KOMPAS.com – Perencanaan keuangan bersama pasangan sebelum menikah sangat penting.
Tanpa perencanaan yang matang, pasangan berisiko menghadapi konflik finansial di kemudian hari.
Kasus perceraian aktris Kimberly Ryder dan aktor Edward Akbar menjadi contoh bagaimana masalah finansial dapat memengaruhi hubungan pernikahan.
Baca juga: Kimberly Ryder Hanya Tuntut Nafkah Rp 5.000 dalam Proses Cerai, Ketahui Hak Perempuan Pasca-perceraian
Selama pernikahannya, Kimberly mengungkap bahwa ia tidak menerima nafkah yang cukup untuk kebutuhan dirinya dan anak-anaknya.
Bahkan, pada Mei 2024, Edward hanya mengirimkan Rp 1,5 juta untuk kedua anaknya.
“Dan itu dalam satu bulan sudah habis sekalian admin fee buat dua anak 1,5 juta, selesai,” kata Kimberly, dikutip dari Kompas.com.
Namun dalam sidang perceraian, Edward diwajibkan memberi nafkah sebesar Rp 6 juta per bulan.
Elly Nagasaputra, MK, CHt, konselor pernikahan di Konselingkeluarga.com, menjelaskan pentingnya pasangan mendiskusikan perencanaan keuangan bersama sebelum menikah.
“Perencanaan keuangan sebelum menikah adalah sangat penting,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (20/3/2025).
Ia menjelaskan, keuangan merupakan salah satu aspek penting yang memengaruhi keharmonisan keluarga.
Meski bukan satu-satunya faktor penentu kebahagiaan, tanpa perencanaan yang matang, pasangan berisiko mengalami kesulitan finansial.
“Keuangan bukanlah segala-galanya dalam pernikahan, tapi keuangan juga salah satu pilar yang penting untuk bisa berjalan dengan baik dan membahagiakan,” kata Elly.
Tidak dapat dimungkiri, banyak pasangan yang belum menikah merasa gengsi atau enggan untuk membicarakan kondisi finansial secara terbuka.
Mereka menganggap pembicaraan tersebut dapat menyinggung perasaan pasangan.
Baca juga: Belajar dari Kasus Kimberly Ryder, Begini 3 Cara Membicarakan Keuangan dengan Pasangan
Oleh karena itu, Elly menyarankan untuk mendatangi konselor pernikahan sebelum memasuki jenjang pernikahan.
Dengan begitu, mereka dapat menyusun perencanaan keuangan sesuai dengan kondisi dan tujuan bersama.
“Jadi, penting sekali juga untuk mendatangi konselor pernikahan untuk bahas semua aspek supaya berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya.