Informasi Terpercaya Masa Kini

Arkeolog Temukan Kuburan Masal Prajurit Romawi di Bawah Lapangan Sepak Bola

0 9

KOMPAS.com – Sekitar 150 jasad prajurit Romawi telah ditemukan di bawah lapangan sepak bola di ibu kota Austria, Wina.

Penemuan tersebut diumumkan oleh otoritas kota pada Rabu (2/4/2025), dan saat ini telah dipelajari secara ekstensif.

Baca juga: Arkeolog Temukan Makam Firaun yang Memerintah Mesir 3.500 Tahun Lalu

Dilansir dari laman Live Science, itu bermula ketika pekerja konstruksi menemukan kuburan massal di bawah lapangan olahraga di distrik Simmering selama renovasi pada Oktober 2024 lalu.

Jasad di kuburan massal itu semuanya laki-laki, beberapa di antaranya dikuburkan dengan baju zirah dan senjata khas yang menunjukkan bahwa mereka adalah tentara Romawi.

Penemuan ini juga menggambarkan pertempuran sengit melawan prajurit Jerman terjadi di sana pada abad pertama atau kedua Masehi.

Baca juga: Arkeolog Temukan Peti Mati Santa Claus yang Sudah Berusia 1.600 Tahun

Bentuk pemakaman Romawi yang langka

Jasad orang yang sudah meninggal di bangsa Romawi sering dikremasi, jadi kuburan massal kuno di Wina merupakan penemuan langka.

Menurut para arkeolog, kuburan massal ini adalah penemuan yang cukup langka dan sangat penting.

Sebab, bangsa Romawi biasanya sering mengkremasi orang mati, sehingga pemakaman dengan metode penguburan dari masa itu (sekitar tahun 100 M) jarang ditemukan.

Baca juga: Arkeolog Temukan Kota Peradaban Suku Maya yang Hilang di Meksiko

Kuburan massal itu telah dipelajari secara ekstensif sejak ditemukan pada akhir tahun 2024. Para ilmuwan juga masih menganalisis banyak tulang dan artefak dari kuburan massal tersebut.

Mereka berharap analisis DNA kuno dan analisis isotop tulang-tulang akan mengungkap lebih banyak tentang asal-usul dan kondisi kehidupan para prajurit yang dikubur di sana.

Baca juga: Arkeolog Temukan Efek Mengerikan Merokok di Tengkorak Abad Ke-18

Pemakaman bangsa Romawi

Sebagaimana telah disebutkan, bangsa Romawi umumnya mengkremasi orang yang sudah meninggal.

Meskipun tidak ada deskripsi langsung tentang praktik pemakaman Romawi yang diwariskan, terdapat banyak sumber kuno yang memberikan catatan tentang pemakaman kuno.

Dikutip dari laman World History Encyclopedia, dalam proses kremasi kremasi, jenazah dibawa ke necropolis (kota orang mati) dan ditaruh di atas tumpukan kayu bakar.

Baca juga: Arkeolog Temukan Pedang Ramses II yang Masih Berkilau, Berumur Lebih dari 3.000 Tahun

Jenazah kemudian dibakar, dan abu serta sisa-sisa tulang dan gigi dikubur dalam guci pemakaman.

Setelah jenazah dikubur atau dikremasi, orang yang meninggal tetap harus dikenang. Sehingga Romawi menetapkan hari-hari tertentu setiap tahun untuk menghormati leluhur keluarga.

Setiap keluarga juga biasanya memiliki hari-hari khusus untuk mengenang orang terkasih yang meninggal.

Dipercaya bahwa apabila keluarga mendiang berkumpul di sekitar makamnya dan memberikan persembahan, maka hal tersebut akan menenangkan arwahnya.

Leave a comment