Daftar Nama yang Rasulullah SAW Larang Diberikan kepada Anak

Setiap nama yang diberikan orang tua memiliki makna di baliknya. Akan tetapi, ada beberapa nama yang dilarang diberikan kepada anak oleh Rasulullah SAW.

Daftar Nama yang Rasulullah SAW Larang Diberikan kepada Anak

Memberi nama pada seorang anak memiliki pengaruh yang sangat besar karena bisa berdampak pada kehidupannya. Ada istilah bahwa nama adalah sebuah doa. Sebagian orang juga percaya bahwa nama adalah harapan.

Oleh karena itu, setiap orang tua ingin memberikan nama terbaik kepada putra dan putri mereka dengan berharap kehidupan anak-anaknya kelak sebaik makna dari nama tersebut.

Memberikan nama dengan makna yang bagus ternyata juga sangat dianjurkan dalam Islam, Bunda. Bahkan, hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Darda, ia mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Sesungguhnya kalian akan dipanggil di hari kiamat dengan nama-nama kalian dan nama bapak-bapak kalian maka baguskanlah nama-nama kalian.” (HR. Abu Dawud dalam kitab Sunannya)

Akan tetapi, tidak sedikit orang tua yang gegabah dan tidak mengerti dalam pemberian nama anak. Sehingga bukannya memberi nama dengan arti yang bagus, namun malah sebaliknya, nama anak memiliki makna buruk dan bahkan dilarang dalam Islam.

Baca Juga : 1850 Nama Bayi Laki-Laki Lengkap A-Z dari Islami, Modern, dan Keren

Daftar Nama yang Dilarang oleh Rasulullah SAW

Melansir dari laman detikcom, Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqih Sunnah menyebutkan ada beberapa nama yang Rasulullah SAW larang untuk diberikan kepada putra dan putri, yakni Yasar (kemudahan), Rabah (keuntungan), Najih (orang yang berhasil), dan Aflah (orang yang paling menang).

Hal ini sebagaimana perkataan Nabi SAW yang tercantum dalam salah satu hadis riwayat, beliau bersabda:

“Janganlah kamu menamai anakmu dengan Yasar, Rabah, Najih, atau Aflah. Sungguh, kamu akan berkata, ‘Apakah ada dia di sana?’ Dan dia tidak ada sehingga seseorang menjawab, ‘Tidak’.” (HR. Muslim dalam Shahih Muslim [1685], Kitab al-Adab, Bab Karahati at-Tasmiyah bi al-Asma’ al-Qabihah)

Dijelaskan juga dalam buku Fiqih sunnah maksud dari hadis di atas adalah bahwa nama-nama tersebut dapat digunakan untuk meramal. Sebagai contoh ada orang yang mengatakan, “Apakah ada Yasar (kemudahan) di sana?”. Jika dijawab tidak ada Yasar, dia meramalkan tidak adanya kemudahan di sana.

Ada juga beberapa kesalahan saat memberikan nama kepada anak. Lantas, apa sajakah itu?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow