Bunuh Suami,Istri Karyawan Toyota Sosok yang Gaul dan Jago Akting,Ini Fakta yang Belum Terungkap

KARAWANG - Pembunuhan karyawan Toyota Arif Sriyono (32) bak sinetron. Diawali dengan keretakan rumah tangga, sakit hati, cinta segitiga, hingga menyewa pembunuh bayaran. Kisah ini penuh drama. Diawali dari sang istri Ossy Claranita Nanda Tiar (32) merencanakan pembunuhan untuk menguasai harta goni-gini, hingga berakting di depan penyidik Polres Karawang. Baca juga: Buruh Pabrik di Klari Karawang Ditemukan Tewas Bersimbah...

Bunuh Suami,Istri Karyawan Toyota Sosok yang Gaul dan Jago Akting,Ini Fakta yang Belum Terungkap

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KARAWANG - Pembunuhan karyawan Toyota Arif Sriyono (32) bak sinetron.

Diawali dengan keretakan rumah tangga, sakit hati, cinta segitiga, hingga menyewa pembunuh bayaran.

Kisah ini penuh drama. Diawali dari sang istri Ossy Claranita Nanda Tiar (32) merencanakan pembunuhan untuk menguasai harta goni-gini, hingga berakting di depan penyidik Polres Karawang.

Baca juga: Buruh Pabrik di Klari Karawang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Jalan, Diduga Korban Begal Motor

Namun, bukti-bukti kuat yang dikumpulkan Polres Karawang membuat Ossy tak bisa berkutik.

Siapakah sosok sebenarnya Ossy Claranita Nanda Tiar yang tega membunuh suaminya?

1. Bertemu Tahun 2013

Ossy berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Dia merupakan anak kedua dari empat bersaudara.

Saat masa kecil Ossy merupakan gadis yang periang dan baik. Dia pun memiliki banyak teman.

Ossy kemudian tinggal di Karawang, Jawa Barat hingga remaja. Saat SMA dia memilih sekolah Islami.

Sedangkan Arif Sriyono berasal dari Yogyakarta, Jawa Tengah. Hal itu diketahui bahwa saat SMA Arif bersekolah di SMK Islami.

Baca juga: Istri Karyawan Toyota di Karawang Minta Bantuan Dua Eksekutor untuk Bunuh Suaminya

Tak diketahui secara pasti bulan apa Ossy dan Arif mulai berpacaran.

Namun, informasi yang diperoleh bahwa mereka bertemu pada tahun 2013. 

Sebuah foto lawas pada Juni 2013 memperlihatkan Ossy dan Arif terlihat mesra.

Pada tahun 2013 mereka kerap jalan bersama menikmati kebersamaan.

2. Menikah Mei 2014 dan Ossy Sosok yang Gaul

Setelah setahun berpacaran, akhirnya mereka pun memutuskan untuk menikah. Tercatat mereka melangsungkan akad nikah di sebuah masjid di Banyumas, Jawa Tengah.

Kala itu Arif sudah berkerja sebagai karyawan Toyota di Karawang. Sedangkan Ossy bekerja di Griya Raras Salon.

Hal itu terlihat dari foto pernikahan mereka yang mengenakan pakaian serba putih. Ossy memakai gaun putih panjang dengan mahkota di kepalanya.

Sedangkan Arif memakai jas putih serta kopiah berwarna putih.

Kebahagian pun menyelimuti pengantin baru tersebut. 

Mereka menikmati kebersamaan dengan mengunjungi tempat wisata di berbagai daerah.

Di antaranya, kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, dan Bali.

Sembilan tahun sudah mereka mengarungi rumah tangga dengan penuh kebahagian hingga diberikan seorang putra yang ganteng.

Baca juga: Polisi Buru Pelaku Begal yang Membacok Buruh Pabrik PT Toyota Motor Hingga Tewas di Klari Karawang

Tak hanya itu, sosok Ossy pun berubah. Dia menjadi sosok yang gaul. Hal itu diperlihatkannya dengan gaya berpakaian.

Kemudian telinga kanannya ditindik tiga dan pada pergelangan tangannya di tato.

Selain itu, Ossy kerap menunjukkan foto-foto healingnya.

3. Liburan Akhir Tahun 2023

Keharmonisan Arif dan Ossy masih terlihat di penghujung tahun 2023.

Hal itu diketahui lantaran pasangan tersebut bersama anaknya menikmati pergantian tahun 2023 ke 2024 dengan kamping di alam terbuka.

Ossy dan Arif bersama sanak saudaranya terlihat menyewa villa yang ada kolam renangnya. 

Mereka juga menikmati arum jeram dan panjat dinding.

Tampaknya kebersamaan itu merupakan kebersamaan terakhir Ossy bersama suaminya.

4. Berakting di depan Penyidik Polres Karawang

Arif Sriono (32) ditemukan tewas Jalan Irigasi Sasak Misran Dusun Pasirpanjang, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari dengan kondisi mengenasnya pada Selasa (9/1/2024) dini hari.

Awalnya Arif tewas lantaran menjadi korban begal. Namun, Polres Karawang tak percaya begitu saja.

Mereka pun mengumpulkan banyak bukti termasuk CCTV dan memeriksa 17 saksi dan akhirnya terungkap dalang pelaku pembunuhan Arif, yakni sang istri Ossy.

Meski demikian sempat terungkap kebohongan Ossy saat polisi ingin melakukan otopsi terhadap jenazah Arif.

Baca juga: Bentrokan Ormas di Karawang Pecah, Diduga Rebutan Lahan Proyek

Ossy yang mengenakan hoody berwarna abu-abu terlihat jago berakting di depan penyidik. Dia menangis tersedu-sedu agar otopsi tak dilakukan.

"Gak mau pak, itu kan harus diitu lagi kan. Dia udah kesakitan Pak. Aki yakin dia kesakitan banget waktu kejadian," kata Ossy sambil menangis terisak-isak dan menutupu mukanya dengan tangannya.

Polisi pun terus meminta agar otopsi dilakukan, karena bukti otopsi akan diminta di pengadilan.

"Pak yah Allah pak. Bapak gak ngerasin apa yang saya rasakan," ujar Ossy sambil menangis.

"Keluarga saya sudah pada mau dateng dan udah mau dibawa ke kampung (jenazahnya), kasian pak, kasian banget suami saya pak, tolong pak," tambahnya.

5. Kekasih Simpanan Diperiksa Polisi

Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, menjelaskan, Ossy merencanakan pembunuhan suaminya dengan skenario aksi pembegalan dan menyewa pembunuh bayaran.

Dia juga mengajak adiknya Pandu atau PD (19) untuk bersama menyusun rencana pembunuhan tersebut.

Sang adik diminta mencari pembunuh bayaran. Akhirnya ditemukan yakni RZ yang kini masih buron.

RZ dibayar Rp 1,5 juta untuk membunuh Arif. Imbalan lainnya adalah motor Arif diberikan kepada RZ.

Motif kasus pembunuhan ini dilatari dendam dan sakit hati. Tersangka kerap dimarahi sang suami.

Hubungan keduanya sudah tidak harmonis, sang suami sudah tidak memenuhi kebutuhan ekonominya, kerap marah dan tidak pulang ke rumah.

Diduga korban mengetahui sang istri berselingkuh atau memiliki pria idaman lain (PIL).

Keduanya juga sudah bersepakat ingin bercerai akan tetapi pelaku tidak mau.

Ada kesapakatan bila korban dicerai istri bahwa harta tidak bisa dibagi dan menjadi milik korban.

Tapi bila Arif eninggal dunia, Ossy bisa menjadi ahli waris, dan masalah status sosialnya akan berbeda antara janda cerai dan mati.

Sebab itulah, muncul skenario menghabisi nyawa korban dengan seolah-olah dibegal.

Tak hanya itu, kekasih gelap Ossy juga tengah diperiksa Polres Karawang. 

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui lebih dalam apakah ada peran sang kekasih gelap Ossy.

Wirdhanto menambahkan, kedua pelaku dijerat Pasal 340 KUHPidana jo pasal 56 dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHPidana jo Pasal 56 KUHPidana dan atau Pasal 338 KUHPidana . dengan ancaman hukuman pidana paling paling lama 20 tahun atau seumur hidup.

Barang bukti yang diamankan BPKB dan STNK korban, helm korban, pakaian korban, ponsel, sendal, motor korban. (MAZ)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow