Dialami Nikita Willy, Kenali Gejala dan Penyebab Keguguran di Trimester Pertama

Nikita Willy alami keguguran di kehamilan keduanya. Cari tahu gejala dan penyebab keguguran pada trimester pertama, serta cara pencegahannya, Bun.

Dialami Nikita Willy, Kenali Gejala dan Penyebab Keguguran di Trimester Pertama

Keguguran sama sekali bukan hal yang diharapkan terjadi saat berada dalam masa kehamilan. Segala antisipasi dan penantian yang menggebu tentunya diharapkan dengan akhir yang bahagia, yaitu dengan lahirnya anggota kecil baru yang datang pada keluarga.

Peristiwa keguguran sendiri bisa menjadi suatu momen yang menyakitkan bagi tiap orang tua, terutama para Bunda yang mengandung. Antusiasme yang sebelumnya melingkupi hati akan jatuh terjun menjadi rasa bersalah yang menghantui perasaan. Kejadian keguguran nan pilu ini pun dirasakan oleh salah satu aktris cantik Nikita Willy.

Nikita Willy keguguran di usia kehamilan 7 minggu

Pada Senin malam (19/2/2024) yang lalu, melalui akun instagram pribadinya @nikitawillyofficial94, Nikita Willy mengunggah sebuah video reels. Video berdurasikan 44 detik itu berisikan curhatannya mengenai kabar duka keguguran yang dialaminya. Kehamilan keduanya tersebut mengalami keguguran sesaat menginjak usia kandungan 7 minggu.

Padahal di minggu-minggu sebelumnya, ia selalu merasa bahagia dan tidak sabar untuk menyambut anggota baru di  keluarga kecilnya itu. Sayangnya, takdir berkata lain. Sang janin tidak bisa melanjutkan perjalanan. Perasaan hancur dan bersalah menyelimuti hati Nikita Willy.

Di tengah perasaan sedih yang dialami, ia juga mengucapkan syukur atas rasa pengertian yang diberikan sang suami, Indra Priawan. Nikita mengakui Indra selalu hadir untuk menenangkan dan memberikan kekuatan, baik melalui ucapan maupun perilakunya, untuk meringankan beban bersalah yang dirasakan oleh Nikita.

Baca Juga : Duka Nikita Willy Alami Keguguran Anak Kedua, Dukungan Suami Menenangkan

Selain itu, Nikita juga menyampaikan bahwa pilihannya untuk berbagi cerita keguguran tersebut bukanlah sekadar mencari simpati, melainkan juga untuk memberikan semangat pada para Bunda di luar sana. 

"... aku cerita ini biar perempuan yang lain tidak lagi merasa sendiri ataupun bersalah atas kejadian seperti ini. Aku selalu dukung sesama perempuan untuk saling berempati, mengerti, dan semoganya kita semua bisa cepat membaik (dari kejadian keguguran)."

"Perjalanan kita belum berhenti, semua masih berlanjut. Jadi mari saling berpegangan penuh cinta dan harapan, sehingga kita bisa terus melangkah ke depan," tutupnya dalam kutipan unggahan yang diceritakan tersebut.

Perlu diketahui bahwa dalam masa kehamilan, terdapat umur kandungan yang rentan mengalami keguguran. Sebagian besar jumlah keguguran terjadi di saat umur kandungan berada dalam trimester pertama, yaitu minggu pertama hingga ke-13. Pada usia kandungan itu, janin yang berada dalam perut sedang mengalami pembentukan organ. Sebuah proses yang sangat krusial dalam perkembangan janin.

Oleh karena itu, Bunda dan Ayah wajib mengetahui apa saja tanda-tanda, penyebab, dan cara pencegahan keguguran pada trimester pertama ini.

Tanda-tanda keguguran di trimester pertama

1. Pendarahan dari vagina

Dipetik dari NHS Inform, tanda satu ini merupakan tanda keguguran yang paling umum terjadi dialami oleh ibu hamil. Komposisi warna darah yang dikeluarkan bervariasi, mulai dari bercak merah pudar atau kecoklatan hingga pendarahan dengan gumpalan darah warna merah cerah yang pekat. Pendarahan ini bisa terjadi dalam beberapa hari atau lebih.

