Dijuluki Fosil Hidup, Berikut 8 Hewan Purba yang Masih Ada sampai Sekarang

Meskipun dinosaurus dan banyak makhluk prasejarah lainnya telah punah, ada beberapa hewan purba sezaman yang masih ada sampai saat ini.

Dijuluki Fosil Hidup, Berikut 8 Hewan Purba yang Masih Ada sampai Sekarang

KOMPAS.com - Meskipun dinosaurus dan banyak makhluk prasejarah lainnya telah punah, ada beberapa hewan purba sezaman yang dan masih ada sampai saat ini.

Menariknya, meskipun telah melewati masa jutaan tahun, penampilan mereka masih sama dengan spesies awal yang hidup jutaan tahun lalu.

Hewan purba ini kemudian dijuluki sebagai “fosil hidup”, mengacu pada spesies yang belum berevolusi secara signifikan selama jutaan tahun dan sangat mirip dengan nenek moyang yang ditemukan dalam catatan fosil.

Istilah ini diciptakan oleh Charles Darwin pada 1859 untuk menggambarkan spesies hidup yang masih tampak seperti nenek moyang mereka jutaan tahun yang lalu.

Secara anatomis, spesies purba ini cenderung terlihat tidak berubah, meskipun secara genetis spesies selalu berevolusi.

Baca juga: 10 Hewan yang Mampu Bereproduksi Tanpa Pejantan

Dirangkum dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa spesies hewan purba yang masih ada sampai sekarang:

1. Coelacanth

Mengutip laman Live Science, coelacanth adalah ikan purba yang hidup di laut dalam dan sulit ditangkap, spesies ini ditemukan di lepas pantai Afrika dan Indonesia.

Coelacanth pertama kali muncul dalam catatan fosil 400 juta tahun yang lalu selama Periode Devonian. Para ilmuwan mengira ia telah punah lebih dari 65 juta tahun yang lalu.

Namun, ikan coelacanth Samudera Hindia Barat (Latimeria chalumnae) ditemukan hidup di lepas pantai Afrika Selatan pada tahun 1938.

Baca juga: Dari Piranha hingga Hiu Putih, Ini 5 Ikan Paling Berbahaya di Dunia

2. Hiu goblin

Hiu goblin adalah spesies ikan yang ditemukan di Samudera Pasifik, Atlantik, dan Hindia. Spesies purba ini pertama kali muncul 125 juta tahun lalu.

Ikan ini memiliki adaptasi unik yang menjadikannya predator mematikan, seperti moncong panjang yang berisi elektroreseptor dan rahang kuat yang dipenuhi gigi.

Hiu goblin dapat tumbuh hingga panjang 4 meter dan berat hingga 210 kilogram. Siripnya kecil dan bergerak lebih lambat dibandingkan spesies hiu lainnya.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Spesies Hiu Baru dengan Gigi Mirip Manusia

3. Komodo

Komodo adalah reptil berbisa purba yang telah ada selama jutaan tahun. Ia hidup di Indonesia, khususnya di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur.

Para ilmuwan menemukan bahwa nenek moyangnya yang tampak serupa muncul di Australia sekitar 100 juta tahun yang lalu.

Kadal terbesar di dunia dapat tumbuh hingga panjang 3 meter dan berat hingga 150 kilogram.

Baca juga: Komodo Kini Masuk Daftar Hewan Terancam Punah, Ini Alasannya

4. Platipus

Dikutip dari laman World Atlas, platipus atau sering disebut sebagai platipus berparuh bebek adalah mamalia bertelur, yang akarnya sudah ada sejak zaman prasejarah.

Bahkan fosil tertua platipus modern berumur 100.000 tahun. Namun nenek moyangnya diyakini hidup di benua super Gondwana hampir 170 juta tahun yang lalu.

Fakta menarik tentang makhluk ini adalah ilmuwan pertama yang memeriksa tubuhnya pada 1799 percaya bahwa ia hewan palsu. Mereka mengira itu hanyalah beberapa hewan yang dijahit menjadi satu.

Baca juga: 7 Hewan yang Memiliki Pekerjaan Resmi untuk Membantu Manusia

5. Katak hula painted

Spesies katak hula painted diperkirakan telah punah hingga akhirnya ditemukan kembali pada tahun 2011.

Para ilmuwan awalnya percaya bahwa katak ini telah ada selama 15.000 tahun. Namun menurut data baru, nenek moyang langsungnya hidup di bumi 32 juta tahun yang lalu.

Dan spesies katak hula painted adalah satu-satunya perwakilan genus tersebut yang tersisa.

Baca juga: 7 Hewan yang Kerap Memakan Anaknya Sendiri, Termasuk Ayam dan Kucing

6. Nautilus

Berdasarkan catatan fosil, makhluk yang diketahui menghuni terumbu karang di sekitar Samudera Hindia ini, telah hidup di Bumi selama sekitar 500 juta tahun.

Spesies nautilus tertua dikenal sebagai crusty nautilus, dan mereka dianggap punah selama hampir 30 tahun hingga muncul kembali pada tahun 2015.

Spesies ini berhasil selamat dari beberapa kepunahan massal dan perubahan besar yang terjadi pada planet bumi.

Baca juga: 8 Hewan yang Mampu Bertahan Hidup di Lingkungan Ekstrem

7. Kepiting tapal kuda

Dilansir dari laman A-Z Animals, kepiting tapal kuda hampir tidak berubah selama 445 juta tahun. Menariknya, bukan kepiting dan lebih berkerabat dekat dengan laba-laba dan kalajengking.

Empat spesies kepiting tapal kuda, Limulus polyphemus, Tachypleus gigas, Tachypleus tridentatus, dan Carcinoscorpiu rotundicauda cenderung hidup di wilayah pertemuan sungai dengan laut.

Uniknya, darah mereka mengandung protein berbasis tembaga dan berubah menjadi biru saat terkena oksigen.

Baca juga: Kucing Dikenal sebagai Hewan Krepuskular, Apa Itu?

8. Gharial

Gharial telah ada selama 200 juta tahun. Hewan purba ini berisiko punah dan mungkin hanya terdapat kurang dari 100 individu di alam liar.

Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di air dan hanya datang ke pantai untuk berjemur dan bersarang.

Mereka tidak dapat mengatur suhu tubuhnya sehingga harus berjemur atau mendinginkan diri di air tergantung suhu luar.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow