Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyalahkan Presiden Joe Biden atas serangan rudal dan drone besar-besaran oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024. Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan oleh Biden hingga membuat Tehran semakin berani.

Sebelumnya pada Sabtu tengah malam Iran melepaskan sejumlah rudal dan drone kamikaze ke Israel. Tehran menjelaskan serangan itu bentuk pembalasan pada zionist Israel yang sudah beberapa kali melakukan kejahatan, termasuk menyerang kantor Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024. Serangan tersebut menewaskan tujuh perwira di Korps Garda Revolusi Iran, di mana dua diantaranya perwira tinggi setingkat jenderal.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengklaim sebagian besar dari proyektil yang ditembakkan Iran pada akhir pekan ini bisa dicegat oleh pertahanan udara Israel. Namun media milik Pemerintah Iran mewartakan beberapa fasilitas militer Negeri Bintang Daud itu terkena serangan.

Dihadapan para pendukungnya di Schnecksville, Pennsylvania, pada Sabtu, 13 April 2024, Trump mengatakan serangan Iran terjadi karena Washington memperlihatkan besarnya kelemahanan Negeri Abang Sam tersebut.

“Kelemahan yang kita perlihatkan sungguh tak terbanyangkan dan itu tidak akan terjadi jika kami menduduki jabatan,” kata Trump, yang kembali menegaskan dukungan untuk Israel.

Trump juga mengunggah beberapa pesan di platform media sosialnya, di antaranya berbunyi ‘seharusnya ini tak dibiarkan terjadi. Ini tidak akan terjadi jika saya presidennya’.

Trump menuduh Biden karena tidak cukup tegas secara global dan Biden dianggap tidak layak menjabat (sebagai Presiden). Trump saat ini kandidat paling unggul dari Partai Republik dalam pemilu presiden Amerika Serikat November 2024. Dia akan bersaing melawan Biden dalam pemilu itu.

Di bawah pemerintahannya dulu, Trump mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai bagian dari wilayah Israel setelah berpuluh tahun diduduki Negeri Bintang Daud itu. Sebelumnya, Suriah mengklaim pemilik wilayah Dataran Tinggi Golan. Bukan hanya itu, Trump juga mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel sehingga dia memindahkan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke sana pada 2018. Dihadapan para pendukungnya pada Rabu, 12 April 2024, Trump mengatakan Biden telah mengabaikan Israel.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow