Brigade Al-Qassam Ledakkan Terowongan yang Berisi 7 Tentara Israel,Pertemuan IDF Dibombardir

- Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam mengatakan mereka telah intens melakukan serangan ke tentara Israel di Gaza tengah. Bahkan menurut mereka banyak pasukan pertahanan Israel (IDF) yang tewas hingga terluka. Pengumuman itu diungkap Brigade Al-Qassam, pada Minggu (7/1/2023). Kelompok itu mengatakan bahwa dua tank Merkava Israel dan sebuah buldoser menjadi sasaran roket Yasin 105 di distrik Bureij. Dan juga dua terowongan yang...

Brigade Al-Qassam Ledakkan Terowongan yang Berisi 7 Tentara Israel,Pertemuan IDF Dibombardir

TRIBUNNEWS.COM - Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam mengatakan mereka telah intens melakukan serangan ke tentara Israel di Gaza tengah.

Bahkan menurut mereka banyak pasukan pertahanan Israel (IDF) yang tewas hingga terluka.

Pengumuman itu diungkap Brigade Al-Qassam, pada Minggu (7/1/2023).

Kelompok itu mengatakan bahwa dua tank Merkava Israel dan sebuah buldoser menjadi sasaran roket Yasin 105 di distrik Bureij.

Dan juga dua terowongan yang berisi 7 tentara Israel diledakkan.

Brigade Al-Qassam juga mengatakan pihaknya membombardir pertemuan tentara Israel di daerah Al-Mahatta di Khan Younis dengan mortir, mengutip Anadolu Agency.

Di sisi lain, selama 24 jam terakhir korban tewas akibat serangan Israel di Gaza terus bertambah, termasuk membunuh keluarga dua jurnalis Palestina.

Ahmad al-Batta, seorang reporter Al Araby yang berbasis di Qatar, kehilangan ibu dan beberapa anggota keluarganya dalam satu serangan.

Saluran tersebut mengkonfirmasi berita tersebut dengan memposting video saat al-Batta mendengar berita itu melalui telepon.

Dirinya tampak langsung ditenangkan oleh rekan-rekannya.

Sameer Radi, seorang reporter saluran televisi Palestina, juga kehilangan istri dan dua anaknya dalam serangan udara.

Baca juga: Intelijen AS: Israel akan Kesulitan Hadapi Hizbullah, Kekuatan IDF Terbatas akibat Konflik Gaza

Video itu memperlihatkan dia memegang tubuh anaknya yang telah terbungkus kain putih.

Sebelumnya serangan Israel telah menewaskan dua jurnalis Palestina yang bepergian dengan mobil pada hari Minggu, termasuk Hamza Dahdouh, putra kepala biro Al Jazeera di Gaza Wael Dahdouh.

IDF Jarah Uang hingga Artefak Emas Senilai Rp 300 Juta dari Jalur Gaza

Diberitakan sebelumnya, IDF dilaporkan melakukan penjarahan barang berharga dari jalur Gaza, selama agresi mereka di wilayah tersebut.

IDF menjarah uang hingga artefak emas senilai sekitar $25 juta, atau senilai Rp 388.256.250.000.

Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan mereka telah menerima lusinan kesaksian yang diberikan oleh penduduk Jalur Gaza mengenai pencurian uang, emas dan artefak yang diperkirakan mencapai 90 juta shekel ($24,5 juta) selama 92 hari terakhir.

Aksi pencurian tersebut dilakukan dengan berbagai cara.

“Operasi pencurian terjadi dengan berbagai cara, yang pertama di pos pemeriksaan, seperti Jalan Salah al-Din, di mana mereka mencuri tas-tas milik para pengungsi yang pindah dari Jalur Gaza utara ke selatan, berisi barang-barang berharga mereka, seperti uang, emas dan artefak,” kata Kantor Media tersebut, mengutip Palestine Chronicle.

Metode lain dilaporkan, IDF melakukan perampokan di rumah-rumah warga Palestina yang penghuninya diminta untuk mengungsi.

Baca juga: Habiskan Rp 915 T di Gaza Lawan Hamas, Israel Malah Bikin Brigade Jenin Makin Galak di Tepi Barat

“Mereka (tentara Israel) mengambil foto kenang-kenangan dan klip video untuk kejahatan ini, beberapa di antaranya diposting di akun media sosial mereka, seperti yang terjadi di kota Beit Lahia di Gaza utara,” tambah laporan itu.

Kantor Media Pemerintah Gaza dilaporkan menunjukkan bahwa surat kabar Israel mendokumentasikan kejahatan tersebut.

Yedioth Ahronoth (salah satu media Israel) menggambarkannya sebagai pencurian uang warga Gaza secara sistematis.

Belum ada komentar dari pihak berwenang Israel mengenai tuduhan tersebut.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow