Istri Kedua Ray Sahetapy Kunjungi Rumah Duka, Kehadirannya Curi Perhatian
Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID – Istri kedua dari almarhum Ray Sahetapy terlihat mengunjungi Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada Rabu (2/4/2025).
Wanita yang bernama Sri Respatini Kusumastuti itu tiba pukul 15.30 WIB bersama dengan para kerabat lainnya.
Melansir dari laman Kompas.com, Sri tampak mengenakan pakaian serba hitam dan kerudung yang senada. Ia pun tampak menyapa para pelayat di dalam ruangan yang sudah terlebih dahulu datang.
Diketahui wanita yang akrab disapa Iin itu menikah dengan Ray pada 2004 silam.
Namun belum diketahui pasti apakah di akhir hayat Ray, mereka masih merupakan sepasang suami istri. Pihak keluarga pun enggan angkat bicara terkait hal tersebut.
Penyebab Ray Sahetapy Meninggal Dunia
Indonesia kembali kehilangan talenta terbaiknya. Aktor senior Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa (1/4/2025).
Sebelum meninggal, Ray Sahetapy diketahui memiliki riwayat penyakit serius. Hal ini diungkap adik Ray, Charlie Sahetapy saat ditemui di rumah duka Sentosa, Rabu (2/4/2025).
Di tahun 2017, aktor kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah itu divonis mengidap diabetes. Ray juga terkena stroke di tahun 2023.
“Ray itu diabetes udah cukup lama sebenarnya dari 2017. Kemudian mungkin kalian pernah lihat dia jalannya sudah enggak normal tidak semangat seperti dulu-dulu lagi, dia kena stroke bulan Juni-Juli tahun 2023,” terang Charlie Sahetapy kepada wartawan.
Baca Juga: Meninggal di Usia 28 Tahun, Inilah Sosok Gisca, Putri Dewi Yull dan Ray Sahetapy yang Sempat Bangun 30 Menit dari Koma
Ray sempat mendapatkan perawatan fisioterapi. Namun kondisi kesehatannya kian memburuk. Mantan suami Dewi Yull itu juga mengalami masalah pada paru-parunya.
“Dia pernah hampir meninggal juga satu kali. Bulannya saya sudah lupa, dia kami bawa ke RS masuk IGD lagi kemudian ternyata itu masalah di paru-parunya,” papar Charlie.
Selain membuat kondisi fisiknya tidak bisa berfungsi seperti dulu, penyakit stroke juga memengaruhi daya ingat Ray. Sang aktor mulai sering lupa dan tidak lagi bisa menulis dan berbicara.
(*)