bali.jpnn.com, DENPASAR – Calon gubernur Bali dari PDI Perjuangan Wayan Koster optimistis bisa meraih kemenangan di atas 70 persen setelah mengetahui lawannya adalah pasangan Made Muliawan Arya alias De Gadjah – Putu Agus Suradnyana (Mulia – PAS).
Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini yakin target partainya bisa tercapai meski memiliki pesaing pada Pilkada 2024.
“Harapannya begitu, logikanya di atas 70 persen, (lawan Muliawan-Putu Agus Suradnyana) target bisa dicapai.
Ini bukan soal mudah karena tidak mudah, tetapi keyakinannya di sana,” ujar Wayan Koster dilansir dari Antara.
Koster juga yakin pemilihnya di Buleleng tidak terpecah meski ada kandidat lain berasal dari Bali utara, yakni mantan Bupati Putu Agus Suradnyana.
Putu Agus Suradnyana adalah kader PDI Perjuangan yang pernah menjabat sebagai Ketua DPC, anggota DPRD Bali dan bupati Buleleng dua periode.
Seusai menjadi pasangan De Gadjah, PDI Perjuangan akhirnya memecat PAS sebagai kader partai.
Menurut Koster, pemecatan Putu Agus Suradnyana bukan saja karena pencalonannya, tetapi karena ada beberapa tindakan yang merugikan partai belakangan ini.
“Pak Putu Agus kader PDI Perjuangan yang sudah dipecat, yang dipilih pilkada kan cuma satu yang lain tidak, di Buleleng saya pastikan tetap solid,” kata Koster.
Wayan Koster pun merespons positif paslon pesaingnya, Mulia – PAS di Pilkada 2024.
Menurutnya, setiap partai politik memiliki hak untuk mengusung calonnya demi membangun demokrasi di Bali.
“Ini merupakan bagian dari proses kita membangun demokrasi di Provinsi Bali dalam rangka Pilkada Serentak 27 November 2024 nanti.
Tentu saya berharap semua dapat berjalan dengan nyaman, aman, damai, kondusif,” ucap Wayan Koster.
Wayan Koster pun berharap dalam Pilkada Bali 2024 masyarakat dapat bebas menentukan pilihan sesuai hati nurani, dan memilih pemimpin yang terbaik. (lia/JPNN)