Pendarahan vagina dengan bercak-bercak ringan, yaitu warna darah yang tidak terlalu pekat, umumnya terjadi pada trimester pertama, tiga bulan pertama kehamilan, tetapi hal ini tidak selalu berarti bahwa telah terjadi keguguran pada janin yang dikandung, ya, Bun. Hal tersebut bisa saja berasal dari perubahan hormon semasa kehamilan.

Tetapi, perlu diingat juga, jika nantinya Bunda mengalami pendarahan dari vagina, ada baiknya untuk segera memeriksanya di dokter kandungan.

2. Rasa nyeri dan kram di bagian bawah perut

Selanjutnya, tanda keguguran trimester pertama adalah rasa nyeri kram pada perut yang seringkali terjadi dengan tiba-tiba. Kram ini disebabkan oleh kontraksi otot rahim yang berusaha mengeluarkan janin yang tidak lagi berkembang.

Namun, kembali perlu diingat juga rasa kram ini bukan sebuah tanda pasti keguguran. Karena perlu Bunda ketahui, rasa kram perut bisa merupakan tanda bahwa melebarnya rahim dalam penyesuaian di kehamilan. Yang di mana terjadi tekanan pada panggul dan perut saat itu dengan durasi beberapa menit. Akan tetapi, jika kram tersebut berkelanjutan dan lebih lama, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan pada dokter.

3. Keluarnya air ketuban

Pecahnya air ketuban yang mengalir keluar bisa dijadikan pertanda keguguran terjadi. Hal tersebut dijelaskan bahwa adanya kerusakan pada selaput dinding pada janin, yang mengakibatkan keluarnya cairan ketuban tersebut.

Tanda satu ini tidak sering terjadi pada masa trimester pertama kehamilan, tetapi tak menutup kemungkinan hal ini dapat terjadi.

Air ketuban sendiri sangat berbeda dari urine, baik dari warna dan baunya. Air ketuban cenderung lebih jernih dan tidak berbau, berbanding terbalik dengan urine. Selain itu, laju aliran air ketuban tidak bisa dikontrol oleh ibu hamil. Air ketuban akan terus mengalir keluar. Oleh karenanya, penting untuk segera datang pemeriksaan pada dokter saat tanda keguguran ini terjadi.

4. Tidak lagi merasakan tanda kehamilan

Tanda kehamilan seringkali ditandai rasa mual dan muntah (morning sickness) yang dialami oleh para ibu hamil di tiap pagi harinya. Tanda-tanda ini sesungguhnya cukup menyiksa kondisi mereka. Oleh karenanya, jika intensitas mual ini mulai berkurang dan menghilang, banyak ibu hamil yang merasa senang karena tidak lagi merasa tersiksa.

Padahal penting untuk diketahui, jika seorang ibu hamil tidak lagi merasakan mual dan muntah, maka hal tersebut dapat mengarah pada tanda-tanda terjadinya keguguran.

Begitupun dengan rasa nyeri pada payudara. Dalam masa kehamilan, tingkat sensitivitas payudara akan meningkat daripada biasanya. Ia akan terasa lebih nyeri jikalau terjadi kontak maupun tidak. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan dan pelebaran hormon dan jaringan di sekitar payudara.

Nah, jika rasa nyeri tersebut juga mulai berkurang dan menghilang intensitasnya, perlu dikhawatirkan adanya kemungkinan keguguran.

Dari tanda-tanda umum kehamilan di atas, keduanya dipengaruhi oleh hormon bernama hCG. Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh perempuan semasa ia hamil.

Oleh sebab itu, jika tanda kehamilan mengalami penurunan intensitas, maka hal itu disebabkan oleh hormon hCG yang kembali dalam jumlah normal. Yang artinya Si Kecil yang ada dalam kandungan tidak lagi berkembang sebagaimana mestinya, Bun.

5. Penurunan atau tidak bertambahnya berat badan

Normalnya, semasa masa kehamilan, ibu hamil akan mengalami penambahan berat badan seiring dengan usia kehamilannya. Jadi, jika ada salah satu dari Bunda yang tak mengalami penambahan atau justru malah menurun berat badannya, maka ada baiknya untuk periksa ke dokter segera.

The Bump juga mendukung statemen ini dengan berkata bahwa salah satu tanda keguguran terjadi adalah dengan penurunan dan tidak bertambahnya berat badan pada ibu hamil.

