KOMPAS.com – Kucing memiliki umur rata-rata 13–17 tahun, tetapi banyak yang dapat hidup hingga 20 tahun atau lebih dengan perawatan yang baik.
Seiring bertambahnya usia, kucing mengalami berbagai perubahan fisik dan perilaku yang membutuhkan perhatian khusus.
Oleh karena itu, memahami kapan kucing dianggap tua dan bagaimana cara merawatnya sangat penting untuk memastikan kesehatannya tetap optimal.
Baca juga: 4 Ras Kucing Berbulu Keriting, Unik dan Langka
Kapan kucing dianggap tua?
Melansir PetMD, Senin (24/3/2025), menurut Feline Veterinary Medical Association, kucing dikategorikan sebagai kucing tua setelah berusia 10 tahun. Namun, beberapa dokter hewan menyarankan untuk mulai memberikan perhatian khusus pada kucing sejak usia 7 tahun.
Pada usia ini, kucing tua disarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan lebih sering, yaitu setiap enam bulan sekali.
Hal ini karena kucing dikenal pandai menyembunyikan rasa sakit dan gejala penyakit, sehingga deteksi dini sangat penting untuk mencegah atau mengelola kondisi kesehatan yang bisa memburuk seiring waktu.
Baca juga: Mengapa Kucing Berkelahi dengan Kucing Lain?
Tanda-Tanda kucing sudah tua
Kucing yang memasuki usia tua akan menunjukkan perubahan dalam fisik dan perilakunya. Pemilik kucing perlu memperhatikan tanda-tanda ini agar dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan.
Perubahan fisik meliputi penurunan atau penambahan berat badan, kesulitan melompat, gangguan mobilitas, masalah makan akibat penyakit gigi, penurunan penglihatan terutama di malam hari, serta gangguan pendengaran.
Sementara itu, perubahan perilaku yang sering terjadi pada kucing tua termasuk tidur lebih banyak, penurunan perawatan diri, tanda-tanda kebingungan seperti sering berkeliaran tanpa arah, kesulitan menggunakan kotak pasir, serta lebih sering bersembunyi.
Baca juga: 30 Ide Nama untuk Kucing Calico yang Unik dan Cantik
Masalah kesehatan yang sering dialami kucing tua
Seiring bertambahnya usia, kucing lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Beberapa kondisi kesehatan yang sering terjadi pada kucing senior meliputi:
- Penyakit gigi sering terjadi pada kucing berusia di atas lima tahun, menyebabkan radang gusi dan infeksi yang bisa membuatnya sulit makan.
- Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif yang menyerang lebih dari 90 persen kucing berusia 10 tahun ke atas.
- Penyakit ginjal dialami oleh lebih dari 20 persen kucing senior. Gejalanya meliputi sering minum, buang air kecil lebih sering, kehilangan nafsu makan, dan sedikit penurunan berat badan.
- Hipertiroidisme dapat menyebabkan penurunan berat badan, peningkatan nafsu makan, serta vokalisasi berlebihan.
- Penyakit radang usus menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaan, dengan gejala utama seperti muntah, diare, dan penurunan berat badan.
- Diabetes sering menyerang kucing senior, terutama yang mengalami obesitas.
- Kanker lebih umum terjadi pada kucing tua, terutama kanker usus, payudara, dan mulut.
- Sindrom disfungsi kognitif dialami oleh sekitar 80 persen kucing berusia 15 tahun ke atas.
Baca juga: Apakah Kucing Bisa Tersenyum?