah benar ini pesawat sewaan atau carter? Atau milik boss besar yang dipinjamkan untuk dipakai Bakul Pisang? Atau jangan-jangan milik dia sendiri?” tulis Alvin.