Gejala keguguran

Gejala terjadinya keguguran pada ibu hamil secara umum, tak jauh berbeda dengan tanda-tanda di masa trimester pertama. Hanya saja semakin memasuki masa trimester selanjutnya, gejala keguguran akan semakin menurun.

Meskipun begitu, segala gejala yang didefinisikan di atas harus terus diperhatikan. Hal ini disebabkan adanya potensi kelahiran lahir mati atau stillbirth yang bisa saja terjadi di trimester selanjutnya.

Oleh sebab itu, segala gejala yang dirasakan oleh ibu hamil harus selalu dipantau dan diperiksa untuk memastikan keamanan bayi dan Bunda yang mengandung.

Penyebab keguguran pada trimester pertama (1-13 minggu)

Ilustrasi Keguguran/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb

Ada beberapa penyebab keguguran yang paling sering terjadi, terutama pada usia kandungan trimester pertama. Faktor yang memengaruhi tersebut ada yang berasal dari internal serta eksternal, seperti aktivitas yang dilakukan atau makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh ibu hamil. 

1. Kelainan kromosom

Melalui laman Tommys, disebutkan bahwa penyebab keguguran yang pada masa kehamilan muda, sering terjadi karena adanya faktor internal seperti kelainan kromosom pada bayi.

Kromosom adalah blok DNA yang berfungsi menginstruksikan tumbuh kembang bayi yang dikandung. Terkadang ada kelainan yang terjadi dalam kromosom itu sendiri, yang mengakibatkan terganggunya perkembangan janin, mulai dari gangguan genetik hingga bisa menyebabkan keguguran.

2. Gangguan dalam plasenta

Selain itu, ada juga permasalahan mengenai plasenta pada ibu hamil dan bayi yang dikandung. Plasenta adalah anggota organ tubuh yang menghubungkan suplai darah ibu hamil ke janin. Jika terdapat masalah pada plasenta, penyebab ini memungkinkan terjadinya keguguran. Nah, masalah plasenta yang dimaksud adalah di mana sistem imun ibu hamil bereaksi tidak normal pada kehamilan. 

3. Usia ibu hamil

Resiko keguguran dini pada trimester pertama, dapat terjadi berdasarkan umur para ibu hamil.

  • Jika berumur di bawah 30, 1 dari 10 kehamilan dapat mengalami keguguran
  • Jika berumur 35-39, 2 dari 10 kehamilan dapat mengalami keguguran
  • Jika berumur lebih dari 40, 5 dari 10 kehamilan dapat mengalami keguguran

Advanced Fertility Center of Chicago juga menyebutkan bahwa semakin berumur perempuan, risiko keguguran yang terjadi pun juga ikut meningkat.

Dari adanya penyebab internal, ada juga penyebab dari luar yang memicu terjadinya keguguran pada trimester pertama ini.

Sebagai ibu hamil, ada banyak pantangan yang perlu dihindari demi kelancaran kehamilan, ya. Dari mulai aktivitas, makanan hingga minuman pun perlu diperhatikan intensitas dan jumlah konsumsinya untuk menghindari gejala keguguran.

Ilulstrasi Keguguran USG/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Aktivitas dan makanan yang bisa sebabkan keguguran

NHS Inform juga menginformasikan beberapa aktivitas serta makanan penyebab keguguran yang perlu dihindari, demi mencegah keguguran di umur kandungan tersebut.

1. Aktivitas fisik yang berlebihan

Seorang ibu hamil memang dianjurkan untuk dapat melakukan kegiatan ringan untuk menjaga kesehatan ia dan janinnya. Tetapi perlu diperhatikan juga intensitas dari aktivitas tersebut. Ibu hamil yang terlalu banyak menggunakan fisiknya dalam beraktivitas, menyebabkan peluang keguguran meningkat.

Aktivitas fisik yang berlebihan seperti berlari atau mengangkat benda berat, berisiko mengganggu kandungan dan menyebabkan keguguran. Hal ini dijelaskan bahwa aktivitas otot serta tekanan perut mengalami peningkatan yang menyebabkan kontraksi sebelum waktunya.

2. Konsumsi obat-obatan

Beberapa obat-obatan ada yang mengandung komposisi yang tak aman dikonsumsi di masa kehamilan. Sebaiknya, sebelum mengonsumsi, perlu ditanyakan terlebih dahulu pada dokter, bidan atau apoteker mengenai obat yang akan diminum.

