Informasi Terpercaya Masa Kini

Alasan Konsumen Masih Mau Beli iPhone 16 di Indonesia Meski Terlambat 7 Bulan

0 9

KOMPAS.com – Setelah penantian tujuh bulan sejak peluncuran global pada September 2024 lalu, iPhone 16 series akhirnya resmi dijual di Indonesia mulai Jumat (11/4/2025).

Meskipun peluncurannya tertunda cukup lama akibat persoalan regulasi, antusiasme konsumen tetap tinggi.

Di gerai iBox Summarecon Mall Serpong, Tangerang, misalnya, antrean pembeli pada Jumat (11/4/2025) kemarin bahkan mengular sebelum mal dibuka.

Sekitar pukul 09.45 WIB, para penggemar produk Apple sudah bersiap mengambil atau membeli langsung unit iPhone 16 yang terdiri dari iPhone 16e, iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, hingga iPhone 16 Pro Max.

Butuh upgrade

Beberapa pembeli mengaku lebih memilih membeli iPhone 16 series ketimbang menunggu iPhone 17 yang diperkirakan rilis September 2025 mendatang.

Alasan mereka beragam, tetapi, mayoritas menyebut kebutuhan mendesak akan perangkat baru dan kekhawatiran soal harga iPhone 17 yang kemungkinan naik drastis.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Apple Rakit iPhone di China, Bukan di Amerika

“Saya upgrade ke iPhone 16 Pro 128 GB karena butuh HP dengan memori lebih besar. iPhone 11 Pro 64 GB saya sebelumnya sudah nge-lag banget,” ujar Koko, mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara yang datang mengambil pesanan iPhone-nya di iBox SMS.

Hal serupa juga diungkapkan Jonathan asal Jakarta yang membeli iPhone 16 Pro Max 512 GB untuk istrinya.

“Kami baru punya bayi, jadi banyak ambil foto dan video. iPhone 13 Pro Max 128 GB istriku memorinya sudah penuh. Sekalian upgrade,” ujarnya.

Khawatir Harga iPhone 17 Naik

Beberapa konsumen lain menyebut faktor ekonomi global sebagai pertimbangan utama. Mereka khawatir harga iPhone 17 akan melonjak akibat kebijakan tarif impor Amerika Serikat terhadap produk China, dikenal sebagai tarif Trump.

Sheila, pengguna iPhone asal Gading Serpong, awalnya berniat menunggu iPhone 17. Namun, ia berubah pikiran karena adanya potensi kenaikan harga.

“Jadi saya putuskan beli iPhone 16 Pro Max sekarang,” kata Sheila.

Desvia, pembeli iPhone 16 Pro, menambahkan bahwa ketidakpastian masuknya iPhone 17 ke Indonesia juga menjadi pertimbangannya.

“iPhone 16 kemarin kan sempat keganjal aturan TKDN. Kita belum tahu juga nasib iPhone 17 nanti. Takutnya malah masuknya tahun depan lagi,” ujar dia.

Ingin fitur dan desain baru

Alasan lain yang cukup dominan adalah kebutuhan memori lebih besar dan performa yang lebih baik.

Jonathan, Sheila, dan Alfian kompak menyebut bahwa perangkat lama mereka sudah tak mampu menampung kebutuhan aktivitas harian, terutama untuk menyimpan foto dan video.

“Saya dari awal memang sudah incar iPhone 16. Sekarang ganti dari iPhone 11 Pro Max ke 16 Pro Max 1 TB karena memori sudah penuh banget,” kata Alfian.

Selain memori dan harga, daya tarik fisik dan fitur baru iPhone 16 juga menjadi alasan konsumen tak mau menunggu iPhone 17.

Desvia, misalnya, menyebut kehadiran tombol kamera (Camera Button), layar Dynamic Island, dan desain fisik baru membuat iPhone 16 Pro lebih menarik dari iPhone 15.

“Saya suka perubahan fisiknya. Ada Action Button dan Camera Button baru, layarnya juga sudah Dynamic Island. Jadi kelihatan segar,” ujar Desvia.

Baca juga: Warna iPhone 16 yang Jadi Favorit di Penjualan Perdana Hari Ini

Potensi kenaikan harga iPhone ffek “Tarif Trump”

Tarif Trump merupakan kebijakan Presiden AS Donald Trump yang mengenakan bea impor tinggi hingga 104 persen terhadap barang dari China, termasuk iPhone yang dirakit di negara tersebut.

Analis Rosenblatt Securities memperkirakan, jika biaya tambahan ini dibebankan ke konsumen, harga iPhone bisa melonjak tajam.

iPhone 16 standar yang sebelumnya dijual seharga 799 dollar AS (sekitar Rp 9,5 juta), bisa naik menjadi 1.500 dollar AS (sekitar Rp 25,9 juta). Sementara iPhone 16 Pro Max 1 TB bisa menembus 2.300 dollar AS (sekitar Rp 39,7 juta), dari harga normalnya sekitar 1.599 dollar AS (Rp 27,6 juta).

Leave a comment