Informasi Terpercaya Masa Kini

Ramai Tren Foto ala Ghibli Pakai ChatGPT, Hayao Miyazaki Muak dengan Animasi Berbasis AI

0 14

KOMPAS.com – Kini internet dan media sosial tengah diramaikan dengan tren AI membuat foto ala Studio Ghibli menggunakan ChatGPT.

Ini terjadi setelah OpenAI meluncurkan generator gambar terbaru yang terintegrasi dalam GPT-4o pada Selasa (26/3/2025).

Baca juga: CEO OpenAI Tanggapi Tren Bikin Foto ala Studio Ghibli Pakai ChatGPT yang Tuai Kontroversi

Model ini diklaim sebagai “generator gambar tercanggih” yang mampu menghasilkan keluaran presisi tinggi, akurat, dan fotorealistik.

Namun, jauh sebelum membuat foto ala Ghibli melalui ChatGPT menjadi tren, salah satu pendiri studio animasi asal Jepang itu sudah menyatakan ketidaksukaannya.

Baca juga: Tren Foto ChatGPT ala Ghibli, Pernyataan Lama Hayao Miyazaki soal AI: Saya Jijik

Hayao Miyazaki, salah satu pendiri Studio Ghibli, secara terang-terangan menyatakan ketidaksukaannya terhadap animasi berbasis kecerdasan buatan (AI).

Sikap tegasnya ini kembali menjadi sorotan di tengah tren AI yang mampu meniru gaya seni Studio Ghibli.

Baca juga: Hayao Miyazaki Pendiri Studio Ghibli Tak Suka Karyanya Dieksploitasi AI

Dalam pertemuan pada tahun 2016, Miyazaki diperlihatkan demo animasi AI oleh sekelompok insinyur yang mengembangkan teknologi tersebut.

Alih-alih terkesan, sutradara legendaris ini justru mengungkapkan ketidaksetujuannya secara tajam.

Baca juga: Sheila Dara Sedih Lihat Tren Foto ala Studio Ghibli Versi AI

“Saya benar-benar muak. Jika Anda benar-benar ingin membuat hal-hal yang menyeramkan, Anda dapat melakukannya,” ujar Miyazaki dalam dokumenter NHK Special: The Never-Ending Man Hayao Miyazaki tahun 2016.

“Saya tidak akan pernah ingin memasukkan teknologi ini ke dalam karya saya sama sekali,” imbuh Hayao Miyazaki.

Baca juga: Tiket Konser Orkestra Studio Ghibli X Makoto Shinkai Ludes Terjual

 

Rasa muak Hayao Miyazaki bukan tanpa sebab, ia merasa ini bukan bentuk kecanggihan teknologi, melainkan penghinaan atas kreativitas itu sendiri.

“Saya sangat merasa bahwa ini merupakan penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri,” kata Hayao Miyazaki.

Baca juga: Bergaya Cowok Ghibli, Brandon Salim Lamar Dhika Himawan

 

Komentar Hayao Miyazaki ini kembali menjadi relevan setelah munculnya tren penggunaan AI dalam seni digital.

Teknologi AI terbaru, termasuk generator gambar berbasis AI seperti yang dikembangkan oleh OpenAI, telah memungkinkan pengguna untuk menciptakan ilustrasi dengan gaya mirip film-film Studio Ghibli.

 

Baca juga: Bergaya Cowok Ghibli, Brandon Salim Lamar Dhika Himawan

Beberapa penggemar bahkan mulai membagikan gambar bergaya Spirited Away atau My Neighbor Totoro yang dihasilkan oleh AI di media sosial.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, muncul pula kekhawatiran di kalangan kreator tentang dampak AI terhadap industri animasi dan seni secara keseluruhan.

Baca juga: Studio Ghibli Dapat Penghargaan Palme dOr dari Festival Film Cannes

Banyak seniman dan animator menilai bahwa penggunaan AI dapat mereduksi nilai seni yang dikerjakan dengan tangan dan mengancam keberadaan pekerja kreatif.

Studio Ghibli sendiri hingga kini tetap mempertahankan metode animasi tradisional yang menjadi ciri khasnya.

Baca juga: Leonardo DiCaprio Cekoki Martin Scorsese Film Studio Ghibli

Meskipun teknologi telah berkembang pesat, Miyazaki dan timnya tetap berkomitmen pada filosofi bahwa animasi harus merefleksikan emosi dan kehidupan manusia secara mendalam, sesuatu yang menurutnya sulit dicapai dengan AI.

Kontroversi tentang peran AI dalam seni kemungkinan akan terus berkembang di masa depan.

Baca juga: Konser Grup Orkestra TRUST Siap Digelar, Usung Konsep Ghibli

Sementara teknologi terus maju, perdebatan tentang bagaimana menjaga esensi seni tradisional tetap hidup akan menjadi topik yang semakin penting di dunia kreatif.

Leave a comment