3. Kafein yang berlebihan

Konsumsi kafein yang melebihi batas, dapat meningkatkan resiko penyebab masalah kehamilan, mulai dari komplikasi kehamilan hingga terjadinya keguguran.

Umumnya, Bunda diperbolehkan mengonsumsi zat kafein sejumlah 200mg per harinya. Ada baiknya untuk selalu melihat komposisi bahan dari minuman seperti kopi dan teh yang akan dikonsumsi, untuk mengontrol jumlah kafein yang masuk dalam tubuh.

4. Konsumsi protein hewani

Asupan protein hewani sebenarnya sangat amat penting dalam tumbuh kembang janin. Hal ini guna menghindari potensi stunting pada janin yang dikandung. Tetapi perlu diperhatikan bahwa ada beberapa jenis makanan protein hewani yang dapat membuat keguguran terjadi pada masa hamil muda.

Pengonsumsian protein hewani seperti susu ataupun produk keju yang tidak melalui proses pasteurisasi dapat menyebabkan keguguran. Hal ini diakibatkan karena makanan tersebut memiliki bakteri Listeria, yang mengakibatkan infeksi listeriosis. Hal ini juga berlaku pada daging ikan yang diawetkan dan dikonsumsi dalam kondisi mentah. 

Selain itu, daging sapi yang tidak dimasak secara matang penuh juga bisa menjadi makanan penyebab keguguran.

Cara mencegah keguguran di trimester pertama

Untuk upaya menjaga kestabilan kehamilan dan perkembangan janin pada ibu hamil, para Bunda bisa untuk selalu mengingat tips ini, lho. Berikut adalah cara mencegah resiko keguguran pada trimester pertama.

1. Tidak merokok

Berhenti atau tidak merokok merupakan salah satu cara untuk menghindari keguguran dini di masa kehamilan. Dengan tidak merokok, persentase terjadinya komplikasi pada kehamilan mengalami penurunan. Bayi yang dikandung pun akan lebih sehat perkembangannya.

Selain melindungi janin, hal ini juga menyelamatkan kehidupan Si Kecil di masa mendatang. Anak yang lahir dari ibu perokok, biasanya akan mengidap penyakit asma di kemudian hari.

2. Tidak mengonsumsi obat-obat terlarang dan alkohol

Saat seorang ibu hamil mengonsumsi obat terlarang dan akohol, maka kedua hal tersebut akan mempengaruhi darahnya yang mengalir pada plasenta bayi yang dikandung. Hal ini bisa menjadi penyebab terganggunya perkembangan bayi dan berujung pada keguguran. Oleh karenanya, wajib bagi ibu hamil untuk menghindari konsumsi dua hal ini.

3. Lakukan gaya hidup sehat

Menerapkan gaya hidup sehat tentunya merupakan cara terpenting yang wajib dilakukan. Ini bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan sehat dengan porsi seimbang tiap harinya.

Di samping itu, walau berada dalam masa trimester pertama, momen yang cukup menguras tenaga karena gejala yang ada, seorang ibu hamil juga perlu berolahraga ringan untuk menjaga berat badan yang fit, sesuai dengan yang dianjurkan oleh dokter. Hal ini juga sebagai upaya mencegah keguguran dan demi kelancaran di waktu kelahirannya nanti.

Nah, dari curhatan yang dilakukan Nikita Willy mengenai keguguran yang dialaminya, para Bunda bisa untuk saling menguatkan dan mendukung sesama Bunda lain di luar sana. Selain itu, penting untuk  mengingat apa saja gejala dan penyebab dari keguguran dan bagaimana mengatasinya.

Semoga informasi HaiBunda ini bisa menjadi informasi yang bermanfaat bagi Bunda yang menanti kelahiran Si Kecil, ya!

Pilihan Redaksi
  • Nikita Willy Pamer Perut Sixpack dan Badan Langsing Usai 5 Bulan Melahirkan
  • 5 Cara Mengatasi Brain Fog seperti Dialami Nikita Willy Usai Melahirkan
  • Cerita Via Vallen saat Sadar Hamil, Sempat Tak Percaya saat Muncul Garis Samar di Test Pack

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow