Informasi Terpercaya Masa Kini

Busana Pengantin Sri Maryati Terjual hingga Luar Negeri,Toko Melati Tetap Eksis 28 Tahun Berdiri

0 18

TRIBUNWOW.COM – Senyum merekah terpancar di wajah Sri Maryati saat berada di depan Toko Melati miliknya yang terletak di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta.

Busana pengantin yang dipakai manekin terpampang jelas di depan Toko Melati, tepat di samping Sri Maryati.

Toko Melati sering menjadi jujugan alias tempat tujuan masyarakat mencari busana pengantin di Pasar Beringharjo.

Sebenarnya bukan hanya busana pengantin yang dijual di Toko Melati, masih ada baju adat, beskap, brokat, berbagai macam kain, hingga pernak-pernik lainnya.

Perjuangan Sri Maryati mengembangkan Toko Melati hingga memiliki tujuh kios di Pasar Beringharjo, tentu tidak sebentar dan mudah.

Meski usaha turun-temurun, Sri Maryati mulai membuka Toko Melati sejak tahun 1997.

“Saya punya 11 karyawan, di Pasar Beringharjo ada tujuh kios, yang buka cuma satu tapi lainnya gudang,” kata Sri Maryati saat diwawancara sejumlah awak media, pada Kamis (13/2/2025).

“Pada 1997 saya punya tiga kios, sekarang total sudah sebelas toko tersebar di Pasar Beringharjo sampai rumah,” tambahnya.

Rasa suka dengan busana-busana pengantin menjadi alasan Sri Maryati membuka Toko Melati yang sudah hampir tiga dekade itu.

“Orang dagang biasanya kan (barang) kesenangannya, saya senangnya sama busana pengantin, masak jualannya sayuran,” tutur Sri Maryati.

Sri Maryati lantas membeberkan harga barang-barang yang dijualnya di Toko Melati, mulai dari baju pengantin paling mahal Rp 25 juta hingga termurah adalah bros dibanderol Rp 5 ribu.

Selain itu, Sri Maryati juga menerima pesanan pakaian sesuai permintaan pembeli, nantinya ia tinggal membeli bahan di Solo untuk selanjutnya dijahit sesuai pesanan.

Dengan mengutamakan kualitas produknya, wanita kelahiran Sleman 1969 ini bisa memiliki banyak langganan hingga luar negeri.

Kebanyakan pembeli dari luar negeri sudah pernah datang ke Toko Melati sebelumnya, baru setelah itu tinggal memesan sesuai kebutuhan mereka.

“Saya juga punya langganan dari Suriname, Malaysia, Singapura, Aljazair. Orangnya datang ke sini milih, pesan berapa potong, terus nanti pesan dikirim,” ucap Sri Maryati.

Sri Maryati bahkan tidak takut dengan persaingan, terutama pedagang-pedagang yang sudah merambah ke platform online.

Toko Melati tetap mengikuti era digitalisasi, namun tujuannya hanya untuk menjaga komunikasi dengan pelanggan tetap di dalam atau luar negeri melalui WhatsAppa dan Facebook.

“Rezeki sudah ada yang ngatur mas, saya enggak takut sama pedagang online,” kata pemilik Toko Melati tersebut.

Toko Melati Tetap Berinovasi

Meski tidak merambah ke dunia online, Toko Melati tetap melakukan inovasi demi meningkatkan pendapatan.

Satu di antaranya dengan menjadi Agen BRILink yang dijadikan Sri Maryati sebagai alternatif usaha selain jualan busana pengantin di Toko Melati.

Sri Maryati melihat kebutuhan masyarakat yang datang ke Pasar Beringharjo sehingga dijadikannya sebuah peluang usaha.

Oleh karena itu, Sri Maryati menerima tawaran dari BRI untuk menjadi Agen BRILink pada tahun 2018.

Toko Melati kini memiliki nilai plus dari Agen BRILink yang bisa mempermudah transaksi keuangan, mulai dari setor tunai, tarik tunai, dan transfer.

“Biasanya kalau ada yang mau ambil tunai, saya suruh ke sini, kadang titip transfer harus di Bawah Rp 1 juta,” tutur Sri Maryati.

Sebagai Agen BRILink, Toko Melati bisa melayani transaksi hingga 10 orang per hari.

Kendati demikian, Toko Melati tidak bisa melayani transfer uang lebih dari Rp 1 juta dalam satu kali transaksi.

Sri Maryati menceritakan pengalamannya Ketika melayani nasabah yang hendak mengirim uang sebesar Rp 17 juta.

Karena aturan transaksi lewat Agen BRILink dibatasi maksimal Rp 1 juta, Sri Maryati menyarankan nasabah tersebut untuk melakukan pengiriman uang lewat bank langsung.

“Ada yang mau titip transfer Rp 17 juta, terus saya bilang ‘oh enggak bisa’, terus saya sarankan ke bank langsung,” ucap Sri Maryati.

Berkat menjadi Agen BRILink, Toko Melati bisa merasakan banyak manfaat seperti menarik pelanggan baru dan meningkatkan pendapatan.

Karena menjadi Agen BRILink, Toko Melati akan mendapatkan pendampingan dari BRI sehingga dapat lebih aman dan terjamin.

Agen BRILink Perpanjangan Tangan BRI

Regional Funding and Retail Transaction Banking Head BRI Yogyakarta, Fendi Maulana, menjelaskan bahwa Agen BRLink memudahkan transaksi yang dilakukan masyarakat desa lewat fitur-fitur yang dimilikinya.

Mulai dari bayar tagihan listrik, air, iuran BPJS, telepon pembelian pulsa, pembayaran cicilan, serta transaksi lainnya bisa dilakukan di Agen BRILink.

Fendi Maulana beranggapan bahwa peningkatan jumlah Agen BRILink merupakan bukti kebutuhan masyarakat yang terus bertumbuh.

Hanya di wilayah Regional Office Yogyakarta saja sudah memiliki 61.309 Agen BRILink yang tersebar di seluruh Kota Pelajar tersebut per Desember 2023.

Pada tahun 2024, jumlah Agen BRILink di wilayah Yogyakarta bertambah hingga mencapai 65.482 agen.

 “Tentu harapan kami bisa terus menambah Agen BRILink, termasuk juga meningkatkan kualitasnya dan kami juga terus melakukan evaluasi,” ujar Fendi melalui keterangan resminya.

Direktur Utama BRI, Sunarso, membeberkan pendapatan fee sebesar Rp 1,6 triliun dari total hasil transaksi di Agen BRILink hingga akhir 2024.

Sunarso beranggapan bahwa Agen BRILink di warung dan toko menjadi upaya BRI dalam pendekatan terbuka tanpa membedakan lapisan masyarakat.

“Kami tidak menambah kantor baru untuk memperluas layanan perbankan. Agen BRILink berperan penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat,” ujar dia dalam keterangan resminya.

(TribunWow.com/Khistian Tauqid Ramadhaniswara)

Leave a comment